Bawang Goreng

3.4K 235 8
                                    

KELOMPOK les Senin malam sepakat melakukan les satu minggu sekali pukul 6.15 malam dengan anggota 11 orang. 4 diantaranya adalah kelompok sebelah yang kemudian digabungkan karena anggotanya kurang.

Jadilah, malam ini mereka berangkat seperti biasa untuk les. Sudah beberapa kali terakhir, Azzara menggunakan layanan gojek untuk mempermudah transpotasi dirinya. Tak hanya demi keselamatan kakinya, tapi juga demi keselamatan nusa dan bangsa. Setelah tau bahwa Zara berjalan malam-malam di lingkungan orang, Mamanya mengisi GO-Pay Zara untuk kepentingan les. Tapi tetap saja 100 ribu tidak tahan sebulan, padahal hanya les empat kali. Sisanya, Zara gunakan untuk membeli makanan cepat saji.

"Pak, ada tugas matematika umum, nih. Bantuin ya, Pak?" Uci mengawali.

Pak Ganteng yang saat ini tengah menghapus papan tulis menoleh ke arah Uci, "Dasar anak sekarang. Udah suruh ngerjain gurunya, nggak mau nyatet lagi. Udah selesai, tinggal foto."

Semuanya terkikik. Entah kenapa, Pak Ganteng kalo lagi nyinyir tuh bukan keliatan galak atau nyebelin, tapi justru tambah imut.

Saat ini, Pak Ganteng tengah mengenakan kaus navy dan celana santai. Rambutnya nampak masih basah, habis keramas. Kira-kira, Pak Ganteng kenapa ya kok malem-malem gini keramas? Berminyak kali rambutnya.

"Gimana tuh, Dir, ugh enggak?" bisik Zara.

Dira tertawa kecil, "Minat lo jadi baby girlnya?"

Menepuk punggung Dira, Zara membantah, "Anjir, lo kira gue serius apa sama dia?"

Mencibir, Dira mengelus rambut Zara, "Emang dianya mau kali ya lo seriusin?"

Berniat mengumpat, perkelahian antara Zara dan Dira berakhir ketika deheman seksi hawt ala Pak Ganteng terdengar. Dan benar saja, Pak Ganteng tengah melirik mereka sinis yang justru membuat Dira dan Zara tersenyum.

Cuma orang ini kali ya ngapa-ngapain juga bikin gemes?

*

"Yah, Dir, lo udah dijemput tuh," ucap Zara ketika sebuah mobil menyorot mereka

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Yah, Dir, lo udah dijemput tuh," ucap Zara ketika sebuah mobil menyorot mereka.

Dira mengangguk, "Gojek lo belum dateng? Gue temenin nunggu deh."

Zara menggeleng, "Nggak usah, gue sendiri aja nggak papa."

"Yakin lo?" tanya Dira.

Zara mengangguk.

"Ya udah," mendekat ke arah Zara setengah berbisik, Dira menambahkan, "Asalkan jangan diem-diem masuk ke rumah Pak Ganteng aja, Ra!" kikiknya.

Zara memutar mata malas, kemudian melambaikan tangan kepada Dira dan mamanya.

Bosan, Zara duduk lesehan di luar pagar rumah Pak Ganteng. Tak beberapa lama, orderan gojek yang sudah dia pesan tiba-tiba di cancel oleh driver. Dengan hati yang sudah dongkol, Zara berniat order gojek lagi, sebelum tiba-tiba pagar dibelakangnya tertutup dan membuat Zara memekik kaget.

AdiksiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora