Part 14

2.6K 87 0
                                    

Jennifer tiba di Canada, dan ia sedang menunggu adiknya untuk menjemputnya di landasan tersebut.

Tak lama sebuah mobil mewah datang menghampirinya, lalu keluarlah pria yang sangat tampan itu dengan gaya yang sangat casual dengan tersenyum manis.

Tak lama sebuah mobil mewah datang menghampirinya, lalu keluarlah pria yang sangat tampan itu dengan gaya yang sangat casual dengan tersenyum manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Albert?"tanya Jenni seraya berjalan mendekat

"Iya kak, ini aku"jawab Albert kemudian tersenyum,

Jennifer tidak menyangka adiknya akan setampan ini senyumannya yang begitu manis.

"Sudahlah kak, kau ingin pulang atau melihat adikmu yang tampan ini dengan lama? Ini sudah larut malam sekali"kata Albert

"Ahh iya iya, ayo pulang saja"jawab Jennifer dengan tersenyum.

Kemudian kakak beradik itu memasuki Mobil yang mewah itu dan melaju dengan kecepatan yang sedang.

Selama perjalanan Jennifer dan adiknya bertukar cerita, menceritakan Austin yang tumbuh besar dan tampan sekali, menceritakan Albert dengan sekolah menengah atasnya

"Kak, bagaimana kuliahmu apa menyenangkan? Dan apakah kau menemui priamu hehe"tanya Albert yang sengaja menggoda Jennifer

"Umm kuliah ku lancar, dan minggu depan aku wisuda. Ummm... Pria? Entahlah aku tidak menyukai pria kampusku"jawab Jennifer dengan jujur.

Jennifer tidak menyukai pria yang ada dikampusnya, padahal banyak yang menyatakan perasaannya tapi Jennifer menolaknya dengan baik-baik. Ia hanya menyukai satu orang dan itupun tidak terbalaskan

"Lalu kenapa wajahmu sedih?"tanya Albert yang tetap tersenyum dan pandangan lurus kepada jalanan.

"Kau ini, ingin tahu sekali ya?"kata Jenni yang kembali bertanya

"Hehe" Albert hanya menjawab dengan tertawa kecil.

"Aku menyukai satu orang, dan itu pun bukan mahasisiwa dikampusku melainkan seorang CEO"kata Jenni menjelaskan

"CEO? "tanya Albert dengan heran

"Umm.."

"Kau menyukai pria yang berumur lebih tua dari mu ya kak?"Tanya Albert

Jennifer yang mendengar perkataan Albert langsung menoleh kepadanya"Dia belum tua"

"Oh yaa, lalu berapa umurnya?tanya Albert seraya menoleh

"Oh yaa, lalu berapa umurnya?tanya Albert seraya menoleh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"27 tahun"jawab Jenni

"Siapa namanya?"Tanya Albert

"Ihh ingin tahu saja huuu"ucap Jenni seraya mengejek

Albert hanya tertawa melihat kakaknya bertingkah konyol, seperti remaja yang sedang jatuh cinta.

"Apakah pria itu juga menyukaimu Kak?"Tanya Albert

"Entahlah"jawab Jenni singkat

****

Mereka berdua pun sampai dirumah,

 Jennifer tidak hentinya terus tersenyum, ia benar-benar sangat merindukan mommy, daddy, Albert, dan Austin sejak lama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennifer tidak hentinya terus tersenyum, ia benar-benar sangat merindukan mommy, daddy, Albert, dan Austin sejak lama. Memasuki rumahnya Albert memanggil bibi miya untuk membawa barang milik Jennifer ke kamarnya. Kemudian membawa Jennifer keruang tamu keluarganya, sedangkan Albert memanggil mommy, daddy, dan Austin
Jennifer tak hentinya meruntuhkan senyum manisnya itu.

"Jennifer!" teriak mommynya dengan riang "Mommy!"ucap Jennifer dan menghambur kepelukan mommy nya"Larut sekali kau sampai sayang?"Tanya jeslyn "Hehe iya mom, tadi berangkatnya memang sudah telat"jawab JenniKemudian daddy pun muncul dan memanggil J...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jennifer!" teriak mommynya dengan riang
"Mommy!"ucap Jennifer dan menghambur kepelukan mommy nya
"Larut sekali kau sampai sayang?"Tanya jeslyn
"Hehe iya mom, tadi berangkatnya memang sudah telat"jawab Jenni
Kemudian daddy pun muncul dan memanggil Jenni
"Jennie"ucap daddy
Panggilan Jennie khusus dari daddynya,  karna dad sangat menyayangi putri satu-satunya itu
"Ahhh dad, aku begitu merindukanmu"ucap Jenni yang memeluk daddynya dengan erat
"Aku juga merindukanmu, putri kecil daddy"ucapnya seraya mencubit pipi Jenni dengan gemas
"Sayang, Ini sudah tengah malam lebih baik kau istirahat dulu dikamar mu"ucap jeslyn memperingati
"Tapi mom, aku belum bertemu Austin"kata Jenni dengan raut wajah sedih
"Putriku, kan masih ada hari esok. Kau butuh istirahat sekarang"
"Baiklah mom"jawab Jenni, Hans yang merupakan daddynya hanya tersenyum melihat kedua wanita tersyangnya itu, sedangkan Albert telah lebih dulu menuju kamarnya


***















Don't copy paste my story
Please, give me your vote and comment
Affhchng_
Tuesday,16:58
😘

The Psychopath With His LoveWhere stories live. Discover now