Black Phoenix 1

16.7K 1.3K 135
                                    

Chanyeol berjalan menyusuri sebuah gang sempit yang merupakan jalan pintas menuju flatnya.

Gang itu cukup sepi, jarang sekali ada orang yang melewati gang itu terutama saat sore dan malam hari.

Ini seperti lorong yang membuat Chanyeol menjadi sosok berbeda ketika keluar dan masuk gang itu.

Chanyeol hanya seorang Park Chanyeol saat memasuki gang itu, tapi dia menjadi sosok yang berbeda saat keluar dari gang itu.

"Haha!! mau lari ke mana kau gadis manis"

Chanyeol tiba-tiba menghentikan langkahnya saat mendengar suara seseorang yang tertawa, juga samar terdengar suara pekikan seorang gadis.

"Pergi!! aku tidak mengenal kalian!!"

Chanyeol mendekat, semakin jelas dia melihat pemandangan di depanya, saat seorang gadis hendak dilecehkan oleh dua orang laki-laki.

Tapi Chanyeol hanya membiarkan hal itu terjadi di depan matanya. Dia menyandarkan tubuhnya pada sebelah dinding gang dan hanya melihat apa yang akan dilakukan oleh kedua laki-laki itu, beruntung tempatnya berdiri saat ini cukup gelap hingga kedua orang itu tidak bisa melihatnya.

"Arrgh!! pergi!!...siapa pun tolong aku, kumohon!!" gadis itu berteriak saat kedua laki-laki asing itu menarik tangannya.

"Sstt...tidak akan ada yang mendengarmu di sini gadis manis, tidak ada orang yang melewati gang ini, ayolah..." Salah satu laki-laki itu menahan tubuh si gadis.

'Brett'

Terdengar seperti pakaian yang sengaja dirobek.

"Ah, mereka semua bodoh" Chanyeol bergumam saat salah satu laki-laki itu sengaja merobek gaun yang gadis itu pakai.

"Andwae! Pergi kalian, aku tidak mau!" Gadis itu terus meronta

"...ku mohon, siapa pun tolong aku!!"

Gadis itu menangis dan menjerit, saat salah satu laki-laki biadab itu menggumulinya dengan merapatkan tubuhnya di dinding gang sempit itu.

"Kalian berisik sekali!"

Chanyeol yang tidak tahan dengan kebisingan itu, akhirnya menampakkan dirinya setelah beberapa saat hanya menonton, dan kemunculannya membuat kedua laki-laki itu menghentikan kegiatan mereka.

"Siapa kau?!" Salah satu laki-laki itu seperti menantang.

"Ahjussi tolong aku, Ahjussi!! Kumohon"

Gadis itu berhasil melepaskan kungkungan laki-laki yang akan melecehkannya menggunakan tenaganya yang masih tersisa, dan berlari mendekat ke arah Chanyeol seraya meminta perlindungan dari laki-laki itu.

"Lakukan apa pun sesuka kalian, tapi jangan halangi jalanku, minggir!" nada bicaranya terdengar dingin.

'Brukk'

Chanyeol dengan teganya mendorong tubuh gadis cantik itu hingga tubuh ringkihnya tersungkur dan membuat tangisnya kembali pecah.

Chanyeol berlalu begitu saja seperti tidak ada yang terjadi.

"Hahahaa....kau dengar? tidak akan ada yang menolongmu!"

Dua laki-laki laknat itu hanya tertawa dan kembali menarik tubuh mungil gadis itu saat Chanyeol menjauh dari mereka.

"Ahjussi, Ahjussi jangan pergi, kumohon tolong aku"

Gadis itu kembali histeris saat merasakan tangan yang menggerayangi paha mulusnya.

'Bertt'

Suara kain tersobek kembali terdengar, dan dipastikan jika pakaian yang gadis itu pakai sudah compang-camping.

"Andwae!!"

Gadis itu masih menangis, kali ini dia hanya pasrah, tubuhnya lemas, tenaganya sudah habis karena menangis dan melawan kedua laki-laki yang jauh lebih kuat ketimbang gadis ringkih sepertinya.

"Ishh!"

'Bugh!'

'Bruk!'

Tiba-tiba Chanyeol kembali dan menerjang tubuh salah satu laki-laki biadab itu, tenaga Chanyeol cukup besar hingga membuat laki-laki yang dia terjang tersungkur seketika.

"Aish!!"

Melihat temanya tersungkur, laki-laki itu hanya mengumpat.

"Kka! palli kka!" Chanyeol membentak mereka dengan tatapan tajam seperti akan membunuh keduanya.

Kedua laki-laki itu berlari dalam hitungan detik saat melihat tangan Chanyeol memegang sesuatu dari balik Coat yang dia kenakan.

"Apa kau bodoh hah!? apa kau buta eoh!!?" Chanyeol membentak gadis itu dan menarik lengannya untuk membantunya berdiri.

"Aku memang buta!" Jawab gadis itu spontan.

"Oh" Chanyeol menurunkan lengan gadis itu dengan kasar "...lalu kenapa kau berkeliaran di sini eoh? dasar gadis bodoh!!"

