✨ Back Then

5K 764 35
                                    

I know this needs to stop, I know I need to stop. I let you go without calling out to you 'cause I'm scared my tears, baby, will only get your wings wet.
-Moonlight-

💫💫♠💫💫

Selagi para kakak kelas melangsungkan ujian kelulusan, seluruh kelas sebelas wajib mengikuti perkemahan di hutan. Tepatnya di hutan rekreasi yang terletak di Seogwipo, Jeju. Selain tidak ada tempat duduk yang tersisa, Jeongguk duduk di sebelah Taehyung karena pria itu sudah menatap ke arahnya sejak kakinya melangkah ke dalam bis. Jeongguk tidak bisa menahan diri untuk menyunggingkan sebuah senyum tipis.

"Hai, Jeongguk."

"Hai, Taehyung."

Entah sejak kapan mereka jadi terdengar secanggung itu. Meski tidak lagi menambahkan akhiran –ah di belakang, tetap saja suara keduanya terdengar gugup. Taehyung memilih mengalihkan pandangan ke luar jendela selama bis berjalan. Sementara Jeongguk, pria dengan mata bulat besar itu memainkan ponselnya. Tidak begitu fokus karena yang ingin ia lakukan adalah mengobrol dengan pria di sebelahnya. Namun, ia tidak punya topik sama sekali.

"Aku berharap para kakak kelas itu mengerjakan ujian mereka dengan baik." Mula Taehyung, pandangannya masih belum kembali ke Jeongguk.

"Ya, aku juga berharap begitu."

"Apa kau sudah punya tujuan selanjutnya?"

"Maksudnya?"

Taehyung menoleh pada Jeongguk yang mengerutkan kening. "Universitas yang akan kau tuju, itu dimana?"

"Entahlah. Seoul National University terdengar bagus."

"Semoga berhasil."

"Bagaimana denganmu?"

"Aku akan pergi bekerja." Taehyung tersenyum. "Banyak pabrik di Seoul yang menerima lulusan SMA katanya."

Jeongguk tidak mau mendengarnya lebih lanjut. Bukan karena ia tidak tertarik, melainkan ia tahu alasan Taehyung memilih untuk bekerja dibanding kuliah. Maka dari itu si surai jelaga mencoba mengganti topik pembicaraan. Ia teringat beberapa pesan di grup kelasnya yang semalam ia baca.

"Sudah dengar belum? Katanya akan ada uji keberanian saat kita berkemah nanti."

"Rumornya memang begitu, tapi aku sendiri tidak tahu. Aku berharap itu tetap menjadi rumor saja."

"Kenapa? Kau pasti penakut, ya?"

Jeongguk menyengir saat wajah Taehyung berubah panik. Ia mengibas-ngibaskan kedua tangannya di depan dada sebagai tanda tidak setuju. Namun, Jeongguk tahu persis bahwa pria itu sedang menutupi ketakutannya saja. Tidak ada salahnya menjahili pria itu 'kan?

"Mana mungkin aku penakut!"

"Baguslah kalau begitu." Jeongguk kini menyeringai, "Dengar-dengar tempat perkemahan kita banyak hantu loh."

Kemudian Jeongguk mendengar Taehyung meneguk ludahnya dengan keras. Wajahnya berubah pucat dan bibirnya terkatup rapat. Oh, jangan salahkan Jeongguk yang kini tertawa saat melihat mata Taehyung ingin melompat keluar dari tempatnya. Lucu, sangat lucu.

💫💫♠💫💫

Selama di feri, kedua pria itu hanya menghabiskan waktu dengan makan dan tidur. Duduk membelakagi jendela dengan kepala yang saling bertumpu. Namjoon, Jackson, dan Hoseok berbisik-bisik sebelum mengambil beberapa potret keduanya. Katakanlah jika keduanya ada sesuatu, maka ketiga pria itu akan mendukung dengan sepenuh hati. Mengibarkan bendera ungu untuk keduanya pun mereka bersedia.

Young God(s) || KookV [ √ ]Where stories live. Discover now