Part 5

112K 9.9K 2K
                                    

SELURUH tubuh Taeyong terasa sangat remuk. Terutama pada bagian bawahnya yang ia rasa sudah sangat lecet. Ini semua begitu gila, Jaehyun menggempurnya selama berhari-hari. Menanamkan benih pada rahimnya di setiap menit.

Bahkan Taeyong sudah lupa bagaimana caranya berjalan. Jaehyun tidak pernah memberinya waktu untuk beristirahat, seolah Taeyong adalah slave yang terus menerus di paksa untuk melayani sang anak.

Taeyong tak bisa menyangkal perasaan aneh yang menggerogoti hatinya. Ia merasa bahwa semua ini tidak masuk akal. Ayolah! Ia bercinta dengan anaknya sendiri? Bagian mana yang masuk akal?

"Shhh.." mendesis, Taeyong mencoba untuk bangun dari tempat tidur. Demi tuhan ia butuh mandi! Taeyong ingin makan, perutnya terasa perih karena tidak makan sejak.. Ah, Taeyong bahkan lupa sudah berapa hari Jaehyun mengurungnya di kamar!

Tapi.. Taeyong tidak menolak semua itu. Jaehyun adalah Alpha-nya, takdirnya. Jadi, sangat mustahil bagi Taeyong jika ia menolak keinginan Jaehyun.

Pintu kamar terbuka, menampakan Jaehyun yang membawa nampan pada kedua tangan. Menghampiri Taeyong dengan senyum simpul di wajahnya. "Aku akan membiarkan Mommy makan kali ini.." ejeknya membuat Taeyong menggeram kesal.

Menaruh nampan berisi makanan serta minum di hadapan Taeyong. Jaehyun kini memilih untuk duduk di tepi kasur; menatap Taeyong yang terlihat kesakitan.

"Kau benar-benar!" Taeyong mendesis, menarik nampan itu dan mengambil segelas air; membasahi tenggorokan keringnya dengan air mineral yang terasa begitu menyejukkan. Hah, bahkan Taeyong lupa kapan terakhir kali ia minum!

Selama berhari-hari ini, Taeyong selalu meminum sperma Jaehyun.

Melihat itu Jaehyun terkekeh. Melarikan jemari pada helaian rambut; menyisirnya secara perlahan. "Aku tidak bisa berhenti, kau begitu menggiurkan Mom.."

"Diamlah! Aku sedang makan." balas Taeyong kesal. Memakan makanan yang Jaehyun bawa dengan rakus. Walaupun perutnya terasa perih, namun Taeyong tetap memaksakan makanan itu agar masuk ke dalam perut kosongnya.

Jaehyun masih menatap Taeyong dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Ia juga sama seperti Taeyong, merasa bingung. Kenapa dari sekian Omega yang ada di dunia ini, harus Taeyong yang menjadi takdirnya?

Bukannya Jaehyun menolak. Ia tidak menolak dan merasa cukup beruntung. Tapi ini semua cukup aneh, baru kali ini Jaehyun menemukan hal yang seperti ini. Ia harus menjadi Alpha bagi ibunya sendiri. Cukup ironis.

"Kau sudah makan?" Taeyong bertanya setelah menelan makanan. Mau bagaimanapun, Jaehyun adalah anaknya. Ia tidak akan membiarkan darah dagingnya kelaparan.

Jaehyun mengangguk. "Habiskan Mom, setalah ini.. Hm.. Siapa yang tahu jika aku akan membuatmu mendesah lagi?"

Taeyong mendelik. Ingin sekali ia melempar Jaehyun dengan gelas yang ada di hadapannya. Tapi ia urungkan karena tidak ingin sang anak terluka. "Sudah cukup Jaehyun. Kau ingin membunuhku hah?!"

"Tidak mungkin. Jika Mommy mati, siapa yang akan memuaskan diriku?"

"Sialan!" Taeyong menggembungkan pipi, kembali fokus pada makanan nya. Lebih baik ia diam dibandingkan harus memulai obrolan aneh bersama Jaehyun.

Mother《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang