[12]. Do You Know [ Krist x Singto ]

#7

🎵 Pete Pol (พีท พล) -  ผิดที่สำคัญตัว / Pit Tee Sumkun Dtua (The Biggest Mistake)
[ Ost, Waterboy The Series ]

Dengerin lagunya abaikan mvnya wkwkwk 😂😂 nyari yang gambarnya lain susah 😑 adanya gambar dua sejoli itu 😄

**

Off, Tay, dan juga Earth kini tengah berbicara dengan berbisik-bisik, sengaja berbicara dengan suara yang sangat kecil agar orang lain tidak bisa mendengar ucapan ketiganya, termasuk Krist dan captain yang saat ini, supaya kedua orang tengah berjalan di depan mereka itu juga tidak mendengar apa yang ketiga pria itu katakan.

"Aku melihatnya lagi." Bisik Tay, sambil menatap ke arah punggung Krist yang kini sudah berjalan menjauhi ketiganya.

"Mungkin kau salah orang." Ujar Off.

"Tidak, kau pikir aku ini pikun, atau buta ya, itu memang dia, apa kalian tahu dia lewat tepat di depan wajahku, dan kalian tahu dia pergi dengan siapa?" Tay menatap kedua temanya, dengan wajah serius, yang di jawab gelengan oleh Off dan juga Earth, "Neen." Lanjutnya dengan berapi-api.

"Neen?" Tanya Earth dengan dahi berkerut.

"Iya, Neen wanita yang aku perebutkan dengan seseorang dan ternyata dia tidak memiliku dan rivalku itu, tetapi justru memilih kekasih Krist." Jelas Tay.

"Bilang saja kau cemburu jadi membesar-besarkan masalah." Cetus Off, tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Tay.

"Jika tidak percaya, nanti malam ikut aku, dia setiap malam ada disana, berdua dengan gadis itu, dan setelah itu mereka pergi bersama." Kata Tay.

"Tidak perlu." Jawab Earth.

"Kenapa kalian tidak percaya padaku." Tanya Tay.

"Bukan, nong. Kau tidak memikirkan perasaannya jika itu adalah sebuah kebenaran? Aku kasian padanya, dia terlihat senang dan bahagia, dan jika itu semua hancur lihat saja, aku akan membunuh pria itu, biarpun dia selalu jahat, tapi dia sudah ku anggap seperti adikku sendiri." Jawab Off.

"Aku juga tidak akan terima jika itu terjadi." Ucap Earth.

"Lalu kita harus apa?" Tanya Tay.

"Mencari tahu yang sebenarnya." Jawab Earth, sebelum ke tiganya berjalan pergi menyusul Krist dan captain.

Langkah kaki ketiga orang itu terhenti begitu saja, ketika melihat Singto menghampiri Krist, dan memeluk pinggang pria manis itu, sambil bersikap manja pada Krist, sementara Krist hanya menepuk-nepuk kepala Singto yang bersandar di bahunya dengan sayang.

"Nanti malam, kita bertiga bertemu di sana, kita akan memastikannya." Ujar Off, yang di jawab anggukan oleh keduanya.

.

.

.

.

Malam harinya, Krist kini tengah berjalan sendirian di lorong-lorong panjang gedung tempat Singto tinggal, sambil membawa beberapa buku di tangganya, dan juga sebuah tas ransel di punggungnya.

Tidak lama kemudian, Krist sudah sampai dan berdiri di depan drom Singto, tangga pria manis itu terulur untuk mengetuk pintu itu, bertepatan dengan singto yang membuka pintunya, karena ingin pergi keluar.

Krist langsung menatap Singto, yang terlihat sangat rapi, ingin pergi kemana pria itu hampir tengah malam seperti ini.

"Krist..." Ujar Singto kaget ketika melihat Krist berdiri di depan pintunya.