Black Phoenix 5

11.2K 1.1K 171
                                    

"Baekki!!"

Gadis yang di panggil Baekki itu menoleh ke kanan dan kiri mencari sumber suara.

"Eoh??, Oppa?" dia memastikan bahwa yang memanggilnya adalah orang yang dia kenal.

"Ya, ini oppa kemarilah" Baekhee barjalan tertatih mengikuti suara yang memanggilnya yang juga mendekat padanya.

"Oppa aku merindukanmu, kenapa kau tidak pernah datang lagi?" laki-laki yang dia palnggil oppa itu berdiri tepat di depan Baekki

"Maafkan aku, aku berjanji akan sering mengunjungimu" Laki laki itu terdengar menyesal.

"Benarkah??" Mata gadis kecil itu berbinar.

"Hmm oppa janji, dan oppa akan melindungimu, tidak boleh ada seorangpun yang mengakiti Baekki ku" laki-laki itu menggenggam tangan yang lebih kecil.

"Oppa" Gadis kecil itu kembali memanggil anak laki-laki itu.

"Ne" Jawabnya singkat.

"Bolehkan aku melihat wajahmu?" anak Laki-laki itu menautkan kedua alisnya.

"Melihat wajahku?, Bagaimana caranya??

"Aku akan menyentuh wajahmu Oppa, itu caraku melihat wajahmu" gadis kecil itu tersenyum dan menjelaskan pada anak laki-laki itu

"Benarkah?, Baiklah" Anak laki-laki itu tampak antusias dan menuntun tangan kecil itu untuk menyetuh wajahnya.

Karena perbedaan tinggi badanya yang cukup jauh, anak laki-laki itu sedikit berjongkok dan mencondongkan tubuhnya.

Mata gadis kecil itu kembali berbinar saat berhasil menyentuh wajah anak laki-laki yang di panggil nya Oppa itu.

Baekki menyentuh setiap inci wajahnya, dia meraba dahi, mata, hidung, pipi dan terakhir bibir anak laki-laki itu.

"Oppa...Kau sangan tampan" Baekki tersenyum karena bisa melihat wajah anak laki-laki yang selalu mendatanginya satu tahun terakhir ini.

"Oppa..."

"Oppa!!!"

Gadis itu perlahan membuka matanya, kepalanya terasa sangat berat, dan dia merasakan sesuatu yang basah menempel di keningnya.

"Kau sudah bangun Baek?"

Baekhee duduk di tempat tidur dan kembali memikirkan tentang mimipnya, dia kembali mmemimpikan anak laki-laki yang selalu mengunjunginya di panti saat dirinya tengah bermain sendiri di taman tempatnya terakhir kali sebelum kebakaran itu terjadi.

Saat itu usianya 7 tahun, dia masih baru di panti itu setelah kedua orang tuanya meninggal, Baekhee hanya melamun, dia kehilangan kedua orang tuanya dan penglihatanya secara bersamaan.

Dia lebih suka bermain sendiri di taman ketimbang bersama anak-anak lain yang hanya akan mengejeknya dan menolaknya untuk bergabung.

Baekhee suka dengan suasana taman itu, dia selalu duduk di bawah pohon untuk menikmati angin saat sore hari.

Dan hari itu dia bertemu seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, awalnya dia takut jika anak itu akan berbuat jahat padanya, tapi dia salah anak itu sangat baik padanya.

Seminggi sekali anak itu akan datang menemuinya dan menemani Baekhee bermain.

Anak laki-laki itu sangat menyayangi Baekhee seperti adiknya sendiri.

Setahun berlalu, anak itu jarang menemui Baekhee, dan terakhir kali adalah saat sore itu Baekhee bisa melihat wajah anak laki-laki yang selalu menemaninya selama satu tahun itu.

Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang