[12]. Do You Know [ Krist x Singto ]

#11

🎵K.will – Cold (시리다)

[ Ost, Remember - War Of The Son, Part 1 ]

**

Singto yang baru pulang dari acaranya bersama teman-temannya hari itu, langsung teringat akan janjinya dengan Krist, yang akan menemani pria manis itu untuk pergi ke acara pertunangan teman kekasihnya itu, dilihatnya jam yang terpasang di dinding kamarnya, untung dirinya belum terlambat.

Dengan cepat Singto berganti pakaian, jika tidak bisa-bisa nanti Krist akan marah kepadanya. Setelah selesai berganti baju pria tampan itu merapikan dirinya di depan cermin.

Kemudian saat dirasanya penampilannya sudah rapi, pria tampan itu mengambil ponselnya untuk menelepon kekasihnya itu, tetapi Singto langsung berdecak kesal, setelah mencoba menelepon Krist, karena nomor pria manis itu selalu saja sibuk.

Belakangan ini Krist jarang punya waktu untuknya, susah di hubungi dan juga sulit untuk di ajak berbicara, serta bertemu. Itu membuat Singto heran tidak biasanya Krist seperti itu, mungkin dia sedang sibuk.

Tetapi itu membuat Singto merasa kehilangan, karena biasanya Krist selalu mengganggunya, namun sekarang tidak lagi, dia merasa kesepian saat ini.

Singto mencoba untuk menghubungi Krist lagi, dan kali ini berhasil, pria tampan itu langsung tersenyum ketika mendengar suara kekasihnya itu dari seberang teleponnya.

"Hallo, ada apa P'?"

"Kita jadi pergi atau tidak, sayang."

"Tentu jadi, aku kira P' tidak bisa datang, temui aku di sana saja ya, karena aku sudah dalam perjalanan ke sana."

"Baiklah, jangan lupa share lokasinya pada P."

"Iya, aku tidak akan lupa untuk itu, aku sedang menyetir sekarang, nanti aku hubungi lagi."

"Hati-hati, jangan mengebut."

"Iya, cerewet. Bye, aku mencintaimu."

Setelah mengatakan hal itu, Krist langsung menutup sambungan telepon mereka, Singto langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

Pria tampan itu berjalan ke atas nakas meja dan mengambil dompet serta kunci mobilnya, sebelum berjalan keluar dari kamarnya, untuk pergi menuju ke tempat Krist menunggunya.

.

.

.

Mobil yang Singto kendarai, menepi di sebuah gedung di pinggiran kota, pria tampan itu menyergit heran karena mengenal tempat ini.

Singto keluar dari dalam mobilnya, dan mendapatkan notifikasi pesan dari Krist yang menyuruhnya untuk segera masuk kedalam, jika Singto sudah sampai karena Krist sudah lebih dulu sampai dan berada di dalam gedung itu sekarang.

Pria tampan itu melangkahkan kakinya memasuki lobi gedung itu, dan sepertinya kini tengah di adakan suatu acara, membuat perasaan Singto menjadi tidak enak seketika sekarang.