Long Time No See

1.6K 333 48
                                    

Setelah memastikan Jimin terlelap. Seulgi perlahan melepaskan cengkraman lengan pria itu dipinggulnya lalu menarik gaun tidurnya, memakainya kemudian masuk kedalam kamar mandi. Setidaknya ia harus membersihkan diri terlebih dahulu dari sisa sentuhan Jimin meski dirasanya tidak mungkin bersih keseluruhan karena bagian lain ada didalam tubuhnya..

Didalam kamar mandi Seulgi mendudukkan diri nya dibawah pancuran air yang menyala, membiarkan gaun tidur bewarna putih tulang berbahan sutra itu basah kuyup. Sekali lagi Seulgi merutuki kebodohannya. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri yang sudah dinodai seorang lelaki yang bukan suaminya. Harta yang ia jaga hanya untuk suaminya kelak kini telah direnggut oleh pria yang memanfaatkan kehilang ingatannya demi kepuasan semata.

"Bodoh..., kenapa aku tidak bisa menolak saat ia meminta tadi, Kang Seulgi mengapa kau bodoh sekali!!" makinya pada dirinya sendiri.

Seulgi menangis tanpa suara, air matanya terus saja mengalir. Semua impian ingin memiliki sebuah kisah Cinta romantis seperti kedua orangtuanya pupus padahal Seulgi selalu berharap akan dipertemukan dengan lelaki baik, yang tulus mencintainya, mau melakukan apapun untuk dirinya dengan dirinya yang akan mempersembahkan seluruh kesetiannya pada orang tersebut sebagai imbalannya namun semua harapan itu sirna hanya dalam waktu singkat.

Seakan tersadar. Seulgi berdiri dari duduknya. Melepas semua pakaiannya dan memulai ritual membersihkan dirinya. Ia harus cepat sebelum Jimin bangun dan dirinya tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk melarikan diri dari pria yang telah menghancurkan seluruh hidupnya..

Lagi, air mata Seulgi menetes. Sekelebat kenangan pertemuan pertamanya dengan Jimin berputar kembali dikepalanya. Bodoh! Tidak seharusnya ia menantang lelaki itu dan kini ucapan terakhir yang pernah diungkapkan oleh Seulgi diakhir pertemuan mereka terulang lagi..

"Mungkin jika kita bertemu lagi, maka aku sepenuhnya milikmu,"

Seulgi memandang dirinya dalam pantulan kaca besar dihadapannya yang masih berada didalam kamar mandi berbalut handuk. Wajahnya terlihat berantakan meski baru selesai mandi itu karena sejak tadi ia tidak berhenti menangis, matanya sembab. Pipinya yang semakin chubby sungguh merusak penampilan. Ini bukan Kang Seulgi atau Cally yang sering dipuja karena keseksian serta kecantikannya..

"Aku harus bergegas," batinnya melangkah keluar, ia melirik Jimin yang masih terlelap dengan wajah kelelahan. Seulgi tersenyum sinis, jika bukan karena telah diselamatkan oleh pria itu mungkin saat ini Seulgi sudah membunuh lelaki itu tapi sayang ia masih waras dan membalas utang budinya dengan setimpal.

Seulgi berjalan kearah lemari, mengeluarkan beberapa pakaian lalu menganti bajunya dengan cepat agar bisa segera pergi dari sana. Ia telah memantapkan hatinya untuk pergi jauh.
Seulgi berharap dikemudian hari ia tidak akan melihat Jimin lagi...

Sementara itu diwaktu yang sama namun ditempat lain. Hoodie hitam kebesaran milik Jungkook dipakai oleh Yerim saat memutuskan pergi dari istana megah milik Jungkook yang ternyata letaknya cukup jauh dari pusat kota, untung saja masih ada beberapa pengendara yang melewati jalan tersebut hingga Yerim bisa meminta tumpangan secara gratis sampai ke pusat kota. Dan disinilah Yerim, dengan tudung kepala serta masker yang menutupi sebagian wajahnya. Sejenak merasa asing di dunia yang sudah ia tinggalkan hampir dua bulan lamanya. Dunia yang menganggap dirinya telah tiada...

Langkah kaki Yerim berhenti didepan sebuah papan iklan yang tengah menayangkan berita tentang pertunjukan Velvet disusul berita dirinya yang menghilang dilautan. Setetes air mata jatuh membasahi pipinya kala melihat wajah ayahnya terpampang dilayar besar itu. Sang ayah yang sangat ia sayangi terlihat begitu kacau dengan balutan jas hitam begitu pasrah saat keluar dari kantor polisi..

"Daddy..," Yerim bergumam.

Hingga kabar terakhir yang muncul sangat mengejutkan Yerim..

Kang Seulgi juga kecelakaan dan...

Moonlight MagicDonde viven las historias. Descúbrelo ahora