Part 9

3K 106 0
                                    

Ray keluar dari kamarnya dan mendapati Claire sedang menunggunya diluar dengan duduk disofa

Ray pun menghampiri adik nya dan duduk bersebelahan, Claire kemudian memecah keheningan diantara mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ray pun menghampiri adik nya dan duduk bersebelahan, Claire kemudian memecah keheningan diantara mereka berdua

"Jadi, siapa wanita asing yang kau bawa itu kak?"Tanya Claire

"Entahlah, aku pun tidak mengerti"kata ray

"What? Kau tidak tahu tapi membawanya kemari?"Tanya Claire

Kemudian Ray menghela nafasnya dan menceritakannya

"Hmm... Dia adalah Jennifer Lawrence cla"kata Ray

"Dia senior dikampusmu"lanjut Ray

"Oh begitu, lalu?"tanya Claire

"Dia adalah wanita yang aku selamatkan dari para gerombolan pria mabuk, aku pun tak mengerti kenapa aku mau menyelamatkannya padahal aku tidak ingin, kemudian 2 hari yang lalu ia datang ke perusahaanku, mewawancarai ku untuk tugas akhir sekolahnya, semenjak itu entahlah aku makin tidak mengerti dengan diriku sendiri, sehingga aku mencari no handphonenya dan menghubunginya tadi, tadinya aku hanya ingin berbicara biasa tapi setelah menghubunginya terdengar dari tempatnya suara dentuman musik yang keras, aku bertanya dia dimana, apakah dia minum, dan aku pun mulai bertambah khawatir disaat dia mematikan sambungan secara sepihak"kata Ray menjelaskannya dengan panjang lebar

"Wahh, lalu apa yang terjadi?"tanya Claire kembali

"Ya aku menjemputnya, aku takut terjadi apa apa padanya seperti disaat ia di ganggu, kemudian membawanya kemari"kata Ray

"Ahhh aku mengerti sekarang, kenapa kau bertingkah seperti itu pada wanita itu"kata Claire

"Like what? "tanya Ray

"Kau mengkhawatirkannya bukan, maka dari itu kau selalu menolongnya"kata Claire

"Maksudmu? "tanya Ray

"Maksudku, kau sedang jatuh cinta kakak"kata Claire dengan tersenyum manis

"Tidak mungkin, aku hanya khawatir bukan berarti aku jatuh cinta"kata Ray dengan tidak percaya atas pendapat dari adiknya
""Itu benar kak"kata Claire

"Tidak cla, perasaan seperti itu tidak akan pernah terjadi padaku sampai kapan pun. Kau tahu, aku ini orang yang sangat berbahaya cla"kata Ray

"Aku tahu kak, yasudahlah terserah kau saja tapi menurutku sih itu benar"kata cla

"Terserah kau saja, lebih baik kau tidur sekarang"kata ray dengan memerintah

"Baiklah-baiklah"kata Claire kemudian mencium pipi kakaknya dan berlari kekamarnya.

Ray hanya tersenyum melihat adiknya seperti itu.

Tak lama itu Ray kembali memikirkan omongan dari adiknya tadi dengan lama dan berenung, lalu ia menepiskan pikiran itu dengan cepat

'Jatuh hati adalah hal yang tidak mungkin bagiku apa lagi untuk mencintai rasanya mustahil sekali bagiku. Aku hanya memikirkan dendam ku saja masalah percintaan tidak pernah menjadi pikiranku selama ini.'batinnya

Ray pun berjalan menuju kamar lainnya untuk beristirahat, dari pada memikirkan omongan Claire yang tidak masuk akal itu.


****

Suara panggilan untuknya terdengar samar-samar, gadis itu dengan perlahan membuka kedua matanya. Dengan kening berkerut ia melihat sesuatu yang asing diatas, sebuah langit-langit yang asing baginya. Dimanakah dia berada? Rasa takut menyentuhnya, kemudian suara seseorang menyadarkannya hingga ia mengingat kejadian semalam.

"Jennifer, ada apa?"

Jennifer mendongak dan beringsut menjauh,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennifer mendongak dan beringsut menjauh,

"Kau!"

Ray mengernyit," Ketakutanmu tidak ada alasannya, aku yang membawamu semalam kemudian membawamu kerumah ku. Aku juga yang menyelamatkanmu dari teman laki-laki yang akan menciummu dimuka umum"

Jennifer meneguk salivanya"Ummm... Benarkah?"

 Benarkah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya"

Jennifer menunduk dan menghela nafas lega"Untung saja"

Ray merasa bingung"Untung saja apa?"

"Umm... Tidak apa-apa"

Jennifer mengedarkan seluruh pandangannya, setelah baru menyadari jika pria dewasa yang tampan itu bertelanjang Dada. Jennifer memuji tubuh proposionalnya Ray, namun segera menepiskan pikirannya itu dan megingatkan diri bila pria itu telah lancang membawanya ke tempat yang asing baginya.

Ray menghela nafasnyaa dan membaringkan dirinya di kasur kingsize miliknya disamping Jennifer, Jennifer hanya memperhatikannya dengan seksama

"Ya, aku tahu aku tampan"gumam Ray

"Sudahlah Nona jangan menatapku terus, nanti bisa-bisa matamu itu keluar"kata Ray

Jennifer refleks melempar bantal ke arah wajahnya. "Ihh percaya diri sekali!"

Jennifer kemudian menjauh dari Ray
"Mau kemana kau?"kata Ray

"Aku ingin mandi"kata Jennifer kemudian berlari kearah kamar mandi milik Ray.

Ia merasa heran, kenapa gadis suka sekali berlari seperti itu.








Don't copy paste my story
Please, give me your vote and comment
Affhchng_
Saturday,15:19
😘

The Psychopath With His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang