Player

1.8K 370 32
                                    

Setelah pembukaan trik ilusi yang dilakukan oleh Cally. Satu persatu member Velvet mulai melakukan atraksi sesuai keahlian masing-masing. Seperti biasa Katy dengan permainan kartunya yang menakjubkan. Wendy dengan keahlian memanipulasi pikiran beberapa penonton yang ia undang ke atas panggung. Joy yang menggunakan taktik cantik melalui perkataan dan penghujung acara terakhir kembali pada sang center Cally ...

"Kali ini aku butuh bantuan dari temanku Katy," ujar Cally sebagai center malam ini. Ia membalikkan tubuh menatap Katy, memberi code melalui gerakan tangan yang hanya mereka saja yang tau.

Katy melangkah maju tanpa senyum manis yang selalu ia tunjukkan dihadapan para penonton seolah gadis yang berdiri disana adalah sisi lain dari Katy.

"Sebagian yang hadir disini atau semua yang ada ditempat ini pada malam hari ini untuk menonton pertunjukan Velvet juga yang ada dirumah pasti sedang menunggu sesuatu, benar?" tanya Katy.

Seulgi melipat tangannya didepan dada. Melangkah mengitari panggung sambil melebarkan senyum misteriusnya, "biar ku tebak, kalian pasti menunggu penonton yang bernama-" Cally mengigit bibir pura-pura sedang mengingat sesuatu.

Hal yang dilakukan oleh Cally berhasil menaikkan libido seorang seorang Park Jimin yang tidak bisa melepas pandangannya sejak tadi dari gadis bertopeng Kuning. Jimin justru semakin bergairah ingin mendapatkan Cally diatas ranjangnya. Ia sangat yakin, gadis yang menipu dirinya beberapa waktu yang lalu adalah Cally. Mata kucing cantik itu, cara dia mengigit bibir, menatap serta berbicara sangatlah mirip.

Jimin menggulum senyum ketika sesuatu dirasanya menganggu berjalan melewati dirinya sebelum mendaratkan diri duduk disampingnya. Jimin yang kesal mengalihkan pandangan. Bola matanya berubah hitam pekat hendak menyihir tapi terhenti begitu seseorang itu mengeluarkan suaranya,

"Awas saja jika kau menggunakan sihirmu untukku, ku pastikan panggung ini akan ambruk, Jim," desis pria disamping Jimin yang wajahnya tertutup topi hitam akan tetapi cukup dengan mendengar suaranya Jimin tau siapa pemilik suara itu.

"Jungkook, kenapa kau disini,?"

Lelaki yang dipanggil Jungkook itu tersenyum, "Hanya penasaran," jawabnya singkat, "lagipula aku malas dirumah sendirian," lanjutnya. Jimin tak membalas, ia kembali melihat panggung.

"Jun Jaewon," sahut Wendy ikut berbicara.

Cally menjentikkan jari membenarkan perkataan Wendy, "Sulit mengingat nama orang itu, kalian tau? aku lebih suka mengingat orang baik," ucap Cally mengangkat bahu seolah sesuatu yang ia bicarakan tidaklah penting.

"Tenanglah, kita akan mengembalikan apa yang kita ambil, kita bukan orang jahat kan?" cetus Joy dingin.

"Lagipula kita sudah selesai dengannya," sambung Katy.

"Ya, dan puncaknya, selain mengembalikan apa yang kita ambil, kita juga akan mengembalikan apa yang diambil dari kalian," tutup Wendy tersenyum begitu manis. Oke, untuk malam ini panggung dihangatkan oleh senyum Wendy.

Penyataan Wendy barusan sukses membuat para penonton ribut karena bertanya-tanya maksud dari ucapan Velvet.

"Kita akan memanggil satu penonton lagi untuk ikut bermain disini, untuk itu kita akan mengacak siapa yang akan bermain bersamaku disini," seru Cally berjalan menaiki dua anak tangga menuju panggung atas, dan berdiri ditengah panggung berbetuk lingkaran tersebut seorang diri.

Katy melakukan trik kecil membuat kotak hitam berisikan bola kecil berangka ditangannya. Tidak hanya Katy, Wendy dan Joy juga melakukan hal serupa membuat penonton semakin bersorak menggagumi mereka.

Callu tertawa kecil, "Oke, guys, penonton yang beruntung ada ditangan kalian. Beri aku tiga angka, tiga nomor berurutan itu akan menjadi penonton beruntung malam ini," jelas Cally.

Moonlight MagicWhere stories live. Discover now