Part 28 - Delayed

3.5K 80 4
                                    

Jennifer terkejut dan kembali mengatur keterkejutannya dengan senyum manis.
"Ahh ini aku sedang membaca buku dan didalamnya terdapat kalimat yang tidak kumengerti, jadi aku memutuskan untuk mencari tahu"

Ray mendekatkan diri dan duduk disamping Jennifer, mengambil alih buku yang dibaca

"Pantas saja kau tidak mengerti, disini terdapat bahasa Prancis"ucap Ray

"Ummmmm....  Apa kau tahu apa artinya?"tanya jenni menatap wajah Ray yang tegas itu.

"Aku mencintaimu"ucap Ray tulus dan sangat dalam, tatapannya berubah menjadi lembut dan sangat teduh.

"Aku juga mencintaimu Ray!"
Jennifer menatap lekat mata Ray, mengamati rahang tegasnya, hidung mancung, bulu mata lentik, lalu tersenyum lembut.

Ray mencium kening Jennifer sangat lama, kemudian merengkuhnya dengan lembut mencium aroma wangi bunga Violet dari tubuh Jennifer.

"Sudah malam, kau tidak akan tidur?"tanya Ray

"Aku takut, jadi tolong temani aku ya"jawab Jennifer

"Baiklah aku akan menemanimu"ucap Ray kemudian membawa Jennifer dan merebahkan diri bersama.

Tidak butuh waktu lama untuk Jennifer tertidur, sangat cantik saat tertidur pun rambut tergerai indah, Ray semakin merapatkan selimut pada kekasihnya, saat ingin beranjak Bangun Jennifer sudah terlebih dahulu menaruh dirinya diatas Dada bidang Ray, Ray ingin membetulkan posisi tidur Jennifer tetapi tidak tega dan takut kekasihnya terbangun, Ray membiarkan Jenni tertidur didada bidangnya. Mengusap kepala Jennifer, sesekali menghirup aroma shampoo yang dipakai Jenni pada rambutnya.

"Bagaimana cara memberitahumu tentang diriku? Aku benar-benar sangat pengecut disaat seperti ini, pada kenyataannya aku takut kau meninggalkanku disaat aku merasa sangat nyaman bersamamu"ucap Ray yang masih setia mengusap kepala Jenni dengan lembut, Jennifer semakin hanyut dalam tidurnya.

"Kau tahu? Aku benar-benar jatuh terhadap dirimu, jatuh cinta pada dirimu, sifat yang ada pada dirimu"

"Kekasihmu ini adalah seorang pembunuh Jennifer, kumohon mengertilah diriku"lirih Ray.

"Aku memang tidak pantas untukmu Jenni"
Ray kemudian membenarkan posisi Jennifer tidur, menyelimutinya, mencium kening, kedua pipi dan bibir secara lama. Kali beranjak keluar dari kamar Jennifer.

Sedang menutup pintu, Ray dikejutkan dengan keberadaan Christian seperti sedang menunggunya.

"Ada apa?"

"Aku ingin bicara denganmu"

"Kau ingin membahas itu lagi, sudahlah Chris"ucap Ray kemudian berlalu

"Jauhi dia!"sergah Christian dengan mencekal tangan Christian

"Aku akan memberitahunya, jika dia memutuskan untuk pergi aku akan siap melakukannya"ucap Ray kemudian melepaskan cekalan Christian dan pergi begitu saja.

Christian mendengus pelan, ia merasa kasihan dengan sahabatnya itu, kemudian pergi menuju kamarnya.

Sedangkan Ray berada dikamarnya dan berdiri menghadap kaca yang tembus pemandangan luar, Ray merasa menyesal dan dilain sisi ia harus melakukan itu akibat dari insiden yang ia alami bersama adiknya.
Ia tidak ingin menjauhi Jennifer, tapi ia juga harus menceritakan kehidupannya. Selama ini Ray tidak pernah seserius ini dalam berhubungan, setelah mendapatkan pujaan hatinya ia terpaksa harus menjauh.

'Sejahat itukah'batinnya

Mendengus nafas kasar, mengusap rambut dengan kasar. Rasanya sangat sakit.

'Tidak, aku tidak perlu menjauhinya'batinku.

