#9

4K 465 103
                                    


🎵 GUMMY - Because It's You.

[ Ost, Will It Snow For Christmas.]

**

Malam hari itu, Krist dengan langkah terburu-buru berjalan menuju ke tempat Singto, sesampainya di sana pria manis itu langsung memasukan password pintu itu, dan setelah terbuka Krist langsung memasukinya.

Pria manis itu setengah berlari menghampiri gundukan selimut di atas tempat tidur, tangan Krist menarik dan menyibak selimut yang tengah membungkus tubuhnya seseorang itu, dan saat terbuka terlihatlah jika kini Singto tengah meringkuk di atas tempat tidur.

"Ya, ampun P'Sing." Ujar Krist, yang langsung naik ke atas tempat tidur dengan khawatir.

Krist membalikan badannya Singto untuk menghadapnya, dan terlihatlah wajah pucat kekasihnya itu.

"Maafkan aku, karena aku lupa jadi kau kehujanan disana, kau juga bodoh, kenapa tidak pergi saja, kenapa harus menungguku." Keluh Krist, sambil mengecek suhu tubuh Singto, dan suhunya rumayan panas.

Hal itu membuat Krist memejamkan matanya, dia lupa tadi ada janji dengan Singto, dan tidak datang ke sana, tetapi ternyata Singto menunggunya, bahkan sampai kehujanan disana.

"P'Sing..." Panggil Krist, tetapi Singto tidak menjawab dan hanya menatap pria manis itu saja.

"Ayo, kita ke rumah sakit, kau bahkan tidak bisa bicara sekarang." Ucap Krist dengan panik.

"P' tidak apa-apa, Krist." Kata Singto yang akhirnya membuka suaranya.

"Tidak apa-apa, bagaimana? Lihatlah badanmu panas, wajahmu pucat, bagaimana bisa..." Ucapan Krist terhenti ketika Singto menariknya, hingga tubuh Krist terjatuh ke atas tempat tidur, dan pria itu langsung memeluknya.

"P' tidak apa-apa, ini sering terjadi, nanti sembuh dengan sendirinya." Tenangkan Singto, sambil memejamkan matanya.

"Sering terjadi? Kau selalu sendirian seperti ini?" Tanya Krist.

Singto hanya menggangukan kepalanya, "Sekarang ada aku, jadi kau tidak akan sendirian lagi." Singto menatap Krist sambil tersenyum lembut, "Apa P' sudah makan?" Tanya Krist, sambil mengusap-usap pipi Singto.

"P' tidak lapar." Jawab Singto.

"Tidak lapar? Tapi kau sakit, tunggu disini,aku akan membelikanmu bubur." Ujar Krist.

"Tidak perlu, ini sudah malam, kau temani P' saja." Sahut Singto, memeluk Krist dengan erat dan tidak mau melepaskannya.

"Sebentar saja." Kata Krist.

"Jangan tinggalkan P." Pinta Singto.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, aku hanya pergi sebentar dan setelah itu akan kembali lagi ke sini." Jawab Krist, sambil mengusap pipi Singto.

"Baiklah, jangan lama-lama." Ujar Singto.

"Iya, cerewet." Sahut Krist, sembari mengecup bibir Singto singkat, lalu bangkit dari atas tempat tidur, sebelum berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

.

.

Beberapa waktu kemudian, Krist kembali lagi kesana, dengan membawa beberapa kantung belanjaan di tangannya.

Pria manis itu menyiapkan bubur untuk Singto, lalu berjalan menghampiri pria tampan itu, dan membangunkan Singto.

"P'Sing, bangun." Ujar Krist, sambil mengusap rambut Singto pelan, mencoba membangunkan kekasihnya itu.

[12]. Do You Know [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now