Keesokan harinya Nayla berangkat setengah 7 pagi seperti biasa lalu ia masuk ke dalam kelasnya sudah ada Naura dan Dinda.
"Anyeonggggg"sapa Nayla kepada Naura dan Dinda.
"Apaan tuh anyeongg?"tanya Naura.
"Anyeong bahasa Korea artinya itu halo"jawab Nayla.
"Yah korban drakor gini nih"ucap Dinda.
"Biarin daripada korban sinetron orang ketiga tuh di sctv"ledek Nayla.
"Cintailah produk lokal"jawab Dinda.
"Yee meskipun gue tuh ya kpopers tapi gue masih mencintai budaya lokal ko cuman gue ga suka aja liat Lo yang suka baper nonton sinetron orang ketiga"ucap Nayla.
"Gimana guee"ledek Dinda.
"Heyooo pagi pagi udah ribut gini iya tau gue cantik jadi ga usah di omongin kaya gini"ucap Gea yang baru saja datang dengan heboh.
"Ada si Gea bubar bubar yokk"ucap Naura.
"Ih Naura mah jahat"ucap Gea.
Nayla dan Dinda terkekeh melihat Gea memang Naura sering mengusili Gea.
Tiba tiba Arkan dan Arga memasuki kelas mereka dan suasana kelas apalagi perempuan heboh bisik bisik.
Arkan membawa kotak makan yang sudah berisi roti lalu meletakkan di hadapan Gea.
"Lo belum sarapan kalau Lo ga mau sarapan gue bakal-awww"Arkan meringis kesakitan karena Gea meninjak kaki Arkan.
"Bakal apa?"tanya Dinda.
"Jangan jangan kalian?"ucap Naura.
Arga sedari tadi menatap Nayla namun Nayla tidak menatap Arga ia tidak ingin Arga semakin menyukainya karena Nayla saat ini ingin sendiri dulu tidak mau berurusan dengan percintaan ia ingin fokus belajar terlebih dahulu.
"Gue ga ada apa apaan kok sama si Curut ini serius biasa tadi mamah gue kayanya nitip kotak makan ke si Arkan ini tadi gue buru buru datang ke sekolah "ucap Gea dengan bohongnya.
Arga terus saja menetap Nayla namun yang ditatapnya tidak menatapnya balik.
Gea memberi tatapan tajam kepada Arkan agar balik ke kelasnya Arkan yang memang sebenarnya pacar Gea menurut nurut saja.
"Bener kok yang di bilang Gea gue cuma ngasih titipan dari mamahnya aja ya udah gue sama si Arga balik ke kelas bye"ucap Arkan lalu berjalan menarik Arga untuk keluar dari kelas Gea.
"Nay tumben tumbenan Lo diem aja tadi ada si Arga biasanya lo tuh ya kalau ketemu pasti berdebat sama tuh cowok"ucap Dinda.
"Gue lagi males ngomong aja"ucap Nayla.
Bel masuk pun berbunyi guru fisika sudah Pa Tedi memasuki kelas Nayla semua murid duduk di bangkunya masing masing.
3 jam sudah pelajaran fisika yang membuat otak anak anak meledak dan akhirnya bel istirahat pun berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin termasuk Nayla cs.
Kantin penuh sekali terpaksa para murid harus mengantri membeli makanan dan minuman.
"Guys gue ke toilet dulu yah bentar"ucap Nayla lalu pergi dari hadapan teman temannya karena ia kebelet buang air kecil.
Selesai Nayla dari toilet ia berpapasan dengan Arga dan Arga menarik tangan Nayla membawa ke taman sekolah.
"Lepasin ih ngapain Lo tarik tarik tangan gue sakit tau"ucap Nayla dengan kesal.
"Kenapa Lo diemin dan ngehindar dari gue semenjak gue nyatain perasaan ke Lo"tanya Arga.
"Sebaiknya Lo hapus semua rasa itu karena sampai kapanpun gue engga bisa ngebalas perasaan Lo itu"jawab Nayla.
"Kenapa Lo ga bisa balas perasaan gue?karena Afkar?"tanya kembali Arga dengan nada yang sedikit tinggi.
"Ini ga ada sangkut pautnya sekali dengan kak Afkar ya jadi Lo jangan bawa bawa dia"jawab kembali Nayla.
"Terus apa alasan Lo ga bisa balas perasaan gue"ucap Arga.
"Because i hate u"jawab Nayla dengan bohongnya.
"Apa yang buat Lo benci ke gue?"bentak Arga.
Nayla tidak menjawab namun hanya menunduk ia tidak sanggup menatap Arga sebenarnya Nayla tidak membenci Arga ia hanya tidak ingin Arga semakin menyukainya karena Nayla masih belum move on dari masa lalunya.
Arga kecewa dengan Nayla apa yang membuat Nayla sangat membenci dirinya.
"Oke kalau Lo ga bisa jawab mulai detik ini gue bakal jauhi Lo juga dan tenang gue bakal hapus perasaan ini"ucap Arga lalu pergi dari hadapan Nayla dengan kekecewaannya.
Nayla tidak sanggup menahan air matanya ia menyesal tadi berbohong kepada Arga bahwa Nayla membenci dirinya dan entah kenapa mendengar kata kata Arga tadi bahwa ia akan menghapus perasaannya kepada Nayla ,Nayla sedikit tidak rela.
YOU ARE READING
Ketos VS Waketos
Teen FictionBukannya ketua osis dan wakil ketua osis itu harus bekerja sama tetapi berbeda halnya dengan Nayla Gytha Elvarette sang Wakil Ketua Osis SMA cakrawala tidak pernah akur dengan Sang Ketua Osis Arga Mahardika si cowok dingin yang selalu berdebat denga...