Ray sudah memustuskan untuk menceritakan segalanya sebelum terlambat, dan menerima respond yang diberikan Jenni kelak tanpa harus menjauhinya. Raymond merasa apa salahnya mendapatkan kesempatan kedua bila ia ingin merubah dirinya demi pujaan hatinya.

Ray memutuskan kembali kekamar Jennifer dengan langkah tergesa-gesa, ia ingin berada disebelah Jennifer sebanyak waktu yang ia inginkan sebelum Ray menceritakan dan membuatnya Jenni membenci dirinya bahkan bisa menjauhinya. Ray terus mengusap pipi Jenni, memeluknya dengan sangat erat, mencium kedua mata Jenni yang sedang tertidur, menggenggam tangannya dengan erat. Ray sangat takut kehilangan dunianya yang baru itu

'Kau adalah duniaku yang baru Jennifer'batinku.

Jennifer merasa terganggu tidurnya kemudian membuka matanya perlahan, pertama yang ia lihat adalah Ray yang sedang tersenyum manis kearahnya, Jennifer sontak membalas tersenyum kepada Ray dengan lebih manis lagi.

Jennifer merasa terganggu tidurnya kemudian membuka matanya perlahan, pertama yang ia lihat adalah Ray yang sedang tersenyum manis kearahnya, Jennifer sontak membalas tersenyum kepada Ray dengan lebih manis lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennifer membelai pipi Ray dengan lembut seraya tersenyum

"Ada apa? Kau tidak mengantuk? "

Ray menggeleng cepat"Tidak, kau tahu? Aku sangat menyukai wajahmu saat tertidur"

"Mengapa begitu?"tanya Jennifer

"Kau begitu manis sekali"jawab Ray

Kemudian mencium bibir Jennifer singkat.

Disaat Ray menjauhkan bibirnya, Jennifer sudah menahannya terlebih dahulu dan mencium bibir Ray dengan lembut dan cukup lama.

Melumatnya, mengabsen setiap inci yang ada didalamnya, meraba-raba Dada bidang Ray.

Ray memperdekat jaraknya dengan Jennifer, berhenti dan mulai mencium leher indah yang dimiliki Jennifer sesekali menjilat dan menghisap leher itu.

Jennifer menerima setiap ciuman yang diberikan Ray pada bagian lehernya, ia menggigit bibir bawahnya seraya menahan nikmat yang dirasakan olehnya.

"Kau selalu memancingku untuk melakukan lebih dari ini"ucap Ray disela-sela ciumannya.

"Oh, benarkah?"

"Lakukanlah sekarang!"jawab Jennifer dengan gairah yang menggebu,  dalam pikiran keduanya sekarang adalah pencapaian dari hasrat mereka, mereka ingin saling menyatukan diri dengan cepat dan nikmat.

Disaat Jennifer menurunkan resleting celana milik Ray, Ray menggenggam tangannya membuat Jennifer menoleh dan menatap Ray dengan heran

"Tidak, jangan bagian itu dulu baby! "
Kemudian Ray mengambil alih dan mencium dengan kasar, menurun dan menjilati leher Jennifer, sedangkan Jennifer terus melenguh kenikmatan

"Ahhhhh.. "desah Jenni saat disentuh Ray dengan lembut dan bergairah.
Ray menghentikan aksinya terhadap Jennifer, Jennifer merasa malu dan membelakangi Ray

"Aku tidak akan melakukannya sekarang, aku akan melakukanya disaat kau sudah resmi menjadi milikku seutuhnya"ucap Ray kemudian mencium puncak kepala Jennifer.
Jennifer yang mendengarnya tersenyum dan merona merah, Ray memeluknya dari belakang sambil memainkan rambut Jenni yang tergerai panjang.

Jennifer akhirnya tertidur atas kegiatan yang dilakukannya bersama Ray, Ray yang menyadari Jennifer sudah tertidur ia usap pelan puncak kepala Jenni dan mengecup pelipisnya.

"Good Night baby"bisik Ray.









Don't copy paste my story
And don't forget give me your vote and comment
Wednesday, 15:17
Affchg_
😘

The Psychopath With His LoveWhere stories live. Discover now