Part 21

3K 93 0
                                    

Part 21

Jennifer menghela nafasnya gusar, sejak tadi ia hanya memperhatikan Ray yang terus saja sibuk dengan ponselnya. Jika Jennifer bertanya jawaban dari Ray hanya sekedarnya ini urusan pekerjaanku, dan ada email dari rekanku. Ray terus memijit ponselnya sesekali melihat laptop yang dibawanya didalam mobil. Jennifer hanya diam dan menahan kesal"Bosan"

Ray menoleh langsung kearah Jennifer,"Ada apa sayang?"Jennifer menoleh dengan tatapan dingin"Kau begitu sibuk!""Maaf, tapi ini benar-benar penting dari rekanku"ucap Ray menjelaskan"Terserah kau saja!"jawab Jenni acuh, meskipun sebal jenni tetap me...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ray menoleh langsung kearah Jennifer,"Ada apa sayang?"
Jennifer menoleh dengan tatapan dingin"Kau begitu sibuk!"
"Maaf, tapi ini benar-benar penting dari rekanku"ucap Ray menjelaskan
"Terserah kau saja!"jawab Jenni acuh, meskipun sebal jenni tetap menyandarkan kepalanya dibahu kekasihnya yang sedang sibuk itu.

Ray hanya tersenyum dan mengecup puncak kepala Jenni dengan lama dan sangat lembut, jujur saja Jennifer menikmati kecupan itu tanpa sadar tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ray hanya tersenyum dan mengecup puncak kepala Jenni dengan lama dan sangat lembut, jujur saja Jennifer menikmati kecupan itu tanpa sadar tersenyum.

Ray kembali fokus pada pekerjaannya, meskipun Jennifer menyandar padanya, Jennifer dengan sengaja memagut tangan kanan Ray. Ray menjadi tidak berkutik dengan laptopnya

"Agar kau tetap fokus denganku"ucap Jennifer dengan tiba-tiba.

"Baiklah sayang" Ray kemudian menyimpan laptopnya kembali, dan mencium tangan Jennifer berulang kali.

"Jennifer, apa kau tidak lapar?"tanya Ray

"Aku lapar, tapi aku ingin Makan dirumah saja"jawabnya dengan santai.

Ray mengangguk mengerti. Jennifer dengan tiba-tiba ingin mencium dan mendekatkan wajahnya dan bibirnya ke Ray, ia tidak mencium melainkan tersenyum. Ray yang siap ingin mencium Jennifer menjadi terhenti tetapi bibirnya tetap menempel dengan bibir Jennifer yang tersenyum kepadanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Psychopath With His LoveWhere stories live. Discover now