Black Phoenix 12

8.3K 963 173
                                    

Baekhee menggandeng tangan anak laki-laki itu, keduanya berjalan menuju panti, anak laki-laki itu mengantar Baekhee karena waktu sudah sore.

"Oppa, apa kau ingin mengadopsiku sebagai adikmu?" Baekie menggandeng tangan anak laki-laki itu yang mengantarnya pulang ke Panti.

"Tidak, aku tidak akan menjadikanmu adikku" Anak laki-laki itu mengatanaknya dengan nada datar.

"Kenapa?, apa aku nakal?" Baekhee terlihat sedih dengan penolakan itu.

"Tidak, kau bukan gadis nakal" Anak laki-laki itu berhenti di depan pagar panti asuhan tempat Baekhee tinggal.

"Wae Oppa?, apa karena aku Buta?"

"Siapa yang mengatakan hal itu?, tidak, sama sekali tidak" anak laki-laki itu tidak suka jika Baekhee menyebut dirinya buta. "...hanya saja--"

"Baekki!, kau di situ?" seorang wanita pengurus panti mendekati Baekhee yang berdiri di depan pagar.

"Ne, eonni aku sedang bermain dengan Oppa"

"Oppa?" wanita itu menautkan alisnya, dia hanya melihat Baekhee seorang diri.

"Oppa, Chanie Oppa" Baekhee memanggil anak laki-laki itu.

"Dia sudah pergi, ayo kita masuk, ini sudah sore"

Wanita itu melihat seorang anak laki-laki yang berjalan menjauhi tempat mereka.

Baekhee hanya duduk di tempat tidur, keadaanya jauh membaik setelah satu minggu gadis itu di rawat di Rumah Sakit.

Usia kandunganya sudah menginjak minggu ke 4, gadis itu sudah mulai merasakan yang namanya morning sick.

Gadis itu membencinya, dia merasakan pusing luar biasa, dan setiap pagi harus terbangun karena rasa mual nya mendesak.

Dan anehnya dia tidak bisa jauh dari Chanyeol, gadis itu selalu menempeli laki-laki bertubuh tinggi itu kemanapun dia pergi.

Dia tidak suka seperti ini, dia hanya merasa sedih jika laki-laki itu pergi, dia akan menangis seharian sampai laki-laki itu pulang.

"Aku ingin pulang" Baekhee bangkit dari duduknya dan meraih tongkat yang dia simpan di atas meja.

"Kau yakin?" Chanyeol merapihkan bajunya.

"Aku ingin bertemu Minseok Ajumma, dia pasti mencariku" Baekhee berjalan mendekati Chanyeol dan memeluknya dari belakang kemudian menghirup dalam-dalam aroma tubuh laki-laki itu

"Jika kau ingin bertemu dengan nya Aku akan mengantarmu menemui Minseok ajumma" Chanyeol sudah terbiasa dengan kebiasaan baru gadis itu, yaitu memeluknya dari belakang

"Jadi kau tidak mau mengantarku pulang?" Baekhee masih mengusak hidungnya di punggung laki-laki yang sangat dia benci itu.

"Baek"

"Aku bisa melakukanya sendiri, aku bisa menemukan jalanya" Baekhee melepaskan pelukanya dan kembali ke duduk di tempat tidur.

'Aku tidak menyangka jika orang yang sedang hamil benar-benar menyebalkan'

Chanyeol membuang nafas kasar, Baekhee begitu sensitif, saat ini mata sipit gadis itu hampir tidak bisa membuka, gadis itu baru berhenti menangis saat dirinya datang, bahkan saat ini gadis itu kembali menangis.

.

.

.

Jongin duduk bersama Baekhee, dia menunggu Kyung Rae untuk bergantian, Chanyeol tidak mau jika mereka berdua belajar bersamaan, karena di pastikan keduanya akan ribut.

Black Phoenix (Chanbaek Gs) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang