Part 7

86K 8K 1.7K
                                    

MATAHARI sudah tenggelam. Meninggalkan semburat oranye pada langit yang kini kelam. Jaehyun dan Taeyong kini sudah berada di dalam mobilㅡperjalanan untuk pulang ke rumah.

Ya, setelah mereka menghabiskan 6 ronde di area sekitar air terjun.

Taeyong juga merasa sedikit kesal pada Jaehyun. Sudah ia duga otak Jaehyun belum beranjak dewasa! Lelaki itu bahkan tidak membawa pakaian ganti ke lokasi setelah menghanyutkan pakaian mereka yang kini entah hilang kemana. Alhasil, ia dan Jaehyun berlarian di dalam hutan dengan tubuh naked! Untung saja Jaehyun mau kembali berbaik hati untuk menggendongnya.

Tapi tetap saja. Banyak nyamuk yang mengigiti tubuh Taeyong karena mereka melewati area hutan cukup lama. Setelah sampai di mobil baru mereka berganti pakaian, untung saja tidak ada orang disana! Taeyong tidak tahu mau di taruh dimana mukanya jika ada seseorang yang memergoki tingkah idiot nya bersama Jaehyun.

"Tidurlah Mom, kau pasti lelah." satu tangan Jaehyun terulurㅡmengusap kepala Taeyong dengan sayang.

Tentu saja Taeyong lelah! Tubuhnya hampir remuk, kenapa sih Jaehyun tidak mau berhenti bercinta dengannya? Ya walaupun Taeyong tidak menolak. Tapi tetap saja, tubuh dan bokongnya terasa sakit semua! Ia harus memanggil tukang pijat setelah ini agar otot-otot di tubuhnya kembali rileks.

"Menurutmu karena siapa aku menjadi seperti ini?" tanya Taeyong ketus; tapi tidak menyingkirkan jemari Jaehyun yang mengusap kepalanya dengan lembut. Ia memejamkan matanya perlahan.

Jaehyun terkekeh. "Maaf, aku tidak bisa menahan diri."

Dan Taeyong hanya bisa mendengus. Ia tidak ingin mengeluarkan suaraㅡpita suaranya hampir putus karena seharian ini meneriakan nama Jaehyun.

Mengerenyitkan dahi. Jaehyun merasa bingung saat sinar lampu mobil berada di belakangnya. Mereka baru saja sampai di bukit, dan setahu Jaehyun. Jarang ada orang yang tahu tentang lokasi ini.

Sinar mobil itu menyorot semakin terang dari arah belakang. Rahang Jaehyun mengeras, pikiran buruk sudah bercokol di dalam kepalanya. Dan hal itu di perkuat saat Jaehyun melihat siluet seseorang di mobil itu mengeluarkan setengah badan dan memegang hand gun di tangannya.

Dor

Prangg

Taeyong yang baru saja memejamkan mata langsung terlonjak saat mendengar suara pecahan kaca. Ia menoleh ke belakang dan menemukan kaca mobilnya pecahㅡbelum lagi seseorang di belakang sana yang masih mengarahkan senjata pada mobil yang di kendarainya.

"Menunduk Mom!" bentak Jaehyun kalut. Ia mendorong tubuh Taeyong hingga kini lelaki mungil itu memberingsut ke bawah; menyembunyikan tubuh di bawah dashboard.

Sedangkan Jaehyun sudah menambahkan kecepatan mobilnya. 150 km/jam, katakan jika Jaehyun gila. Tapi ia tidak bisa membiarkan Taeyong terluka.

"Sialan!" umpatnya. Jaehyun sungguh tidak membawa senjata apapun kali ini, ia tidak menyangka jika kejadian seperti ini akan datang sekarang. Yang Jaehyun pikirkan adalah bersenang-senang bersama Taeyong. Tanpa tahu jika keadaan akan kacau seperti sekarang.

Mobil di belakang Jaehyun masih terus mengikuti. Beberapa kali sosok itu melepaskan peluru; membidik mobil Jaehyun walau beberapa kali meleset dan hanya menggores.

Mother《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang