Klan Kim

1.7K 320 29
                                    







"Aku butuh penjelasan atas semua ini, sayang..,"

Seokjin menyunggingkan senyum tipisnya. Ia tahu cepat atau lambat istrinya pasti akan menanyakan hal ini padanya.

"Maafkan aku karena telah menyembunyikan banyak hal darimu," Seokjin memulai penjelasan dengan meraih kedua tangan Irene, menggenggam begitu erat seakan takut Irene akan meninggalkan dirinya, "suamimu ini bukan manusia biasa. Aku keturunan penyihir yang lahir dari klan Kim,"

"Ck, itu sama sekali tidak lucu," Irene menggeleng tidak mengerti akan penjelasan suaminya yang dianggap terlalu mengada-ada.

"Aku serius, sayang..," balas Seokjin.

"Aku melakukan ini semua karena ayahku yang memintanya. Saat itu aku tidak percaya kalau diriku bisa melakukannya sampai aku bertemu dengan Velvet hingga membuatku memutuskan untuk merekrut mereka menjadi bagian dari rencanaku,"

"Jadi selama ini kita mengejar mereka, dan mereka yang berhasil kabur itu semua sudah ada di dalam rencanamu?" Irene tertawa, "aku tidak percaya jika sang pemimpin Velvet ikut campur tangan dalam misi penangkapan mereka berempat," lanjut Irene.

"Aku minta maaf karena tidak jujur padamu tapi aku melakukan semua itu karena tidak ingin melibatkan dirimu kedalam masalah,"

"Apa kau tidak percaya pada kemampuan istrimu ini, Sayang?" tanya Irene kecewa.

Seokjin menggeleng tegas, "tidak, sekalipun aku tidak pernah meragukanmu, Sayang. Aku sangat bangga memiliki istri seperti dirimu hanya saja yang akan kita hadapi kelak bukan manusia biasa seperti yang sering kita lakukan sebelumnya. Cepat atau lambat para saudaraku akan menyadari kehadiran penyihir lain disekitar mereka dan itu adalah aku," jelas Seokjin, "Aku tidak akan memafkan diriku jika sampai mereka menyakitimu," sambungnya.

"Lalu kenapa kau memilih Velvet? Mereka juga manusia biasa kan,"

"Karena mereka spesial, sekalipun mereka hanya keempat gadis biasa tapi ada sesuatu dalam diri mereka yang membuat mereka layak untuk ditempatkan pada misi ini."


Flashback...



Gadis cantik, bertubuh mungil itu memasuki mobil megahnya sambil memainkan kartu ditangannya. Kali ini ia sudah menyiapkan trik baru untuk mengelabui teman-temannya di kampus. Kim Yerim, gadis berperawakan mungil itu memutar kunci mobilnya tapi sesuatu yang berkilau menganggu penglihatannya.

"Apa ini..,"

Kedua alisnya menyatu melihat sebuah kalung dikursi penumpang yang ada disampingnya. Yerim meraih kalung tersebut bersama kartu dibawahnya.

"Katy? Nuguya..," tanyanya lebih pada dirinya sendiri memperhatikan kedua benda ditangannya. Yerim membalikkan kalung tersebut dan melihat inisial 'V' dibagian lainnya.

"Maksudnya apa..?" gumamnya..

....

Seorang gadis cantik pemilik mata sipit nan cantik itu berlari keluar dari dalam rumahnya. Para penjaga dirumah bak istana berlari mengejar sang nona muda yang ingin mencoba melarikan diri namun itu tidaklah semudah yang dipikirkan oleh mereka. Nyatanya sang nona muda begitu cerdik dalam melakukan aksinya, terlebih kemampuan yang entah dipelajari dari mana, yang jelas menghilang dalam sekejab mata Kang Seulgi adalah ahlinya.

"Nona, kumohon kembalilah..," desah sang kepala pelayan frustasi ketika tidak didengarkan oleh sang nona muda.

Tanpa diketahui oleh para pelayan tersebut. Seulgi tersenyum dibalik pohon. Ia selalu saja berhasil mengelabui para pelayan dirumahnya. Seulgi lalu berbalik, hendak pergi meninggalkan istananya tapi langkahnya terhenti ketika kedua matanya melihat sebuah kalung berbandul batu bewarna kuning mengantung Indah tepat didepannya dan juga sebuah kartu yang terkait dengan kalung tersebut ikut berputar-putar.

Moonlight MagicWhere stories live. Discover now