Part 16

2.5K 94 1
                                    

Raymond mengetik pesan untuk Jennifer sebuah pesan singkat

'Kau dimana?'pesan dari Ray kemudian mengirimnya lewat ponsel canggih miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Kau dimana?'pesan dari Ray kemudian mengirimnya lewat ponsel canggih miliknya.

Jennifer yang sedang menghabiskan makanannya, menjadi berhenti karna mendapat notif pesan di ponselnya, membuka pesan tersebut, dan membacanya.

'Untuk apa dia menanyaiku'batin ku, Jenni menaruh ponselnya kembali dan  mengabaikan pesan dari Raymond .

Ia tidak ingin menanggapi Ray.

Ray menunggu balasan pesan dari Jenni, tapi tetap tidak ada pesan masuk dari Jenni.

Ray yang pesannya diabaikan oleh wanita itu, merasa geram dan ingin langsung mencarinya tetapi ia juga harus memastikan Jenni berada dimana sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ray yang pesannya diabaikan oleh wanita itu, merasa geram dan ingin langsung mencarinya tetapi ia juga harus memastikan Jenni berada dimana sekarang.

Kemudian Ray memutuskan untuk menelfon Jenni, dan menanyakannya langsung,
Menekan nomor tersebut, dan menempelkan benda itu ditelinganya.

Jenni mengernyitkan dahinya saat mendapatkan telfon dari Ray,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jenni mengernyitkan dahinya saat mendapatkan telfon dari Ray,

'Mau apasih pria ini'batinku dengan bertanya-tanya.

Daddy yang menyadari tingkah Jenni yang aneh kemudian memecah keheningan

"Angkatlah Jennie, mungkin itu penting"ucap dad

Seketika Jenni menoleh dan mengangguk, menjauhkan diri sementara dari meja makan untuk mengangkat telfon dari pria menyebalkan baginya.

"What?"ucap Jenni dari sebrang telfon

"Jennifer?"Tanya ray

"Ya, this is me."jawab jenni dengan sangat malas

"Where are you now?"tanya Ray To the point.

"For what to ask my whereabouts?"ucap Jenni berbalik menanya, karna bagaimanapun setelah disuruh pergi olehnya dan sekarang Ray menanyakan dirinya dimana, Jenni pun merasa aneh dan sangat kesal rasanya seperti ingin menelan pria itu hidup-hidup.

"Oh c'mon, forgive me for my past words, and I look forward to you to apologize directly to you"ucap Ray

Jenni kembali mengernyitkan dahinya dan bertanya-tanya'Kepada nada ia bicara seperti kelihatan sangat serius dan tulus'batinku

"Aku sangat jauh dari tempatmu, dan kau tidak bisa mengetahuinya meskipun melacakku"jawab Jenni dengan tegas.

"Biar kutebak"kata Ray dengan santainya

"Kau berada di Amerika utara bukan?"tanya Ray dengan hati-hati

'Oh my god, bagaimana pria ini bisa mengetahui keberadaanku sekarang, selain menyebalkan Dia juga seorang penguntit ternyata, tunggu Jenni dia baru menyebutkan Amerika utara bukan tempat dimana kau berada'batinnya dengan berfikir keras.

"Sudah kuduga, Kau diam berati benar tebakanku."kata Ray

"Dan kau sekarang berada di Canada, tempat dimana orang tuamu tinggal dan mengurus seluruh cabangnya disana"sambung Ray

'Hell, shit dia benar-benar penguntit'batinku

"Kau diam lagi? Berarti aku benar Jennifer Lawrence"kata Ray

"Kau ini selain menyebalkan, kau juga seorang penguntit"ucap Jennifer

"Percaya diri sekali kau Nona! Aku berada di Canada karna ada urusan penting yang harus ku selesaikan"jawab Ray

"Urusan penting apa sehingga bisa kebetulan seperti ini Tn. Withman? Kau ini mengada-ngada saja"kata Jenni

"Kau tidak tau?  Aku selain pengusaha terkaya di Benuaku, aku juga penguasa pengusaha di Amerika Nona Lawrence, dan ingat aku memegang semua kendali"kata Ray tidak mau kalah

"Terserah kau saja, itu tidak penting untuk aku mengetahuinya!"ucap Jenni acuh

"Dan apa yang kau inginkan sehingga menelfonku, padahal jelas-jelas kau mengusirku dan menyuruhku untuk menjauh darimu"ungkap Jenni dengan frustasi

"I want you, Jennifer"jawab Jennifer

Jennifer yang mendengar jawaban dari Ray yang menurutnya sangat aneh langsung mematikan sambungan secara sepihak, ia benar-benar bingung, kesal, dan tidak mengerti dengan keinginan Ray.

'Apa maksudnya? Setelah menyuruhku menjauh sekarang malah menginginkanku, dia itu waras atau tidak sebenarnya. Sepertinya dia tidak waras karna mengurusi perusahaannya dan sudah terlalu lama sendiri dan membuat otaknya mengalami kerusakan sehingga berfikir tidak jelas seperti itu'batinku,

Kemudian Jenni menuju ruang tamu, ia sudah tidak bernafsu untuk kembali kemeja makan atau meneruskan menghabiskan sarapannya.


















Don't copy paste my story
Please, give me your vote and comment
Afhchng&
Thursday, 21:26
😘

The Psychopath With His LoveWhere stories live. Discover now