9/

4.6K 407 11
                                    









Siapa sangka seorang Jeon Jimin yang selalu terkenal lemah, dan cupu di mata temannya. Kini menjelma sebagai Jimin yang di takuti karena sifat yang sulit di tebak. Contoh nya saat ini. Ia begitu dingin menanggapi setiap tatapan yang tertuju untuk nya. 'aku benci tatapan kalian!'.

Setelah perselisihannya dengan jungkook beberapa waktu lalu. Jimin memutuskan pergi ke sebuah bukit yang lumayan jauh dari perkotaan. Ia lebih memutuskan untuk berada jauh dari jangkauan jungkook. Menenangkan pikiran dan emosi yang masih sedikit menguap.

Ia menuju kesalah satu pohon besar. Pohon itu mungkin sudah puluhan atau bahkan ratusan tahun. Jika di lihat dari batang kayu yang sangat besar deameternya juga akar yang melilit sebagian pohon pohon kecil di sekitar. Bahkan, bisa menjadi tempat duduk. Dan jimin memutuskan untuk duduk di akar pohon itu.

'haah' jimin menghela nafas berat. Ia masih tak habis pikir dengan jungkook.  Mengapa dia begitu posesifnya. Sebelumnya jungkook itu anak yang pendiam, penurut, bahkan begitu manis. Namun setelah menjalin kasih dengan dirinya jungkook menjadi pria aneh. Pria egois yang semua keinginan nya harus terpenuhi. jika boleh jujur, sebenarnya jimin menyukai sikal jungkook yang selalu menghawatirkan nya. Namun, jika soal pilihan jungkook sama sekali tidak mendukung jimin. Dan jimin benci akan hal itu. 'apakah kita sudahi saja hubungan ini kookie?'

Tanpa jimin sadar sebuah tangan menepuk bahu kanannya dari arah belakang. Jimin terkejut bukan main. Ini di hutan, dan jarang sekali manusia masuk ke hutan ini. apakah ini hantu? Pikiran jimin sudah melayang. Memikirkan sesuatu yang kurang logis karena takut. perlahan kepala jimin memutar arah ke samping kanan. Setelah mendapatkan pandangan nya. Ia justru tak bergeming, dengan mulut yang terbuka akibat syok. 'oh tuhan, apakah ini malaikat? Kau mengutusnya untuk menolongku kan?' batin jimin. Sosok yang kali ini merasa terintimidasi karena tatapan jimin yang begitu dalam. Sosok itu mencoba melambaikan tangannya ke arah wajah manis jimin. Jimin justru tersenyum aneh jika di perhatikan lagi. 'Tampannya.' batin jimin lagi. hingga-

"Gwaenchanna?" Tanya sosok itu.

'oh tuhan suara nya begitu indah. Suara berat namun seksi.' batin jimin lagi.

Sosok itu makin terlihat ketakutan dengan reaksi jimin yang berlebihan menurut nya.

"Annyeong, apa kau baik baik saja?" Tanya nya lagi. Namun kali ini jimin tersadar.

"E-eoh? Ne, naneun gwaenchannayo." Balas nya dengan senyum centilnya.

"Apa yang wanita cantik lakukan di dalam hutan seperti ini?"

Jimin menoleh kekanan dan ke kiri, mencari sosok wanita yang orang itu maksudkan. Namun nihil, ia tak memdapatkan wanita itu. Yang ada di sana hanya dirinya dan, pria tampan di hadapan nya ini.

"Siapa wanita cantik yang kau maksudkan?" Tanya jimin bingung.

"Tentu saja kamu, apa yang kau lakukan disini. Kau bahkan sendiri disini." Jelasnya.

"Yak~ aku ini pria tampan, bukan wanita cantik." Jawab ketus jimin.

Pria tampan itu  justru terkikik geli dengan tingkah si manis. 'menggemaskan' batinnya.

"Maafkan aku, tapi kau tidak terlihat seperti pria tampan. Lebih cocok memjadi wanita cantik." Ucapnya lagi.

