23

37.1K 1.8K 66
                                    

Masa Lalu.

Kayla sangat sedih saat dia tidak bisa melayani suaminya karena dia demam. Selama ini dia selalu menjaga kesehatannya agar tidak usah merepotkan Orlando. Tapi hari itu, dia jatuh sakit. Orlando sampai tidak masuk kuliah untuk mengantarnya ke rumah sakit. Selepas dari RS, Orlando tetap mengurusnya di flat.

Suaminya yang biasa disibukkan dengan kuliah akhirnya bolos kuliah. Kayla memaksanya untuk masuk kelas, tapi Orlando bersikeras untuk tinggal di samping istrinya.

"Aku tidak bisa melihatmu tumbang seperti ini, Kayla. Sayang." Orlando mengecup dahinya. "Badanmu masih panas sekali, Kayla. Aku akan tetap di sini sampai kamu sembuh."

Orlando mengurusnya dengan apik. Suaminya membantunya mandi. Suaminya memasakinya dan menyuapinya makan. Suaminya juga yang mengingatkannya untuk mengonsumsi obat. Kayla merasa tidak enak hati, tapi di sisi lain ia senang bisa diperhatikan dan dimanjakan suaminya.

"Aku juga sakit melihatmu sakit, Sayang," kata Orlando yang berbaring di sampingnya. "Karena itu kamu harus sembuh. Demi kita."

Kayla mengangguk, dan merasakan pelukan Orlando yang menghangatkan tubuhnya yang menggigil.

***

Masa Kini.

"Jadi, Bapak tidak benar-benar membutuhkan jasa saya untuk melukis di ruangan Bapak.." Kayla mengelak dari ciuman yang hendak diberikan Pak Ikram padanya. Tubuhnya menegang seakan membangun benteng untuk pertahanan dirinya. Dia menjauhi Pak Ikram. "Lalu kenapa Bapak ingin saya menjadi kekasih Bapak?"

"Semua orang punya kepentingan, Kayla. Termasuk saya."

"Kepentingan? Kepentingan apa?"

Ikram tertawa sumir. "Kamu tidak perlu tahu. Kalau kamu menolak untuk mendampingi saya, tidak masalah. Tapi apakah kamu mau Orlando dipecat dari pekerjaannya? Asal kamu tahu saja, Kayla, dia sudah didepak dari perusahaan keluarganya sendiri. Apakah kamu mau masa depannya hancur hanya karena kamu menolak kehendak saya?"

"Jangan kaitkan saya dengan dia lagi, Pak Ikram. Ya, betul dia mantan suami saya. Tapi saya sudah melupakannya. Di antara kami sudah tidak ada apa-apa lagi."

"Saya tidak peduli kamu sudah melupakannya atau tidak, Kayla. Saya tidak peduli bagaimana perasaanmu pada siapa pun." Pria itu menghampiri Kayla, lalu menjulurkan satu tangannya dan ditahannya dagu Kayla agar perempuan itu membalas tatapannya. "Kalau kamu tolak tawaran saya, bukan hanya hidup Orlando yang hancur, tapi juga hidupmu." Dengan kasar dilepaskannya cekalannya dari dagu Kayla. Ia membalikkan tubuhnya meninggalkan Kayla di sana.

Suara pria itu begitu bengis. Kayla tidak punya kekuatan untuk melawannya. Aku sedang dalam masalah besar, pikir Kayla dengan ketakutan mulai menghantuinya.

***

Dari kedai kopi Orlando dapat melihat Kayla masuk ke gedung. Dia tidak fokus apa yang dibicarakan Davina, tapi karena Davina terkekeh ia pun ikut tertawa. Sangat kencang.

Dia melakukannya untuk melihat reaksi Kayla.

Mantan istrinya terlihat murung melihatnya bahagia bersama wanita lain. Masih cemburukah Kayla padanya? Tidak heran jika Kayla masih merasakannya. Sebab Orlando pun juga merasakan hal yang sama. Hatinya selalu gelisah membayangkan mantan istrinya berada di ruang Ikram.

"By the way, kakakku baru memutuskan hubungannya dengan Shera. Tadi pagi Shera meneleponku. I am sad their relationship did not work out that well," lanjut Davina yang mengejutkan Orlando.

Ikram putus? Ya, Orlando tahu bosnya punya hubungan khusus dengan anak konglomerat juga. Davina pernah memberitahunya pernikahan mereka nantinya akan memperluas usaha keluarga. Orlando sangat berharap Ikram segera menikah-karena dengan begitu ia dan Davina baru direstui untuk meresmikan hubungan mereka.

Orangtua Davina sudah menyatakan dengan tegas bahwa Ikram sebagai anak pertama dari keluarga Karjadi harus menikah dulu sebelum Davina. Selama Ikram belum melepas masa lajangnya, itu artinya kesempatan Orlando untuk meminang kekasihnya masih nol.

Ikram berpisah dari kekasihnya. Dan itu menarik perhatian Orlando.

Karena perempuan lainkah?

Karena Kayla?

Rasanya aneh jika ditelaah lebih lanjut. Ikram punya banyak pegawai yang bisa melakukannya. Kenapa harus Kayla, pelukis lepas yang hanya memunculkan karya-karyanya di Instagram? Walaupun jumlah pengikutnya lebih dari sepuluh ribu, tetap saja Ikram bisa memercayai orang yang lebih kompeten di bidang itu.

Apakah Ikram sudah tahu siapa Kayla?

EX-HUSBAND (COMPLETED)Where stories live. Discover now