Bagian 10

411 36 1
                                    

Beberapa saat kemudian, ratu terlihat duduk berlutut dibawah dengan tangan lurus keatas, disampingnya putri juga melakukan hal yang sama , raja didepan mondar – mandir sambil memegang rotan

" kau bilang hari ini kau ada kelas sampai sore dengan nenek dan ternyata kau berbohong...jungjeon !!!" raja mulai menginterogasi

" itu memang benar hanya saja nenek memberiku kelonggaran " ratu membela diri

" aeehh masih bisa beralasan... apa kau lupa apa yang kukatakan padamu jungjeon ?"

" yee.. jeonha, anda menyuruh hamba bersabar karena sedang melakukan penyelidikan " ratu berkata sambil menundukkan kepalanya

" benar.. kau sangat pintar akhir – akhir ini... lalu..jika kau menerima hukuman itu salah siapa "

" hamba..." ratu pasrah dan tak mencari – cari alasan lagi

" tunggu... kenapa aku juga dihukum ? orabeoni... aku hanya ikut unnie saja " putri sepertinya mulai protes

" yaa... kau mau melimpahkan semua kesalahan padaku... tidak aku tidak mau membaca dekrit diperpustakaan hingga pagi sendirian " ratu berkata setengah berbisik

" mama..."

" kalian berdua meributkan apa ?!!! tegakkan tangan kalian.. tegakkan ... tegakkan !!!!" raja menyentil tangan mereka berdua dengan rotan

" aaa... aku mengerti... aku mengerti !!" kata ratu seraya meluruskan tangannya keatas

Setelah beberapa jam menghukum dan meninggalkan ratu dan putri dikamar penginapan sendirian raja gusar,

" hyung... aku harus kembali dan melihat mereka, masalah... biar deok hwi yang mengurusnya " raja berujar kepada kakak ratu

" yee... terima kasih banyak "

" tidak masalah, aku permisi "

Kakak ratu membungkukkan badannya memberi hormat perpisahan

Pintu kamar penginapan dibuka, ratu dan putri yang tersentak segera meluruskan tangan mereka kembali, raja meletakkan sebuah bungkusan diatas meja dan memandang kearah mereka berdua

" apa kalian sudah menyesali perbuatan kalian ?" Tanya raja

Dengan kompak mereka berdua segera mengangguk dengan cepat, kedua tangan mereka rasanya sudah sangat pegal dan kesemutan

" turunkan tangan kalian dan kemarilah, aku membeli beberapa kue " raja duduk

Mereka berdua buru – buru berdiri dan menghampiri raja

" duduk... dan makanlah "

Mereka berdua lagi – lagi hanya mengangguk, duduk dengan cepat dan mengambil sebuah kue kecuali ratu, bukan ratu namanya kalo tidak membuat raja takjub dalam hal makanan

" aiggooo.... Kau pasti kelaparan... " raja sedikit tersenyum, rasa kesal dan kecemasannya kini memudar setelah dilihatnya senyum sang istri yang lahap menikmati makanannya

" tetaplah tersenyum dan tetaplah disisiku... uiryung – ah " batin raja

Karena sudah diluar istana, sebelum kembali pulang keistana raja mengajak ratu dan putri berjalan – jalan dipasar

" uwaahh... jadi begini pasar dimalam hari " putri terlihat takjub begitu pula uiryung

" sangat ramai " imbuh ratu

" heeeh... dasar.. begini saja sudah takjub... kalian memang " murahan " " raja menggunakan kata kasar

" mwo !!! " ratu berhenti dan menatap raja " yaa.. darimana kau belajar bahasa itu ?"

FATED TO LOVE YOU [On - Going]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