Jimin mendengus kesal. Lagi lagi dia selalu di anggap seorang yeoja. Padahal jelas jelas ia tak memiliki dada yang menonjol. "Menyebalkan." Gerutunya. 

"Lalu kau sendiri, apa yang pria tampan lakukan di sini?" Tanya balik jimin.

"Tidak ada, aku hanya sering kesini jika sedang bosan." Ujarnya.

"Aaah, begitu." Paham jimin. Jimin masih dalam posisi duduknya, kepalanya menunduk melihat kaki yang tengah mengayun ngayun disana. Pria tampan tadi ikut duduk di sebelahnya. Menjulurkan tangan kearah jimin.

"Jung hoseok."

"Eoh?" Bingung jimin. Mata mengerjap polos dengan poni yang sedikit menutupi matanya.

'aku jatuh cinta padanya.'

"Kau bisa memanggil ku jung hoseok." Lanjut nya lagi.

"Ah, Jimin, jeon jimin." Jawab jimin membalas uluran tangan hoseok.

'kulitnya sangat lembut.'

'bisakah aku memiliki mu?'

'kau cinta pertama ku.'










Beberapa jam jimin habiskan di hutan itu bersama hoseok. Sosok pria tampan yang baru saja ia kenal. Bercengkrama hal hal unik. Dan itu membuat jimin bisa melupakan masalahnya dengan jungkook untuk sesaat. -setidaknya begitu-




Sudah sangat larut jungkook masih mondar mandir di depan pintu apartment. Sesekali melihat layar ponsel guna menghubungi sosok disana yang hingga kini masih belum pulang. Bahkan tidak memberi kabar sama sekali.

Lagi lagi Jungkook harus menelan pil pahit karean nomer jimin tak juga bisa ia hubungi.

Tak lama kemudian jungkook dapat menangkap sosok mungil yang kini tengah berjalan mengarah ke dirinya. Namun atensi jungkook teralihkan oleh sosok asing di samping jimin. Dapat jungkook lihat senyum jimin terpatri disana saat pria itu mengajaknya bicara.

Jimin berhenti mendadak saat hoseok tiba tiba berhenti. Jimin mengikuti arah mata hoseok yang terlihat aneh. Saat jimin menyadari sesuatu jimin hanya dapat tergagu.

"Ju-jungkook."

Dapat jimin lihat jungkook tengah emosi melihat hoseok di sebelahnya.

"Jungkook i-ini tidak s-seperti yang ka- AAAKH!"

Tanpa membalas atau mendengar penjelasan jimin jungkook sudah lebih dulu menarik tangan jimin untuk membawanya masuk ke dalam.

"Aakh! Kookie sakith." Rintih jimin. Jungkook seolah tuli, ia sama sekali tak mau mendengar rintihan sakit dari jimin.

"Kookie hiks, lepash hiks ini sakith." Sungguh ini begitu sakit. Mungkin jika Jungkook melepas cengkraman nya. Akan ada begas merah di sana.

Sebuah tangan menghentikan jungkook yang tentu saja sangat tak di sukainya.

Jungkook menatap tajam kearah pemilik tangan yang sudah berani nya menyentuh dirinya juga miliknya.

"Apa kau tak dengar jika dia kesakitan?" Ucap hoseok.

"Singkirkan tangan kotor mu itu! Dan lagi, jangan pernah dekati Jimin lagi. Atau kau berurusan dengan ku!"

Tak perlu menunggu lama Jungkook menarik jimin kembali. Menarik kuat dan menutup pintu itu dengan keras.

"JDAR!"

Hoseok dapat mendengar pertengkaran di dalam sana. Adu mulut yang tak terelakan dan sesekali juga terdengar suara pecahan dari bahan kaca. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Tapi hoseok berharap semoga jimin tidak akan kenapa kenapa.

















TBC.

VOMENT JUSSEYEO 💕💕

ADA YANG MINTA TAMBAHAN SPECIAL. DI TUNGGU AJA YA METEMEN.

5juni18
Cynpark_chim

YOUNGER BROTHER OVER SEXWhere stories live. Discover now