Bagian 17

287 19 0
                                    

Ratu nampak melintas didekat pavilliun tengah sepulang dari belajar bersama ibu suri senior, langkahnya terhenti ketika melihat raja dan selir agung bermain baduk dipavilliun tengah, sesekali ratu melihat raja tertawa lepas, entah kenapa ada yang menganjal dihatinya ketika melihat hal tersebut, namun ia berusaha tersenyum dan percaya pada lelaki yang telah bersamanya tersebut

" mama..."

" tidak apa – apa... aku tidak boleh terlalu serakah bukan, ayoo... kita harus kembali "

" yee... mama "

Rombongan ratu meninggalkan tempat tersebut, ratu terlihat menghembuskan nafas berat, seperti ada yang menganjal di dadanya

Akhir – akhir ini raja memang sudah jarang untuk bersamanya, raja nampak sibuk dengan banyaknya kasus yang harus diselesaikan, dayang banyak yang mengatakan jika selir agung sering bersama raja untuk membantu raja menyelesaikan pekerjaannya,

Ratu duduk didalam kamarnya, dayang kim nampak mempersiapkan tempat tidurnya

" mama... semuanya sudah siap "

" kim sanggong..."

" yee... mama "

" apa aku ini benar – benar tidak berguna ? "

" mama... bagaimana anda bisa berkata seperti itu "

Ratu tersenyum " aku akan beristirahat sekarang "

Banyak sekali pikiran – pikiran yang berkecamuk dalam dirinya, posisi ini sepertinya membuatnya begitu terluka dan lelah, jika tak mengingat janjinya pada raja ia mungkin sudah menyerah dengan semuanya dan memilih kebebasan untuk hidupnya

*****

Keesokan paginya ratu nampak begitu tergesa, ia harus memberi salam pagi pada ibu suri senior, hari ini ia kesiangan karena badannya terasa tidak nyaman, kepalanya pun agak berdenyut – denyut

" cepatlah... kita sudah terlambat, nenek akan memarahiku lagi " kata ratu seraya berjalan dengan labgkah memburu

Begitu sampai didepan istana ibu suri senior gadis itu berdiri sejenak, mengatur nafasnya yang terengah – engah

" aku siap " ujarnya kemudian

" jungjeon – mama disini , daewangdaebi – mama " dayang ibu suri senior memberitahu

Pintu dibuka dan ratu sedikit terkejut, keluarga istana tengah sarapan bersama dan rajapun ada disana, raja duduk disamping selir agung

" oo... kau sudah datang ... duduklah dan sarapan bersama " kata ibu suri senior

Ratu hendak melangkah namun perkataan ibu suri membuatnya berhenti kemudian

" benar... duduklah, kita nikamti masakan selir agung, makanan ini terasa sangat lezaatt... aiggooo selir agung bisa membuat kita semua gemuk dengan masakannya yang lezat setiap hari "

Selir agung nampak tersenyum " anda terlalu memuji hamba daebi – mama "

Ratu nampak menarik nafasnya membuang kesedihannya dan sebuah senyum dilengkungkannya

" hamba sudah sarapan sebelum memberi salam pagi halma – mama... hamba harus permisi karena ada yang harus hamba kerjakan " ratu merapatkan kedua tangannya dan membungkuk, kemudian berbalik pergi

Raja menatapnya, ia tahu gadis itu pasti merasa tidak nyaman dengan selir agung disana , raja berdiri dan mengejarnya , Selir agung nampak begitu kesal melihat hal tersebut,

" uiryung – ah " raja memanggil ratu yang hendak mengenakan sepatunya

Ratu menoleh dan melihat raja berdiri disana " jeoha "

FATED TO LOVE YOU [On - Going]Where stories live. Discover now