Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❤973,688likes KimtaehyungYou're the first one person who really loving me so much, so please wake up, my sleeping beauty... Kimyoongi
Kimtaehyung turn off the comments
_____
Malam itu, Taehyung sangka ia bermimpi buruk lagi. Dari tiap gedoran pintu tak berdaya dan isak tangis dibaliknya juga kaki-kaki berjinjit yang berusaha menggapai gagang, Taehyung terlelap diantara tumpukan saham dan jurnal, daftar aktiva tak berujung yang hampir memecahkan sebagian kristal di sisi kanan otaknya. Sungguh, minggu-minggu ini perusahaan sedang mengalami pasang surut yang tak bisa egoisme menangkan. Jadi Taehyung berkerah tenaga untuk sebagian besar wilayah kuasanya dengan tegas, tak mau jadi contoh buruk para karyawan di tengah medan perang bisnis.
Namun, suara polos putra sulungnya serta lelehan air mata tanpa dosa itu merenggut seluruh atensi Taehyung seolah dia baru saja bangkit dari tumpukan sampah─yang mana kata 'pekerjaan' mendadak tak punya arti. Taehyung mengambil seribu langkah tanpa ba bi bu, berjalan longkap-longkap menuruni undakkan tangga dan Yoongi terduduk lemah di ubin bersih yang dingin. Serta genang darah sana sini dari baju longgar putih polos karna kehamilan yang makin membesar. Sisi kanan perut gestur layak di tekan kuat, dan dari sanalah darah merembes keluar.
"Ya Tuhan, sayang..." Yoongi saat itu hanya berkedip sayu, mulutnya bisu dan pucat keseluruhan. Taehyung tidak berpikir panjang untuk langsung menggendongnya. Tak peduli anyir pekat dan noda-noda itu tertempel pula di seluruh permukaan tangannya,
Taehyung merasa hatinya hilang detik itu juga.
.
Jake berusaha menjadi anak baik.
Usia dua tahun mungkin terlalu muda, tapi Jake adalah anak yang pintar. Ia tangkas dan cepat mengerti keadaan. Seperti ketika dokter dan sang ayah berbincang, air muka daddy nampak berubah lebih muram lagi. Pria dengan stetoskop melingkari lehernya juga nampak tak punya tenaga lagi. Jake tidak tahu kenapa ia merasa tidak nyaman (lalu jika ada Yoongi, ia akan langsung menangis untuk dapat kecupan) tapi saat ini Jake berpegangan pada kalimat sang ibu di hari ulang tahunnya kalau mau jadi kesatria tandanya Jake tidak boleh menangis.
Jake ingin jadi kecatlia untuk mommy dan dedek bayi~
Benarkah? Kalau begitu Jake gak boleh nangis lagi, kesatria harus kuat.
Bagaimana dengan daddy? Siapa yang akan menjaga daddy?
Uh daddy cudah becal! Cehalusnya daddy jadi acistenku.
"Keguguran yang sering di alami nyonya Kim dulu memberi efek cukup mengkhawatirkan, nyonya Kim sudah sering kesini untuk konsultasi dan saya berulang kali memperingati bahwa kehamilan yang sekarang begitu besar resikonya," dokter itu melihir namun Jake dapat menangkap suaranya, karna Taehyung mengangkatnya kedalam pelukan yang setiap detiknya semakin erat─walau tak mengerti apapun.
