4

245 115 31
                                    

   Pagi ini Nazwa berniat untuk joging dan mengajak kakaknya,tapi saat turun ke lantai bawah kakaknya sedang asyik menonton TV.

"Dari pada liat TV terus,mending joging yuk kak ?" ajak Nazwa

"Males,mending liat sinetron" jawab kakaknya itu

Nazwa tak mau berdebat pagi-pagi,kemudian Nazwa pamit pada bunda. Setelah itu Nazwa mulai joging ke taman dekat rumahnya.

          Minggu ini di taman itu sangat ramai karena mulai kelelahan Nazwa mencari warung dan membeli aqua dan duduk di kursi yang tersedia di taman tersebut. Nazwa melihat anak kecil yang tiba-tiba saja jatuh di depannya,dengan cepat Nazwa langsung membantu anak itu bangun dan mencoba menenangkan agar anak itu tak menangis. Tapi anak itu terus menangis kesakitan karena kakinya sedikit lecet

"Ibu kamu mana ?? Kamu sendirian ?? Jangan nangis ya" tanya Nazwa,anak kecil itu terus menangis. Sampai orang - orang disekitar melihat ke arah Nazwa. Nazwa mulai bingung dan dia mengajak anak itu untuk membeli kue yang ada disekitar taman, ketika Nazwa sedang memesan kue tiba-tiba saja anak itu menarik baju Nazwa dan meminta ke tempat boneka yang ada disebrang taman. Akhirnya Nazwa mengikuti permintaan anak itu,agar anak itu tak menangis

"Kakak... Nisa mau boneka kucing itu" ucapnya sambil menunjuk kearah lemari yang paling pojok

Bonekanya sedikit kecil dan harganya tak terlalu mahal,karena Nazwa membawa uang lebih akhirnya dia membelikan boneka itu.

"Ibu kamu kemana ?" tanya Nazwa

"Ibu di rumah" jawabnya dengan polos

"Kamu sendirian ?" tanya Nazwa

Nisa menggelengkan kepala "aku mau pulang" pinta Nisa

"Ya udah kakak antar ya,tapi kakak pulang dulu mau ganti baju ya ?"

Kemudian Nisa menganggukkan kepalanya,dan sementara ikut ke rumah Nazwa

//

"Kamu bawa anak siapa ?" tanya Nendra

"Nggak tahu,tadi dia sendirian di taman. Mau aku antar pulang" jawab Nazwa

"Bunda mana ?" lanjut Nazwa

"Bunda pergi ke pasar" jawab Nendra dan langsung pergi ke dapur untuk mengambil minum

              Nazwa meminta Nisa untuk duduk sebentar,sementara Nazwa pergi ke lantai 2 ke kamarnya untuk mandi dan mengganti baju. Lalu dia kembali ke ruang tamu, dan Nazwa langsung mengantar Nisa dengan  sepedanya. Karena Nazwa tak bisa naik sepada motor apa lagi mobil,dia tak punya sim. Sedangkan kakaknya sedang sibuk nonton sinetron mana bisa kakaknya mengantar Nazwa.

            Rumahnya sedikit jauh tapi Nazwa ikhlas membantu,dan mereka berhenti di rumah yang cukup mewah juga. Saat itu satpam yang melihat kedatangan Nazwa dan Nisa dia langsung membuka kan pagarnya.

"Ayo kak masuk" ajak Nisa

Dan sesudah memarkirkan sepedanya Nazwa ikut dengan Nisa yang dari tadi sudah menari-narik tangannya.

Setelah membunyikan bel ada seseorang yang membukakan pintu

"Ya ampun Nisa kakak nyariin kamu tadi di taman,kamu tahu kakak hampir mau lapor polisi." ucapnya khawatir sambil memeluk Nisa

"Kakaknya aja yang pacalan telus nggak inget ada Nisa" ucap Nisa

Perempuan itu tertawa dan melihat ke arah Nazwa,dan Nisa langsung membisikkan seseatu pada perempuan itu. Nazwa hanya menyapa dengan senyuman.

"Makasih ya kamu udah mau antar Nisa,ayo masuk sebentar" ajak perempuan itu,dan Nazwa duduk di ruang tamu. Rumahnya begitu besar,dan beberapa menit kemudia seorang pembantu membawa minum .

Perempuan itu sangat cantik dan baik hati lalu mereka kenalan dan sedikit berbincang bincang. Namanya adalah felisya atau sering di panggil Ica,umurnya sepantar dengan kak Nendra.

"Nisa udah ketemu kak ?" tanya seseorang dari arah tangga,saat dilihat ternyata orang itu adalah kak Deevan. Ternyata ini adalah rumah keluarga pandya urdha

"Kak Deevan... Ko ada disini ?" tanya Nazwa

"Kamu kenal ? Dia adikku "

"Kenal banget kak,kak Deevan itu disekolahnya terkenal banget sama kegantengannya. Pokoknya perfect deh " kata Nazwa, ica hanya tertawa mendengar penjelasan dari Nazwa

"Ya udah,gimana kalau kamu pulang diantar Deevan aja" Nazwa langsung menerima  tawaran itu,dan kemudian Ica melempar sebuah kunci mobil pada Deevan

"Ko gue si ?" tanya Deevan

" gue sibuk" jawab Ica lalu dia meninggalkan Nazwa dan Deevan

Dengan terpaksa Deevan mengantar Nazwa dengan mobil kakaknya,sedangkan sepadanya sementara di simpan di rumah Deevan dan akan diantar oleh salah satu satpam di rumahnya.

"Kak antar aku dulu yuk ke mall,please" pinta Nazwa

"Nggak"

"Sebentar aja kak,aku mau beli buku nih,please ya kak" sambil memegang tangan Deevan

"Nggak"

Akhirnya Nazwa mengalah dan lebih memilih diam dan melihat kearah jalan. Tapi anehnya mobil yang dinaiki Nazwa mengarah ke sebuah mall,Nazwa merasa bahagia ternyata sedinginnya seorang Deevan tapi hatinya begitu hangat bagaikan mentari.
      Nazwa langsung mencari buku yang dia cari,setelah menemukan buku itu Nazwa langsung pergi untuk membayar buku tersebut.

"Lah kak Deevan ko nggak ada si"

Kemudian seseorang menepuk pundak Nazwa, Nazwa langsung menengok ke arah belakang dan ternyata itu kak Deevan membuat Nazwa sedikit tenang.

"Kak Deevan jangan ninggalin gue dong,nggak bertanggung jawab banget"

"Gue nggak ninggalin Lo" pernyataan dari Deevan

Sebelum pergi Nazwa dan Deevan mampir ke restoran untuk makan siang. Setelah itu Deevan langsung mengantar Nazwa pulang.



Gimana nih ceritanya ?? Typo bersebaran hehehehe ,ok lanjut bacanya ya

NazwaМесто, где живут истории. Откройте их для себя