[12]. Do You Know [ Krist x Singto ]

#14

Suara ketukan pintu itu menginterupsi Singto yang daritadi tengah melamun di dalam dromnya, Singto sudah lelah dengan semua ini, semua yang di lakukannya, tidak bisa membuat Krist melihat ke arahnya, tetapi justru membuat pria manis itu menjauhinya.

pria tampan itu menatap ke arah pintunya dengan tatapan malas, siapa yang mengetuk pintunya, di jam seperti ini, itu pasti teman-temannya, pria tampan itu bangkit dari duduknya, dan berjalan gontai ke arah pintu.

Dan benar saja, waktu dirinya membuka pintu itu, sekarang tepat di hadapannya, ada teman-temannya yang memasang wajah tidak berdosa padanya.

"Ada apa kalian kemari?" Tanya Singto sinis.

"Membantumu, untuk mengurangi rasa patah hati yang kau alami." Jawab Tae.

"Caranya?" Tanya Singto malas.

"Bersenang-senang." Jawab New.

"Tidak! Aku tidak mau berurusan dengan jalang-jalang itu lagi, hidupku sudah rumit kau tahu itu." Kata Singto sambil berjalan masuk ke dalam, yang di ekori oleh ke tiga temannya.

"Jangan ikuti aku." Cetus Singto kesal.

"Tenang sing, kau kenapa senang sekali marah-marah seperti emak-emak komplek yang tahu jika suami mereka direbut pelakor sih." Kata New, yang di jawab tatapan tajam oleh Singto.

"Kami kesini, untuk mengajakmu menonton drama disini." Sela White mencoba menenangkan suasana.

"Drama apa?" Tanya Singto sambil mendudukan dirinya di sofa.

"Entah, New yang memilihnya." Jawab Tae seraya mengangkat bahunya.

"Jangan bilang ini drama erotis?" Tanya White menatap new dengan penuh kecurigaan.

"Erotis apanya? Pikiran mu harus di cuci seperti nya biar bersih, ini sad story tahu." Sangkal New tidak terima, memangnya dia mesum apa.

"Ceritanya tentang apa?" Tanya Tae ingin tahu, karena sadar jika New selalu tidak beres.

"Tentang seseorang pria yang tidak tahu diri dan menipu wanita yang mencintainya, bahkan sampai hampir membunuhnya, tapi untungnya wanita itu selamat, dan mencoba untuk balas dendam, dan akhirnya pria tadi itu takluk padanya, lalu pria itu di campakkan begitu saja, sampai akhirnya menyesal seumur hidupnya, endingnya sangat tragis, karena pria itu mati bunuh diri dengan cara menggantung dirinya sendiri, sedangkan wanita itu, hidup bahagia dengan pasangan barunya." Jelas New, dengan semangat lalu menatap ke arah Singto, "Kalian tahu kenapa aku memilih drama ini?" Tanya New.

"Tidak." Jawab White, mana mereka tahu tentang drama seperti itu.

"Karena aku tidak mau Singto juga mati gantung diri seperti pria itu, lihatlah dia sekarang, persis seperti mayat hidup, karena di campakkan oleh pria itu." Kata New.

Singto yang mendengarnya langsung geram, dia sudah curiga dari tadi, tetapi ternyata memang benar New hanya menjailinya saja, kesal Singto menghampiri pria itu, dan ingin memukulnya, tetapi dengan cepat new kabur, melarikan diri dari hadapan Singto.

Sementara Tae dan White hanya tertawa melihat kelakuan kedua pria itu, yang satu tidak tahu situasi, yang satu lagi frustasi karena patah hati.