Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅

Black Phoenix 18

Gue double up, huhu...

Ini dalam rangka tebakan tentang teaser member EXO, dan gue bener.

Tadi pagi gue tebak-tebakan teaser yang bakal nongol siapa, dan dengan ngototnya gue bilang itu KAI, dan gue yakin 100%, dan gue janji klo itu beneran Kai, gue bakal double up BP.

sesuai janji gue, gue up ini sebelum jam 00, mungkin banyak typo, karena gue ga edit sama sekali, so enjoy it

.

.

.

Chanyeol menangkupkan telapak tangan baekhee ke wajahnya, gadis itu terdiam sesaat, dia tidak menyangka jika laki-laki itu akan membiarkannya menyantuh wajahnya.

"Mianhae" Baekhee menarik tanganya dari wajah Chanyeol.

Baekhee masih terdiam, dia masih mencerna baik-baik maksud laki-laki itu menceritakan kisah masa kecilnya, dan ini bukan hanya kisah laki-laki itu, tapi juga kisahnya semasa kecil.

"Apa yang kau pikirkan Baek?" Chanyeol melihat perubahan di wajah Baekhee, gadis itu terlihat kebingungan.

"Tidak, ini tidak mungkin" baekhee menggeleng kuat, dia tidak percaya begitu saja dangan perkataan Chanyeol.

"Ya, ini aku Chanie oppa" Chanyeol menyentuh pipi Baekhee

"Tidak, kau bukan dia" Baekhee menampik tangan Chanyeol yang menyentuh pipinya.

"Baek, mianhae" Chanyeol sudah menduganya jika Baekhee akan bersikap seperti itu saat dirinya menceritakan yang sebenarnya. Bagaimanapun awal pertemuan mereka kali ini kurang baik, dan sifat Chanyeol sangat berbeda dengan anak laki-laki yang dia kenal dulu.

Disisi lain cerita yang Chanyeol ceritakan adalah kisahnya semasa kecil, dan cerita ini adalah cerita yang hanya dirinya dan anak laki-laki itulah yang tahu.

"...aku tidak pernah bermaksud meninggalkanmu sendirian" Chanyeol tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini.

"Kau Park Chanyeol?, Phoenix?, Chanie oppa?" Baekhee masih diam "...maaf aku ingin sendiri" Baekhee bangkit dan meninggalkan Chanyeol dan berjalan menuju kamarnya.

"Baek" Chanyeol menyusul dan memegang pundak gadis itu.

"Tinggalkan aku sendiri, aku mau tidur kepalaku pusing"

"Baek" chanyeol belum menyerah

"Pergi!!"

.

.

.

Baekhee kecil hanya duduk diam di bawah pohon, tempat biasa dia bermain dengan anak laki-laki itu.

Dia sudah lama menunggunya, anak laki-laki itu biasanya akan datang dua jam setelah makan siang.

Baekhee terus tersenyum menunggu anak laki-laki yang bisa mengajaknya bermain, kali ini dia membawa sesuatu untuk anak itu. Kemarin adalah hari ulang tahunya dan dia membawakan kue cokelat untuk anak laki-laki itu.

"kenapa Chanie oppa lama sekali?"

Baekhee masih menunggu anak laki-laki itu datang menghampirinya.

"Apa dia marah padaku?" Baekhee mengingat perkataanya pada anak laki-laki itu yang memintanya untuk mengadopsinya menjadi adik, tapi anak itu menolaknya dengan alasan yang bahkan belum sempat dia katakan.