Part 17

2.6K 96 0
                                    

Jennifer melangkahkan kakinya dengan menghentak-hentak sehingga memgeluarkan suara, tandanya Jenni sedang kesal dan ingin sendiri. Ia tak habis fikir dengan pria yang bernama Raymond itu, setelah pria itu menyuruhnya untuk menjauhinya, ia masih menelfon Jennifer.

'Apa dia tidak mempunyai malu'batinku seraya berfikir dan pandangan lurus kedepan.

'Apa maksudnya ia mengatakan 'I want you'dia fikir aku akan luluh begitu saja, tidak aku akan membalasnya dan membuatnya mencintaiku sama sepertiku kepadanya'batin ku dengan berfikir keras

'Raymond Withman kau benar-benar membuatku kesal atas sikapmu'seru Jenni pada dirinya sendiri.

Setelah bergumul dengan fikiran dan batinnya ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya, ia ingin didalam kamar sendirian bersama imajinasinya.

Tokk.. Tokkk...

Suara ketukan pintu menyadarkan Jennifer dalam lamunanya, ia membuka pintu tersebut dan alhasil adalah mommy Jennifer
"Sayang, kau tak apa?"tanya jeslyn dengan hangatnya

"Yess mom, I'm fine"jawab Jenni

"Aku kira kau kenapa, setelah mendapat telfon kau berjalan keluar dan setelah itu tak kembali ke meja makan untuk menghabiskan sarapanmu, sekarang aku mendapati dirimu berdiam dikamar?"Tanya jeslyn seraya mengoceh tidak berhenti

"Mom, I'm oke and don't worry."jawab Jenni menjelaskan

"Oke, mom mengerti darling"ucapnya

"Ohya sayang, ada yang mencarimu diluar dan mommy sudah menyuruhnya untuk menunggu diruang tamu"ucap jeslyn

"Siapa mom?"tanya jenni dengan raut wajah takut jika Raymond yang datang

"Dia bilang pacarmu, dia laki-laki yang sangat tampan, tapi mom tidak percaya, Karna jennifer putri mommy yang paling cantik pasti akan memberitahukannya kalau memang sudah mempunyai pacar"jawab Jeslyn

Jennifer mengangguk lalu tersenyum.

"Mom, apa dad tahu?"tanya Jenni dengan suara pelan

"Tidak, daddymu sudah berangkat usai sarapan. Mengapa?"tanya jeslyn

Jennifer hanya menggeleng pelan dan tersenyum hangat.

"Yasudah kau temui dia sana, mom ingin kekamar dulu. Jika ada apa-apa teriak saja panggil Mom hehe"ucap jeslyn dengan kekehan kecil

Jennifer menganngguk, jeslyn pun berlalu dan berjalan menuju kamarnya.

Jennifer melangkahkan kakinya sambil menggigit bibir bawahnya, dan memainkan jarinya. Jennifer tau siapa yang datang, perasaannya semakin gugup dan tak menentu.

.

Raymond yang mendegar suara langkah kaki itupun menoleh ke arah sumber suara kemudian tersenyum manis kepada Jennifer.

Raymond lah yang datang kerumah Jennifer dengan bantuan pelacakan dari Lucas sahabatnya.

Jennifer tidak membalas senyuman itu, melainkan di raut wajahnya terdapat semburat merah dipipinya

'Senyumnya manis sekali'batinku

Jennifer sekarang tepat posisinya didepan Raymond yang sedang duduk diruang tamu, keadaan rumah sedang sepi karna kedua adik Jenni sedang sekolah. Sedangkan dad sedang dikantor berkutat dengan berkas yang menyebalkan.

Mengatur nafasnya dan tersenyum tipis"Ada apa Tn.Withman? Sudah kuduga kaulah yang datang"ucap jenni sambil duduk berhadapan dengan Ray

"Sudah kubilang bukan alasannya di telfon tadi"jawab Ray

The Psychopath With His LoveOù les histoires vivent. Découvrez maintenant