Part 15

2.7K 93 0
                                    

Jennifer beristirahat dikamarnya, kemudian memejamkan matanya dengan lembut dengan selimut yang membalut dirinya hingga pinggang, rambut yang terurai dengan indahnya, hidungnya yang mancung memberi kesan manis pada wajahnya.

Lalu Hanya terdengar nafas yang beraturan dari bibir indahnya. Ia benar lelah setelah menempuh jarak berjam-jam menuju Canada tempat keluarganya berada. Kamar Jenni terkesan hangat dan lembut sesuai dengan pribadi Jennifer Lawrence.

*****

Raymond masih menempuh perjalanan, dan tidak sengaja barusan melihat Jennifer bersama dengan seorang pria, ia memikirkannya apakah itu benar Jennifer atau bukan tapi ia benar-benar yakin sekali bahwa itu adalah Jennifer  dan sedang apa Jennifer ditengah malam sunyi seperti ini ia berada di Canada bersama seorang pria asing. Raymond bertanya-tanya tapi tetap bungkam dan bisu ia tetap memandang lurus kejalan.

'Rupanya kau sangat suka berkeliaran ditengah malam dengan bersama pria asing'batinku

Tapi Raymond menepiskan pikiran jelek itu, dan kembali berpikir dengan fokus

'Aku baru ingat, bukankah dia putri dari seorang pengusaha terkaya'batinku

'Kalau tidak salah pengusaha itu adalah Hans Lawrence'batinnya dengan tepat

Dipandangan Raymond sosok Jennifer hanya seorang gadis yang cantik, lembut, dan hangat.

Satu lagi sangat polos.

Raymond tersenyum mengingat wajah Jennifer saat kesal mendengar perkataan dari Raymond 'Gadis bodoh'. Tentu saja, bagaimana tidak bodoh Jennifer masih berkeliaran ditengah malam padahal dia tahu bahwa itu sangat berbahaya baginya.

Lucas yang menyadari Raymond tersenyum lama,

"Ada apa Raymond?"Tanya lucas yang masih setia menyetir
"Tidak ada, hanya saja aku puas telah menghabisi musuhku dan membiarkan dendam ini mendapatkan imbalannya"jawab Raymond, tetapi alasan tersenyumnya kali ini bukan itu melainkan Jennifer
"Aku kira kau kenapa"ucap Lucas

Raymond hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari sahabatnya,
Kemudian berbalik menanya.

"Lucas?"panggil Ray
"Bagaimana menurutmu pada gadis yang kau sukai? Apa pandanganmu padanya?"Tanya Ray

Lucas hanya menanggapinya dengan tertawa terbahak-bahak.

"Apa ada yang salah dari perkataanku?"tanya Ray
"Tidak,tidak Ray. Kau tahu aku sedang tidak menyukai gadis manapun"jawab Lucas
"Dan kau sedari tersenyum, sedang memikirkan gadis yang kau sukai bukan?"Tanya Lucas
"Tidak"Jawab Ray bohong
"Kau tidak perlu berbohong Ray, aku tahu itu"ucap Lucas
"Entahlah aku pun tidak mengerti"kata Ray dengan pandangan gusar
"Kau tahu sendiri, bahwa aku tidak pernah menjalankan hubungan semacam itu"kata Ray dengan terus terang
"Bermain sex pun tidak menggunakan perasaan"sambungnya
"Aku tahu, tapi bagaimanapun juga kau perlu seseorang yang mengisi kehampaanmu itu"ucap lucas lantas tersenyum
"Aku ingin, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya luc Ini pertama bagiku"ucap Ray
"Kau bisa Ray, jadilah dirimu sendiri dan gunakan caramu sendiri untuk mendekatinya"ucap lucas
"Pastikan dengan hati yang tulus"sambung Lucas
"Akan kucoba"jawab Ray dengan lantang.

Raymond jika berurusan dengan permasalahan, balas dendam, persenjataan, bela diri yang tangguh itu hal yang mudah baginya, melawan musuhnya dan membunuh musuhnya satu persatu adalah kegiatan yang ia sukai, bermain sex pun menggunakan hal yang sangat kasar.

Sedangkan cinta baginya itu adalah hal tersulit baginya dan hatinya untuk ia atasi, apalagi ini untuk pertama kalinya.

******

Sinar matahari yang cerah mulai memasuki celah gordyn untuk membangunkan gadis cantik,
Jennifer yang merasa sangat nyaman tidak ingin membuka matanya, ia masih ingin tidur menikmati kasur lamanya.
Mommy jeslyn datang untuk membangunkan putri kesayangannya yang cantik itu untuk segera membersihkan diri dan menuju meja makan untuk sarapan bersama.
Jennifer dengan malasnya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi membersihkan diri , selesai dengan membersihkan diri Jenni mengambil bajunya yang berada di walk in closet mewah itu dan segera memakainya.
Kemudian memoles wajahnya untuk terlihat lebih cantik dan natural .

The Psychopath With His LoveWhere stories live. Discover now