"Kayaknya saya percuma deh jadi guru Matematka."
"Loh, kenapa gitu, Pak?"
"Percuma saya pinter grafik eksponensial kalau ga bisa jadi imam yang potensial buat kamu."
- - -
8 Juni 2018
Part ini spesial, karena dibuat saat Raisa dan Hamish memberikan kabar bahagia.
Mas Hamish dan Mbak Yaya, selamat ya atas kehamilannya! Semoga Mbak Yaya dilancarkan sampai persalinan, tiada suatu hambatan apapun. Semoga keluarga kalian senantiasa diberikan kebahagiaan selalu, bayinya sehat selalu.
Bahagia banget ngeliat Mas Hamish di youtube Raisa. Ya Allah, ganteng, penyayang, duh nggak ngerti lagi. Ngeliat Mas Hamish meluk Mbak Yaya, nyium keningnya, nemenin Mbak Yaya usg dan Mbak Yaya meneteskan air mata, ngabarin ke keluarga mereka dan Mas Hamish dipeluk sama mertua. Serius, aku bahagia! Bahagia, sekaligus terharu.
Pokoknya, kalian itu the best! Panutan! Semoga saling mencinta sampai tua, ya!
Mas Hamish keliatan banget bahagia! Mbak Yaya juga. Duh, nggak bisa berkata-kata lagi. Selamat ya, couple andalan!! God bless y'all!
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Aku tau mereka nggak akan notice ini. Tapi aku pengen ngungkapin kebahagiaanku atas kehamilan Mbak Yaya! Love youu😍
🐣🐣🐣
KORIDOR SMA Lentera sangat ramai dan bising pagi ini. Maklum, habis libur berbulan-bulan, anak putih abu-abu yang ngakunya masa paling indah pada kangen kawan-kawan. Di rumah nggak pernah main, disuruh bersihin rumah bantu-bantu. Ya kagok, Mbok.
"Liburan gimana, Dir?" tanya Giben.
Dira tersenyum, maklum, liburan kali ini dia baru aja dari Bandung. Katanya orang Bandung adem-adem diliat, nyejukinnya sampai ke hati.
"Gitu deh, Gib. Seger mata gue, banyak vitamin A nya," kikiknya.
"Ya Allah, dari kemarin gue bosen denger lo ngoceh mulu, Dir. Bilang banyak vitamin A mulu," ucap Zara.
Giben terbahak, "Kalau lo ke mana, Ra?"
"Nggak ke mana-mana gue, cuma ke rumah Mas Opi sama ke pantai aja," jawabnya.
Giben mengangguk, "Gue juga cuma di rumah ngerental PS."
"Ngga nanya, Gib," ejek Zara.
Giben berdecak, kemudian beranjak dari tempat duduk Zara dan Dira menuju ke gerombolan Kahfi cs.
"Ngapain lo tumben di rumah Mas lama banget?" tanya Dira memulai aksi lamiscornernya.
Zara nyengir, "Mas-mas gue, kok lo yang repot?" jawabnya sewot.
Dira tertawa.
"Btw busway, gue kemarin liat Pak Gans cuy, kinyis-kinyis," bisik Dira.
Kinyis-kinyis ndasmu. Yang kamu bilang kinyis-kinyis itu pacarku, Dir!
