10(+)

6.6K 402 64
                                    
























































































































Masih ingat pertengkaran yang hoseok denger beberapa waktu lalu? Tahu jika perengkaran itu masih berlanjut hingga kini. Satu tidak mau mengerti dan yang satu tetap egois. Bukan berarti pertengkaran itu seperti KDRT yang di lakukan oleh suami karena istri ketahuan selingkuh hingga sang suami membunuh dan membakar sang istri hidup hidup. Heol! Ini bukan indonesia yang penuh dengan kekejian. Pertengkaran itu hanya cekcok semata. Saling mengadu otot yang berada di area leher mereka. Pasti tahu lah bagimana gayanya.




Saat hoseok mendengar suara seperti pecahan kaca yang sangat riuh. Itu benar adanya. Tapi bukan jungkook sedang melempar gelas ke jimin. Melainkan jungkook melampiaskan emosi ny dengan cara mendaratkan tinjuan ke kaca almari hias di ruang tv. Almari yang selalu jimin bersihkan jimin rawat. Karena banyak benda kesayangan jimin yang ia simpan disana. Namun naas almari itu kini hancur berantakan.




Jimin menutup mata dengan kedua tangannya saat jungkook memporak porandakan almari itu. Jimin menangis tertahan 'tak bisa kah Jungkook tak semarah ini?' hatinya sakit melihat sikap arogan jungkook.


"Buka matamu jimin!" Teriak Jungkook.





Jimin masih setia menutup wajahnya dengan mata yang terus meneteskan bulir air bening disana. Jimin takut , sangat takut. Jimin tak tahu harus bagiamana lagi kali ini. 'tuhan tolong aku.' Jungkook dengan paksa menarik tangan jimin yang masih setia di wajahnya. Jimin tersentak, ia enggan membuka mata. Meski tangan sudah ia singkirkan. Jungkook benci melihat jimin yang tak mau menuruti perintahny.


"Aku bilang buka mata mau jimin!" Lagi, jungkook sudah sangat tersulut dengan emosinya sendiri.


Sudah tak bisa menahan nya lagi. Jungkook akhirnya memakai cara lain. Ia menarik tangan jimin membawanya masuk kedalam kamar. Kamar yang selalu menjadi saksi cinta mereka berdua. Cinta tulus, yang selalu di warnai keindahan, kehangatan, juga hal yang selalu mereka lakukan dengan hati yang begitu saling mengikat satu sama lain. Namun itu dulu, tidak bukan dulu melainkan beberapa jam yang lalu. Saat Jungkook belum berubah menjadi sosok yang begitu dingin juga kasar menurut jimin.



"Aakh!"



Jungkook benar benar sudah gila, bahkan jimin ia lempar dengan kasar ke arah tempat tidur. Jimin jatuh terlungkup 'ini sakit kookie hiks.'





"Sudah berapa kali aku menyuruh mu untuk membuka mata dan lihat aku eoh?!"



"Kau sudah bosan aku beri kelembutan jim?"



Jujur jimin sakit mendengar kata kata barusan. Apa maksudmu Jungkook? Apakah selama ini kau hanya ingin menyiksa hyung mu dengan cara seperti ini? Kau bilang ingin membahagiakan dia. Tapi faktanya semua menjadi 180° berbalik dari kenyataannya.





"Kenapa kau jadi begini kookie? Aku hanya pulang di antar olehnya. Tidak lebih."






"FUCK!!! Aku tak butuh penjelasan mu jimin." Ucapnya dingin.




Jungkook dengan paksa membalik tubuh jimin yang semula terlungkup menjadi terlentang.

"Jungkook, a-apa yang kau lakukan hiks. L-lepaaash!" Teriak jimin.



YOUNGER BROTHER OVER SEXWhere stories live. Discover now