✨ Another Step to You

7.1K 1.1K 81
                                    

Since the brake is broken, step on the accelerator. However you do, where's the fun if you know all about a person's life?
- So What –

💫💫♠️💫💫

"P-park J-Jimin—"

"Shhh, semuanya baik-baik saja. Jeon Jeongguk tidak akan menyakitimu lagi."

"J-Jadi yang melukaiku adalah J-Jeongguk?"

"Tentu saja. Siapa lagi kalau bukan dia 'kan?"

Pria yang belum lama siuman itu hanya mampu mengernyitkan dahinya. Ia tidak begitu ingat apa yang terjadi sebelumnya sampai ia bisa dirawat di rumah sakit seperti ini. Yang ia tahu hanya ketika bangun, Park Jimin-lah yang berada di sampingnya dan memberikan sebuah senyum bulan sabit.

"Jangan terlalu dipikirkan."

Park Jimin menepuk-nepuk puncak kepalanya pelan. Meski itu justru membuat kepalanya pusing, ia tak berani untuk sekedar membuka mulut dan protes. Meski ayahnya seorang jaksa yang punya kekuasaan, pria itu hanyalah anak lemah berkacamata yang biasa di bully. Bukan ayahnya tidak mengetahuinya, hanya saja ia tidak peduli. Pria itu selalu merasa hidup seorang diri.

"Beristirahatlah sampai beberapa hari ke depan. Aku akan terus mengunjungimu... Min Yoongi."

Dengan begitu, Park Jimin berjalan meninggalkannya dan melemparkan senyum tipis sebelum pintu tertutup kembali. Rasanya ada sesuatu yang salah disini. Sejak kapan ada seseorang semacam Park Jimin memperlakukannya dengan baik hati?

💫💫♠️💫💫

"Lagi. Si miskin Taehyung itu sudah berpatroli lagi."

Jeongguk tidak tahu kenapa akhir-akhir ini telinganya begitu sensitif mendengar nama Taehyung. Ia menggelengkan kepalanya sejenak. Mungkin itu karena ia masih kesal dengan pria sok disiplin yang menganggunya saat merokok tempo lalu itu. Bagaimana pun juga, ia sudah berjanji untuk balik mengganggu kehidupan Taehyung.

Jeongguk belum memikirkan caranya. Ia tidak mungkin menusuk dari belakang dengan menyebarkan berita bahwa Taehyung itu pelayan crossdeser. Cara itu sama sekali tidak keren baginya. Jeongguk lebih suka mengganggu secara terang-terangan untuk melihat wajah kesalnya si bodoh itu.

"Hei, siswa pindahan!"

Seseorang memanggilnya. Jeongguk hanya menghentikkan langkah tanpa berniat menoleh. Si pemanggil pun mendekatinya dan melempar senyum sok akrab tiba-tiba.

"Aku Eunwoo. Cha Eunwoo." Kenalnya. "Apa kau sudah tahu akan masuk ekskul apa?"

"Aku tidak mengikuti kegiatan melelahkan seperti itu."

"Eh? Tapi di sekolah ini setiap siswa wajib ikut eksul loh."

"Memangnya kenapa aku harus mengikuti kewajiban di sekolah ini?"

Tanpa sadar, Eunwoo menjitak kepala Jeongguk yang langsung diberi tatapan garang oleh pemiliknya. Dengan ringisan superbodoh dan tiga kali ucapan maaf, Eunwoo pun menjitak kepalanya sendiri di depan Jeongguk. Si pria bertindik memutar mata malas dan memilih untuk melanjutkan langkahnya ke kelas.

"Hei, hei, tunggu dulu! Apa kau serius tidak mau ikut ekskul apapun?"

"Jika telingamu tidak berfungsi dengan baik, kau bisa memeriksakannya ke dokter."

Bahu Eunwoo turun seketika. Ternyata siswa baru di hadapannya ini tidak dapat dibujuk sama sekali. "Datanglah ke ruang ekskul taekwondo. Just in case kau tertarik, kau bisa mendaftarkan diri lewat aku."

Young God(s) || KookV [ √ ]Where stories live. Discover now