#5

5.2K 554 49
                                    

Dengan wajah kusut Krist berjalan menghampiri teman-temannya, dan mendudukan dirinya di samping captain, pria manis itu menyandarkan kepalanya di meja dengan lemas.

Membuat kelima pria yang kini tengah berada di meja itu heran, dengan apa yang terjadi teman mereka, itu tidak biasanya Krist berdiam diri seperti itu.

"Kau kenapa?" Tanya Captain, sambil menyenggol bahu Krist pelan.

Krist mendongakkan kepalanya, dan menatap ke lima temannya, dengan cemberut, setelah itu menyenderkan kepalanya lagi di meja, tanpa memperdulikan mereka semua.

"Kenapa bocah itu?" Tanya Off, sambil melirik seseorang yang kini duduk di sampingnya.

"Mana aku tahu, akukan jarang berkumpul dengan kalian." Jawab seseorang pria dengan wajah datarnya pada Off.

"Aku hanya bertanya Tay, tidak perlu menatapku seperti itu." Ujar Off, tidak habis pikir, karena dia tidak mempunyai satu teman saja yang memiliki sifat yang benar.

"Aku ingin bertanya tentang sesuatu hal, tapi jangan menertawakan aku ya." Sela Krist.

Mendengar hal itu, ke lima temanya langsung menatap krist, ingin tahu apa yang akan di tanyakan pria manis itu pada mereka semua, sepertinya itu sesuatu yang serius.

"Apa yang bisa di lakukan dua orang pria selain berciuman? bisa di bilang lebih dari itu" Tanya Krist, dengan wajah ingin tahunya.

Captain yang tengah meminum minumannya kini langsung tersedak dan setelah itu tidak sengaja menyemburkan, apa yang di minumnya ke wajah Krist, karena kaget dengan pertanyaan Krist yang tidak tahu situasi itu.

Dengan cepat pria itu membekap mulut Krist, dan menatap ke arah kiri dan kanan, sepertinya tidak ada yang mendengarnya.

Sementara teman Krist yang lain hanya tertawa mendengarnya, tidak percaya dengan apa yang di tanyakan oleh Krist.

"Sudah kubilang jangan tertawa." Krist mendengus kesal, dan memukuli kepala temanya mengunakan buku milik captain yang berada di atas meja, "Aku bertanya serius tahu." Lanjut Krist dengan bibir mengerucut.

"Kau tidak sadar jika pertanyaanmu itu lucu?" Tanya Tay.

"Tidak ada yang lucu, cepat beritahu aku." Tuntut Krist, pada kelima orang itu.

Salah satu dari mereka menyeringai lebar pada Krist, dan menyerahkan ponselnya pada Krist, tetapi dengan cepat Earth merebutnya, kemudian menatap Toptap dengan tidak habis pikir.

"Jangan mencemari otaknya." Ujar Earth, sambil menyerahkan kembali ponsel itu pada Toptap.

"Mencemari apanya, otaknya memang sudah tercemar." Sangkal Toptap.

"Otakmu yang tercemar." Cetus Off, sambil menjitak kepala Toptap.

"Mungkin kita perlu merehabilitasinya." Kata Tay, seraya menaikan salah satu alisnya.

Earth, Off dan Tay saling berpandangan, dan ingin mengerjai Toptap, tetapi belum sempat mereka melakukannya, umpatan yang di keluarkan oleh captain menghentikan apa yang kini ingin mereka lakukan.

"Dasar pria brengsek, sialan! Lihat jika nanti kau menemuiku... Gadis jalang itu juga, cari mati dia padaku, aku akan membunuh mereka berdua nanti, dasar sialan, brengsek, tolol, bodoh." Umpat Captain tidak ada hentinya, bahkan kaki pria itu kini menghentak-hentak dengan kesalnya.

Krist yang melihatnya melongo, dan kemudian beralih menatap apa yang pria manis itu kini lihat, ada seorang pria berkulit putih yang berjalan di kejauhan tetapi masih bisa terlihat oleh mereka, dimana pria itu tengah bergandengan tangan dengan seorang gadis.

[12]. Do You Know [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now