'Bluk'

Chanyeol melemparkan Coat yang dia pakai ke wajah gadis itu dan hampir membuat gadis itu kembali terjatuh.

"Pakai itu jika tidak ingin orang berusaha memperkosamu lagi"

Chanyeol menatap gadis di depanya yang masih menundukkan wajahnya dan sesekali tangannya menyeka air mata yg mengalir di pipi gembilnya.

'Kau Cantik, tapi masih saja bodoh'

Chanyeol menyeringai saat melihat paha mulus gadis itu yang ter-ekspose karena gaun yang dia kenakan di robek oleh kedua laki-laki laknat itu.

"Aish!!" Chanyeol kembali tersadar

Chanyeol mengambil kembali Coat yang dia lemparkan pada gadis itu, laki-laki itu kesal, bagaimana tidak, gadis itu hanya memeluk Coat yang dia berikan bukan memakainya.

"Aku memberikan ini bukan untuk kau peluk, ini bukan kekasihmu atau orang tuamu, itu mantel, kau harus memakainya bodoh"

Chanyeol memakaikan Coat pada tubuh gadis itu. Ukuran tubuhnya yang besar membuat Coat miliknya mampu menenggelamkan tubuh mungil gadis itu membuatnya hampir saja tertawa.

"G-go-gomawo aj-ahjussi"

Gadis itu gemetar karena tangisnya.

"Pulanglah, ini hampir malam, kau bisa pulang sendiri kan?" Chanyeol berbalik dan berjalan meninggalkan gadis itu sendirian di gang yang sepi itu.

Langkahnya kembali terhenti, dia masih memikirkan gadis yang dia tinggalkan di belakang yang hanya duduk di tepian gang, Chanyeol menyuruhnya pulang, tapi gadis itu malah bertahan di gang sempit yang bisa sangat berbahaya itu.

"Ya Tuhan Ba--! Selain Buta, ternyata dia itu bodoh" Chanyeol dengan berat kembali menghampiri gadis itu yang menopangkan kepalanya di atas kedua lututnya.

"Siapa namamu?"

Chanyeol sudah berdiri di hadapan gadis itu, membuatnya mendongak mengikuti arah suara Chanyeol.

"Ahjussi??"

"Berhenti memanggilku Ahjussi, aku bukan pria tua" Chanyeol dengan nada dingin.

"Ak-aku Byun Baekhee"

.

.

.

"Arrggh...gadis buta sepertimu ternyata nikmat jugaahhh...aaahh..."

Chanyeol menggeram merasakan kenikmatan di ujung kelaminnya yang beradu dengan kepemilikan gadis cantik yang dia bawa dari sebuah gang kecil itu.

"Hiks~ aaahh..."

Berbanding terbalik dengan Chanyeol, gadis bernama Byun Baekhee itu hanya bisa menangis di sela pemerkosaan yang di alaminya.

"Jangan menangishhh~hmmhhh...." Chanyeol mengecup kening gadis itu.

"Ahjussihhh....nghhh..." Mau tidak mau Baekhee melenguh saat merasakan sedikit kenikmatan pada kelaminnya yang terus dihujam oleh laki-laki yang tak kalah biadab dari dua orang di dalam gang sepi itu.

'Plakk'

Chanyeol menampar pipi mulus gadis itu.

"Jangan panggilhh aku Ahjussi mhhh..." Chanyeol meraup kedua pipi Baekhee dengan satu tangannya.

"Aaahh~aahhh...." Baekhee menemui klimaksnya, dia tak kuasa menahan desahannya yang lolos begitu saja.

"Aahhh~kau nikmat sekali sayanghhh~arrghh~~" tak lama, Chanyeol pun menemui klimaksnya dan menumpahkan semua spermanya ke dalam rahim gadis malang itu.

"Hiks~" Baekhee hanya bisa menangis meratapi keadaannya saat ini.

"Akhh! berhentilah menangis" Chanyeol mencabut kejantanannya dan memakai kembali celananya yang hanya dia turunkan sebatas paha saat menyetubuhi gadis malang itu.

"Kau orang jahat!!" Baekhee hanya meringkuk di atas tempat tidur dengan tubuh telanjangnya.

"Aku bukan orang jahat, hanya saja tubuhmu terlalu menggoda untuk aku lewatkan begitu saja" Chanyeol menarik tubuh polos Baekhee dan memakaikan kemejanya pada tubuh gadis itu.

"Eomma~Appa~" Baekhee masih saja menangis.

"Berhentilah merengek Baek" Chanyeol merapikan kembali pakaiannya.

"Bunuh saja aku, kumohon...aku tidak mau hidup tanpa harga diri!" Baekhee meraih tangan Chanyeol dan memohon pada laki-laki itu.

"Jangan harap aku akan membunuhmu, mulai sekarang kau akan menjadi Jalangku" Chanyeol yang sudah rapi dengan pakaiannya.

"...aku tidak akan menyakitimu selama kau menurut padaku"

.

.

.

Tbc or stop??

Segitu dulu ya

Maafkan diriku, udah ada anu di chapter 1

Ini awal pertemuan mereka aja, selanjutnya sih ga bakal se kasar itu kok...

Semoga bisa lancar ngerjainnya...

Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang