Syila Nazwa

545 143 93
                                    

Dika : maaf ya Naz,hubungan kita sampai disini saja. Lebih baik kita tidak bersama.

Nazwa  tersenyum setelah melihat pesan masuk dari Dika pacarnya.

Nazwa : kamu kenapa ?? Emang salah aku apa ??

Dika : kamu nggak salah apa-apa,udah please aku nggak mau ada hubungan lagi dengan kamu

Nazwa tak bisa menahan air matanya lagi. Cowo yang ia kenal sangat lembut,baik hati,bahkan menurutnya Dika lah sosok pria idamannya. Tiba-tiba saja memutuskan hubungan lewat chatt whatsapp. Jujur memang kenyataannya sakit tapi Nazwa sadar jika hubungan ini terus berlanjut maka ia akan lebih terluka.

Sesudah itu Nazwa mencoba menghubungi Dika,tapi ternyata Dika benar-benar ingin menjauh dari Nazwa bahkan pesan Nazwa tak dibaca sedikitpun.

Pasti terluka jika orang yang kita cintai tiba-tiba memutuskan pergi,tapi jika perpisahan adalah takdirnya maka akan ada pertemuan yang akan mengobati perpisahan tersebut

Hatinya hancur berkeping-keping,mengapa cinta bisa sesakit ini. 1 tahun dia berpacaran membuat kenangan suka dan duka bersama-sama,dengan mudahnya
Dika memutuskan hubungan ini sepihak.

//

Pagi hari Nazwa terlambat bangun,dengan cepat ia pergi ke ruang makan. Dan disana sudah terlihat bundanya yang sedang menyiapkan bekal untuk Nazwa.

"Bunda.. Nazwa kesiangan nih, kayanya Nazwa nggak sarapan deh" ucapnya sambil merapikan dasi

"Ya udah nih bawa bekalnya."

"Makasih bunda.. Nazwa pamit berangkat. Assalamu'alaikum" pamit Nazwa sambil mencium punggung tangan bundanya

"Wa'alaikumsalam"

//

"Ah.. Sial, gerbangnya udah ditutup." Nazwa mencoba mencari satpam,tapi saat itu satpam sedang tak ada. Nazwa langsung nekad naik ke pagar dan akhirnya ia bisa masuk juga.

Memang seperti itulah Nazwa,kadang dia itu nekad namun dia tidak tomboy dia hanya kekanak-kanakan tapi dibilang manja juga tidak. Dengan cepat Nazwa langsung berlari menuju kelas,setelah sampai Nazwa langsung duduk ditempatnya.

        Nazwa sebangku dengan Prily Nara Almaheera seorang gadis ceria yang sama cerewetnya dengan Nazwa,dia adalah anak dari Riyan Alma seorang pengusaha terkenal . Tapi Prily sendiri tidak terlalu peduli akan kekayaan ayahnya itu dia lebih memilih hidup sederhana,itulah yang Nazwa suka dari Prily. Dia berbeda dengan yang lain

"Tumben banget dah lo kesiangan" ucap Prily

"Kayanya abang gue nggak bangunin gue deh,awas aja kalau ketemu gue cubit tuh orang sampe mati" ucap Nazwa dengan kesal

"Udah tenang dulu,nanti kalau abang gantengmu mati aku jomblo dong."

"Ehhh emang lo udah pacaran sama abang gue ??" tanya Nazwa

"Hahahaha belum" ketawa Prily yang menggelegar karena berhasil menipu temannya itu

"Naz,mata lo sembab.. Lo semalem nangis ya,jangan bilang karena Dika" tanya Prily

"Tuh udah tahu,udahlah jangan di bahas. Gue udah putus" jawab Nazwa dengan sesingkat-singkatnya

"Whattt " ucap Prily yang sedikit keras

         Mereka tak menyadari bahwa bu Gita sudah masuk,dan Bu Gita langsung saja menghampiri mereka. Langsung saja bu Gita langsung meminta Nazwa dan dan Prily untuk keluar kelas agar tidak mengikuti pelajarannya. Akhirnya mereka keluar kelas,karena bosan Nazwa dan Prily pergi ke depannya

Di Kantin

        Ketika Nazwa sedang memesan makanan,dia melihat Dika dengan seorang perempuan dekat tangga. Lalu Nazwa mendekat dan ternyata benar apa yang dilihat Nazwa. Nazwa melihat Dika dengan Amel teman sekelas Dika,mereka terlihat romantis. Nazwa dengan kuat menahan air matanya agar tidak keluar,tapi semuanya sia-sia. Tiba-tiba saja air itu jatuh ke pipinya,dengan cepat dia langsung pergi dari tempat tersebut.

"Naz lo mau kemana ?" tanya Prily . tapi Nazwa tak menjawab dia terus berlari

Dika mendengar teriakan Prily,dan akhirnya Dika dan Amel menghampiri Prily yang sedang makan

"Oh pantesan Nazwa pergi,ternyata disini ad.. " ucapannya terpotong karena Dika tiba-tiba saja duduk di depannya

"Ngapain lo duduk disitu,bikin mood gue rusak aja."

"Apa Nazwa liat gue sama Amel ?" tanya Dika

"Nggak tahu ! urusin aja tuh cewe baru lo" jawab Prily yang langsung pergi

//

Jujur rasanya sangat menyakitkan melihatmu lebih bahagia dengan orang lain

         Nazwa terus berlari tanpa arah,air matanya terus menetes sampai dia berhenti di taman belakang sekolah yang terlihat sepi dan sunyi. Kemudian Nazwa duduk dibawah pohon yang besar dan menangis sejadi-jadinya.

"Hiks...hiks... Kamu jahat Dik" ucap Nazwa sambil menangis

"Hiks... Hiks... Jahat..." tangis Nazwa semakin keras

Tanpa ia sadari ternyata dibelakang pohon ada seseorang yang sedang tidur,dan orang itu terbangun karena mendengar suara tangisan Nazwa.

"Berisik" ucap orang tersebut

Nazwa langsung berhenti menangis dan dia sedikit menjauh dari pohon itu

"Siapa ?" tanya Nazwa



Maaf ya kalau ceritanya nggak nyambung dan banyak typonya

Saya masih belajar nihh

Jangan lupa saran dan komentarnya

Jangan lupa juga like nya ya guyss biar bikinnya tambah semangat nih

:)

NazwaWhere stories live. Discover now