Jatuh hati adalah hal yang tidak mungkin bagiku apa lagi untuk mencintai rasanya mustahil sekali bagiku. Aku hanya memikirkan dendam ku saja masalah percintaan tidak pernah menjadi pikiranku selama ini.
"Kami mendapatkan informasinya sir, selama ini orang yang sedang anda cari berada di Canada sir "Ucap informa disebrang telephone.
"Bagus, apa yang membuatnya bisa berada di sana?"kata Ray
"Ia akan mengadakan rapat dengan dewan bisnis dari negara lain sir"ucapnya
"Awasi dia terus, jika ada sesuatu laporkan segera padaku"kats Ray
"Baik sir"ucapnya, kemudian Ray mematikan sambungan telephone secara sepihak, ia menghembuskan nafas gusar lalu mengepalkan tangan sangat kuat,
'Sebentar lagi aku akan membuatmu hancur sama seperti diriku, Abraham'batinnya dengan seringai yang menghiasi wajah, kemudian Ray menyesap wine nya berulang kali, tetapi tidak sampai mabuk
Seorang gadis dari kejauhan itu mendekat ke arah Ray, dia adalah wanita penghibur Club di sana, namanya adalah Bella.
Bella pun menggoda Ray dengan manis dan meraba-raba Dada bidang milik Ray, Ray hanya diam saja, membiarkan wanita itu menyentuhnya.
Bella mendekatkan wajahnya dan bibir nya itu, kemudian
'Cup'.
Bella mencium Ray dengan intens, menjilat permukaan bibir ray, menggigitnya, melumatnya.
Ray yang sudah tidak tahan dengan perlakuan Bella padanya lalu mendorong dada bella darinya agar menjauh,
"Aku tidak menginginkanmu, apalagi tubuhmu Bella"Kata Ray dengan geram
"Why daring, why? Aku bisa membuatmu mendapatkan gairah yang sangat luar biasa"ucap Bella kembali mendekati dirinya dan meliuk-liukan badannya yang setengah bugil itu didepan Ray,
Ray tidak mengubrisnya, kemudian ia menjauh dari wanita yang tidak waras itu, yang tidak lain adalah Bella.
Ray berpindah tempat berhadapan dengan meja bar langsung agar lebih leluasa memesan winenya,
***
Jennifer, Kate, Taylor, Jonathan sedang merayakan pestanya di Club malam milik Taylor
Mereka minum sepuasnya, sampai mabuk. Jennifer yang tidak kuat minum, menjadi mual ia pun segera berlari ke kamar mandi, sampai dikamar mandi Jenni yang melihat antrian yang begitu panjangnya hanya menghela nafas dan ikut mengantri juga, sambil mengambil handphonenya dan mengecek sosial media miliknya.
Jennifer pun melakukan selfie untuk di unggah di sosial media miliknya, dengan senyuman yang cantik sekali mampu membuat hati pria mana pun bertekuk lutut padanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sudah selesai, kemudian ia unggah di sosial media. Tiba tiba Jenni mendapatkan panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya, dan mengangkat panggilan tersebut,
"Jennifer?"Katanya dari suara sebrang telephone
"Ya, it's me. Who are you?"tanya jenni dengan suara yang sedikit bergetar
