✨ Flower Like You

5.9K 926 76
                                    

        Touch me like you touch nobody—put your hands all up on me. How about we leave this party? 'Cause all I want is you up on me.
-Kiss and Make Up-

💫💫♠💫💫

Taehyung tidak berpamitan pada siapapun saat pergi mengunjungi Hanlim High School. Ia datang untuk melakukan perdamaian, maka dari itu ia datang sendirian sebagai ketua OSIS yang bertanggung jawab. Seperti dugaannya, sekolah terpandang di Seoul itu terlihat kelewat megah. Bangunannya bertingkat empat dengan gaya victorian dengan pagar besi tinggi yang dijaga satpam ketat.

Oh, jangan lupakan papan elektrik yang mengucapkan selamat datang di atas pagar tersebut. Lalu, lapangan parkir yang terletak persis di samping gedung pun terisi penuh oleh berbagai jenis mobil mengkilap. Taehyung hanya bisa menelan ludah, sudah jelas kenapa pria pirang kemarin bersikap sangat angkuh terhadapnya.

"Aku ketua OSIS Sekang." Taehyung menunjukkan bandage OSIS di lengan kirinya.

"Ada perlu apa kemari?"

"Presiden Hanlim mengundangku kemari untuk menyelesaikan sebuah insiden."

"Namamu?"

"Kim Taehyung. Tolong katakan pada presiden Hanlim bahwa ini tentang mobilnya yang tertabrak tempo lalu."

Pria beralmamater Sekang itu menunggu selama beberapa menit sampai salah satu satpam membukakan pintu dan membiarkannya masuk. Ia langsung di arahkan ke gedung seberang—yang hanya bertingkat satu—untuk menemui presiden Hanlim tersebut. Taehyung mengucapkan terima kasih sebelum melangkah ke arah yang dituju.

"Apa mereka memang segila ini? Orang-orang kaya ini sangat... tidak terduga."

Taehyung membatin saat sampai di gedung yang dimaksud. Ada sebuah pintu besar warna putih yang diukir disana. Tidak lupa, ada sekitar lima orang beralmamater biru dongker dengan bandage putih bertuliskan OSIS yang berjaga di sekitar pintu.

Salah satu dari mereka mendatangi Taehyung. "Kau si ketua Sekang itu?" Tanyanya dengan nada sedikit merendahkan.

"Ya. Dimana presiden berambut pirang itu?"

"Dia sudah menunggumu di dalam." Dua orang lain membukakan pintu. "Bersikap baiklah, karena dia bisa menggigitmu kapan saja."

Pria bersurai cokelat terang itu hanya mengerutkan dahinya. Tanpa bisa bertanya lebih lanjut, sebuah tangan lebih dulu mendorongnya ke dalam ruangan dan segera menutup pintunya. Lalu, terdengar suara klik yang membuat Taehyung berbalik dan memeriksa knopnya. Terkunci.

"Jangan panik." Sebuah suara mengejutkannya. "Aku menyuruh mereka menguncinya karena tidak ingin terganggu."

"Baiklah."

💫💫♠💫💫

Jeongguk tengah dikerumuni oleh gadis-gadis cantik siang ini. Alasannya utamanya karena ia butuh hiburan setelah melewati hari-hari membosankan yang telah berlalu. Alasan lainnya karena ia sedang tidak ingin berurusan dengan Kim Taehyung saat ini.

"Jeongguk-ssi, apa ada seseorang yang sedang kau sukai saat ini?" Tanya Jung Eunha—gadis yang duduknya paling dekat dengan Jeongguk.

"Tidak ada."

"Ah, serius? Masa sih tidak ada yang menarik perhatianmu sama sekali?"

"Banyak sekali yang menarik perhatianku, namun belum ada yang kusukai secara pasti."

"Siapa misalnya?"

"Kau." Jeongguk menunjuk Eunha. Setengah karena dia memang yang paling cantik, setengah lagi karena ia lupa nama gadis lainnya. "Kau, Jung Eunha, menarik perhatianku saat ini."

Young God(s) || KookV [ √ ]Where stories live. Discover now