Part 23 - Return Home (II) and surprising

2.3K 72 0
                                    

Raymond dan Jennifer tiba di pesawat milik Raymond sendiri, sebelum itu telah meminta izin mereka berdua pun menuju pesawat pribadi milik Ray. Jennifer terkagum-kagum melihatnya dengan mata berbinar, pasalnya pesawat pribadi milik kekasihnya lebih besar dan indah dari milik keluarganya. Ray mengenggam tangan Jennifer dan menuntunnya kedalam, selepas itu Ray berganti pakaian dengan seragam seperti pilot yang akan membawanya, Jennifer mengernyit melihat Ray yang berganti pakainya layaknya seorang pilot.

"Kenapa kau berpakaian seperti itu?"Tanya Jennifer
"Kau akan tahu nanti, baby"jawab Ray setenang mungkin
"Jangan bilang kau yang akan membawa pesawat ini?"tanya Jennifer seraya menatap Ray tidak percaya.
"Kau benar sekali, baby"

Jennifer khawatir ia tidak percaya dengan Ray, bagaimanapun Ray tidak membawa nyawanya sendiri melainkan ada 2 orang nyawa yang akan dibawanya
"Tidak Ray, jangan bercanda. Membawa pesawat tidak semudah kau mengendarai mobil mewah milikmu, dan kau juga membawa nyawaku bersamamu Raymond"
"Aku tidak bercanda, dan kau benar membawa pesawat tidak semudah itu, tapi percayalah padaku kita akan sampai tujuan dengan selamat"

Jennifer mengacuhkan jawaban ray, dan Ray menarik tangannya untuk duduk dikursi sebelahnya. Memakaikan pengaman dan alat yang dikepala kepada Jennifer sedangkan Ray pun begitu memasangnya sendiri.

Jennifer mengadahkan tangannya dan terus berdoa agar baik-baik saja dalam perjalanan, ini pertama kalinya ia membawa pesawat sebesar ini bersama orang terkasih sekaligus orang menyebalkan. Ray yang melihat dari ekor matanya lalu tersenyum dan menoleh kepada Jennifer.

 Ray yang melihat dari ekor matanya lalu tersenyum dan menoleh kepada Jennifer

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Apa kau siap?"

Jennifer hanya mengangguk pasrah, Raymond yang mendapat jawaban dari anggukan jenni saja, ia mendekatkan kepala Jennifer dengan tangannya kemudian mencium kening Jennifer dengan cukup lama dan beralih pada bibir Jennifer, Ray hanya mengecup bibir itu untuk menenangkan Jennifer.
"Tenanglah, percaya padaku"ucap Ray dengan penuh kasih sayang., Jennifer mengangguk dan kembali mencium telapak tangan Ray yang menyentuh pipinya dengan tersenyum.

Selepas menenangkan, Ray akhirnya menerbangkan dengan lihai berkat mempelajari dengan baik dan tekad yang kuat ia mampu menerbangkannya dengan sangat lihai dan bagus, membuat Jennifer semakin terkagum-kagum atas tindakan sang kekasih.

Raymond tepat berada diatas laut dengan berjarak sangat jauh, ia ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya itu, cinta pertamanya, kekasihnya, sosok segalanya untuk kehidupannya.

Sudah berada diatas pulau Ray menoleh dan membuka suara
"Jennifer, lihatlah dari jendela itu dan lihat pulau yang ada dibawah itu"
Jennifer langsung beralih dijendela yang tepat disampingnya, mengikuti petunjuk yang diberikan Ray dengan mudah,

Sudah berada diatas pulau Ray menoleh dan membuka suara"Jennifer, lihatlah dari jendela itu dan lihat pulau yang ada dibawah itu"Jennifer langsung beralih dijendela yang tepat disampingnya, mengikuti petunjuk yang diberikan Ray dengan mudah,

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Pulau berbentuk hati?"tanya Jennifer seraya terus melihat tanpa menoleh sedikitpun kearah Ray.
"Aku membelinya untukmu"
Jennifer langsung menatap Ray dengan senyuman bahagianya, menurutnya dilain sisi Ray lumayan romantis meskipun menyebalkan.
"Untukku? Indah sekali, kenapa membeli pulau itu untukku?"tanya jenni dengan tatapan heran
"Karna kau telah menerimaku padahal bagimu aku adalah pria dingin,menyebalkan, dan arrogant. Aku sangat bahagia atas dirimu menjadi miliku"
Jennifer mendengarnya dengan rona pipi diwajahnya, Jennifer berasa terbang diudara layaknya seperti kupu-kupu yang indah, ia tidak bisa mendekskripsikan rasa bahagia dan terimakasihnya pada pria yang disebelahnya itu.

Satu kata untuk Ray dari Jennifer 'sangat manis'.

"Terimakasih Ray, aku suka sekali kejutanmu. Kejutanmu sangat mengagumkan"
Ray tersenyum bahagia, mendapat kekasihnya menyukai hadiah darinya
"Tapi aku belum bisa mengajakmu pergi kepulau itu, aku akan menjadikan tempat itu menjadi bulan madu kita nanti, baby"ucapnya dengan menoleh kearah Jenni
"Tidak apa-apa,  melihat dari kejauhan saja sudah cukup membuatku sangat bahagia Raymond"jawab Jennifer dengan lembutnya

"Maksudmu bulan madu?"sambung Jennifer

"Iya aku tau ini terlalu cepat, tapi aku tidak mau terlalu lama aku ingin mengikatmu dengan janji suci secepatnya"jawab Ray dengan santai dan tegas.

"Tidak, itu masih diluar pemikiranku Ray! Kau tidak bisa memutuskan dengan mudah tanpa berunding denganku!"ucap Jenni yang masih setia menatap Raymond

"Iya baiklah, tetapi kau tetap miliku tidak ada yang boleh menyentuh atau menganggumu selain aku"tukas Ray dengan tegas

"Ahh baiklah, I'm yours Mr. Withman"ucap Jenni dengan jengah kemudian memalingkan wajahnya kearah jendela.

Raymond tetap fokus pada tujuannya, ia membawa pesawat dengan jauh lebih baik tanpa ada rasa cemas atau ragu.
Sedangkan Jennifer sudah tertidur didalam ruang tidur yang Ada di pesawat miliknya, Ray menyerahkan kembali kendali kepada pilot yang seharusnya. Ia juga ingin merebahkan tubuhnya disamping Jenni yang dengan damainya tertidur disampingnya. Dengan tangan memeluk Jennifer dan wajah yang berdekatan.






.

.

.
Raymond Withman

Jennifer Lawrence

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jennifer Lawrence

Don't copy paste my story Please, give me your vote and comment Affchg_Monday, 22:16😘

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Don't copy paste my story
Please, give me your vote and comment
Affchg_
Monday, 22:16
😘

The Psychopath With His LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora