Part 3

115K 11.9K 5.8K
                                    

TAEYONG membuka mata secara perlahan. Pikirannya mendadak kosong, dan hatinya terasa begitu penuh. Mencoba untuk bangun, ia menatap sekeliling, mencari Jaehyun; anaknya, tapi Taeyong tidak menemukan sang anak dimanapun.

Pikirannya masih melayang pada kejadian tadi malam, itu benar-benar terjadi atau hanya mimpi? Ia tidak mendapat petunjuk sekalipun! Apakah hanya mimpi? Karena hal itu jelas tidak mungkin terjadi.

Jaehyun adalah anaknya, tidak mungkin Tuhan memutuskan takdir yang begitu pahit seperti ini.

Cklek

"Oh Mom, kau sudah bangun? Cepatlah mandi, pesta akan diadakan sebentar lagi." Jaehyun muncul dari balik pintu kamarnya, rambut Jaehyun yang semula berwarna hitam gelap kini sudah berganti warna menjadi cokelat terang. Terlihat begitu tampan dan maskulin di mata Taeyong.

Melihat wajah itu, nafas Taeyong terasa memburu. Keinginan untuk mendesah di bawah sang anak begitu besar, Taeyong tidak bisa menahan dirinya sendiri.

Tapi kenapa Jaehyun bersikap seolah tidak terjadi apa-apa?

"Jaehyun.." Taeyong terengah saat memanggil nama itu, mata besarnya menatap Jaehyun dengan nafsu yang sudah membara.

Tapi wajah itu, wajah Jaehyun hanya berekspresi datar. Ia berjalan mendekati Taeyong dengan handuk yang sedaritadi melilit di leher, Jaehyun shirtless. Hanya celana denim panjang berwarna hitam yang membungkus bagian bawah tubuhnya.

"Kenapa Mom?" tanya Jaehyun bingung, mengusak rambut barunya dengan gerakan yang begitu sexy di mata Taeyong.

Memejamkan matanya, Taeyong mencoba untuk mengusir semua pikiran aneh dari kepala. "Uhm.. Tidak ada, jam berapa pesta nya?"

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya. "Jam 10, kan Mommy yang memberitahuku kemarin."

Ah.

Taeyong lupa segalanya, ia benar-benar tidak bisa berpikir dengan jernih! Jaehyun menghancurkan semua itu.

"Mandilah Mom, kau bau." ejek Jaehyun, lalu menundukan tubuh untuk mengecup sudut bibir Taeyong. Membuat Taeyong terkesiap saat merasakan aliran listrik yang kembali membuatnya terengah.

Sialan.

Sialan.

Sialan.

Ini tidak bisa di biarkan! Sebenernya seberapa besar Taeyong menginginkan Jaehyun hingga ia merasa seperti pelacur yang begitu menginginkan Jaehyun sekarang?

"Jaehyun..." kali ini Taeyong sudah kehilangan akal sehatnya, dengan tergesa ia menarik tangan Jaehyun dan meraup bibir sang anak dengan begitu liar.

Menempelkan bibirnya dengan bibir Jaehyun, lalu menghisap bibir atas serta bawah Jaehyun bergantian. Menyesapnya dengan kuat; merasakan air liur milik sang anak yang sialan nya begitu memabukkan.

Jaehyun terdiam. Tidak berniat untuk membalas ciuman liar sang ibu, sebelah sudut bibirnya terangkat; membentuk seringai. Lalu dengan tega Jaehyun mendorong bahu Taeyong sehingga ciuman sepihak itu terlepas. "Wow wow easy Mom, what the hell are you doing?"

Mother《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang