#39. Our Tale

16.9K 1.7K 750
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanya fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.
*deepbow*

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Setelah mengetahui ranking Taehyung yang memalukan minta ampun, Jungkook berniat untuk menaikkan peringkat anak lelaki tersebut pada ujian tengah semester yang akan datang—paling tidak satu atau dua peringkat. Jadi hari ini, pagi-pagi dia sudah mendatangi kelas Taehyung dengan membawa beberapa buku berisi rangkuman materi-materi ujian sebagai langkah awal dari agendanya.

Sayangnya, hari ini Kim Taehyung datang lebih lambat dari biasanya. Saat Jungkook tiba, dia hanya menemukan Jimin, Seungcheol dan Yuta di bangku pacarnya. Dia berniat langsung pergi untuk nanti kembali saat jam istirahat, tapi sebelum itu terjadi rupanya Yuta keburu menyadari kehadirannya. “Jeon Jungkook!” Pemuda berdarah Jepang itu berseru lantang dan melambaikan tangan tepat sesudah Jungkook muncul di pintu. Dia memberi isyarat kepada Jungkook untuk mendekat.

Jungkook mendesah pelan, sementara Yuta berlari hanya untuk mengajaknya masuk ke kelas. Tiga pemuda lain mendekat begitu pacar Taehyung itu mengambil duduk di salah satu bangku. “Kebetulan ada kau,” kata Seungcheol. “Kau punya rencana untuk liburan musim dingin nanti?”

“Belum,” Jungkook menjawab seadanya dan spontan Yuta menyikut lengannya.

“Hei, ayo bermain ski bersama-sama!” Yuta berseru kelewat semangat. “Ke Everland atau Pyeongchang.”

“Sudah kubilang ke Lotte world,” Seungcheol menyela. “Kita ajak anak-anak kelas lain juga.”

“Lotte World bisa saat musim semi,” kata Yuta.

Jimin pun tak ketinggalan mengajukan pendapat, “Kenapa kita tidak pergi skating saja?”

“Jungkook, bagaimana menurutmu?” Seungcheol bertanya pada Jungkook.

“Pikirkan baik-baik,” kata Yuta, dia merangkul dan menghasut Jungkook supaya setuju dengannya. “Ini liburan pertamamu dengan Taehyung—kencan menginap pertama kalian. Bukankah pergi bermain ski itu kedengarannya sempurna?”

Jungkook diam selama beberapa saat. Kelihatan tak begitu tertarik, tapi pada akhirnya berkata, “Pemandian air panas lebih baik.”

Tiga pemuda di depan Jungkook kompak mendesah sambil memasang tampang masam dan menarik diri mundur.

“Itu memang kedengarannya bagus, tapi kita tidak bisa ke sana dengan Kim Taehyung,” kata Seungcheol.

“Hei, jangan pergi ke tempat yang ada airnya. Pikirkan pacarmu juga!” Yuta berkata.

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt