✨ I Am Shattered

5.4K 862 49
                                    

'Cause when you look like that, I've never ever wanted to be so bad—Oh,
it drives me wild.
-Wild-

💫💫♠💫💫

"Saya nyatakan Festival Musim Gugur di Sekang resmi dibuka!"

Suara nyaring kepala sekolah itu pun teredam oleh keriuhan tepuk tangan dan teriakkan bersemangat dari para siswa. Selama tiga hari ini seluruh siswa tidak mendapat jadwal belajar—semua berkat adanya festival musim gugur tahunan ini. Di atas panggung, kepala sekolah sedang menjabat tangan Kim Taehyung dan memberi tepukan di punggungnya untuk menyemangati.

Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan senyum pemberian kepala sekolah pada ketua OSIS itu. Namun, beberapa gadis sudah saling berbisik dan melemparkan pandangan jijik ke arah mereka. Jongin yang menonton dari kejauhan hanya melipat kedua tangan di depan dada sebelum berjalan meninggalkan area panggung. Minibar pasti jauh lebih menarik, pikirnya.

Taehyung mendatangi lapangan lebih dulu. Lomba olahraga sengaja diatur paling awal agar para peserta tidak kepanasan. Lagipula masih banyak stand lainnya yang masih mempersiapkan diri. Sementara itu pinggir lapangan sudah dipenuhi banyak pendukung. Ada yang membawa banner, stick dari balon, dan juga rumbai-rumbai warna keemasan. Ada juga para pendukung yang memakai ikat kepala sesuai dengan nama tim yang mereka dukung.

Pria beralmamater merah dengan bandage ketua OSIS itu tersenyum. Amat sangat senang karena antusias yang diperlihatkan teman-temannya pagi ini. Ditambah dengan alunan musik bersemangat dari speaker yang terdengar dari arah panggung.

"Ketua Kim! Kemari!"

Jennie dan Rose berteriak bersamaan sembari melambai-lambai ke arah Taehyung. Kedua gadis itu tampil cantik hari ini dan telah berada di barisan terdepan untuk menonton lomba. Taehyung menyelip diantara kerumunan massa sebelum akhirnya berdiri diantara keduanya. Ia menjadi yang paling tinggi dan mencolok disana, karena hanya Taehyung satu-satunya panitia yang memakai almamater hari itu—Bukannya kaus berwarna merah seperti yang lainnya.

"Pakaianmu terlalu formal, Ketua Kim!"

"Betul! Itu sangat membosankan. Kenapa kau tidak berganti kaus saja?"

"Aku harus tampil formal." Jawab Taehyung sedikit keras. "Takut-takut ada sekolah lain yang berkunjung kemari."

"Oh, aku sangat berharap anak-anak supertampan itu berkunjung kemari!":

"Hanlim maksudmu?"

"Ya, tentu saja! Pasti akan sangat keren bisa melihat mereka berada di satu sekolah yang sama dengan kita!"

"Kalian boleh sangat antusias, tapi jangan lupa pada tugas kalian, ara-sseo?" Peringat Taehyung.

"Siap, Ketua Kim!"

Taehyung bergeser untuk mencari tempat yang tidak terlalu ramai. Ia berada di barisan tengah nyaris ke belakang, tapi masih bisa melihat tengah lapangan dengan jelas. Anak-anak taekwondo sedang melakukan pembukaan. Mereka menari dengan lagu boyband korea dan dibumbui beberapa gerakkan taekwondo seperti melompat, meninju, menendang, sampai pura-pura menjatuhkan lawan.

Taehyung bertepuk tangan dengan keras saat lomba pertama akhirnya akan dimulai. Anggota utama ekskul taekwondo dibagi menjadi dua—tim biru dan putih. Sisanya ada yang menjadi juri dan ada yang menjadi seksi kesehatan. Cha Eunwoo berada di tim biru dan auranya berubah sangat gelap hari itu. Tidak seperti hari-hari biasanya dimana ia superceria dan begitu berisik.

Kedua mata Taehyung memandang dengan seksama setiap gerakkan yang dilakukan peserta lomba. Pukulan mereka tidak main-main meski ini hanya perlombaan festival. Luka lebam benar-benar tercetak dan peluh yang menetes sampai sebesar biji jagung.

Young God(s) || KookV [ √ ]Where stories live. Discover now