Black Phoenix 10

9.3K 966 179
                                    

Baekhee kecil berhasil menangkap tubuh anak laki-laki yang bersamanya, tapi gadis kecil itu tidak bisa menggapai wajah anak laki-laki itu, wajahnya hanya membentur bagian bawah dada anak laki-laki itu.

"Woaahhh... kau tinggi sekali oppa" Baekhee mendongak ke atas, walaupun gadis itu tidak bisa melihat wajah anak laki-laki itu, dia yakin anak itu sedang melihatnya.

"Itu karena kau masih kecil Baekie, jika kau sedikit lebih besar, mungkin tinggimu akan menyusulku"

"Tapi, kau akan tumbuh lagi Oppa, pasti aku tidak bisa menyusul tinggi badanmu" Baekhee melapaskan pelukanya dan wajahnya berubah murung, khawatir jika dia tidak akan tumbuh lebih tinggi lagi.

"Sudahlah jangan bersedih, perempuan sebaiknya lebih pendek dari laki-laki, dengan begitu, pasti akan terlihat lebih baik"

"Benarkah?" Baekhee kembali tersenyum.

"Ya, itu benar"

"Oppa benar, jika aku lebih kecil, Oppa akan menggendongku jika aku malas berjalan bukan?" Baekhee tertawa senang saat mengatakanya.

"Apa?"

"Ayo oppa, gendong aku" Baekhee merentangkan tanganya agar anak laki-laki itu mau menggendongnya.

"Aku Tidak mau, kau berat"

"Chanie Oppa~~"

Baekhee masih tidak percaya jika ada kehidupan lain di tubuhnya, dia tidak tahu harus bersyukur atau harus melenyapkanya, ini bukanlah hal yang dia inginkan, terlebih lagi laki-laki yang menghamilinya adalah laki-laki asing yang tiba-tiba muncul di hidupnya dan menghancurkan hidupnya.

"Kau baik-baik saja?"

Semua terjadi begitu saja tanpa bisa dia kendalikan, kadang dia menyalahkan kekuranganya, andai saja dia bisa melihat, andai saja dia bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain, andai saja dia tidak kabur dari panti yang sudah membesarkanya.

"Ya, aku baik-baik saja"

Semua perandaian itu adalah hal yang sia-sia, waktu tidak bisa kembali, semua sudah terjadi.

"Apa kau ingin makan sesuatu?"

Ini membingungkan, sering dia berpikir, kenapa laki-laki itu mau memungutnya, walaupun tak jarang laki-laki itu bersikap kasar, tapi dia tidak membiarkan siapapun menyentuhnya.

"Entahlah, tapi aku lapar"

Sering muncul di pikiran gadis itu untuk melarikan diri, tapi dia kembali berpikir, jika dia pergi mungkin saja keadaanya lebih buruk dari sekarang.

Bisa saja dia menjadi gelandangan di jalanan, atau mungkin dia di perkosa oleh orang lain kemudian di jual dan menjadi seorang pelacur yang melayani nafsu bejat para laki-laki hidung belang.

Chanyeol merapihkan rambut Baekhee dan menyisirnya, ini sudah menjadi kebiasaan barunya sejak laki-laki itu bertemu kembali dengan Baekhee.

"Aku akan membuatkan sesuatu untukmu" Chanyeol menyimpan sisir yang dia pakai ke atas meja dan beranjak meninggalkan Baekhee.

'greb'

Baekhee menarik kaus yang Chanyeol kenakan dari belakang dan memeluk laki-laki itu dari belakang.

"Tu-tunggu di sini, aku tidak akan kemana-mana, aku hanya akan menyiapkan sarapan untukmu" Chanyeol terkejut bukan main, Sikap gadis itu berubah drastis sejak semalam.

"Setelah ini kau mau kemana?" Baekhee mengusak-usak wajahnya di punggung lebar Chanyeol.

"Aku akan-"

Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang