12. Penasaran

1K 119 51
                                    

(Ost

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ost. What If - Coldplay)
•••

Penasaran

•••

Guntur menoleh. "Apaan?"

"Lo tadi ngomong apa?" tanya Gesna dengan alis menaik. Cewek itu seperti mendengar jawaban Guntur di antara teriakan dari televisi.

"Nggak ada, ngigo!" jawab Guntur cepat. Dia lalu menuju ke kulkas untuk mengambil es krim yang tadi disimpan.

Mendengar pintu kulkas dibuka, Gesna berseru, "Gun, sekalian bawain sisa kentang goreng di atas meja."

Manut. Guntur memenuhi permintaannya. Meski tidak ada kata tolong atau terima kasih, ia tetap akan mengabulkan semua permintaan Gesna. Ketika melintas dekat jendela, Guntur tidak sengaja mendengar percakapan Pelangi dan Ghazi.

"Itu saudara kamu?" tanya Ghazi saat Pelangi menyajikan secangkir teh.

"Yang cowok, itu abang aku. Namanya Bang Guntur," jawab Pelangi.

Guntur menajamkan pendengarannya.

"Guntur dan Pelangi. What a wonderful name."

Guntur mendengar Ghazi memuji nama mereka. Dia berdengkus, boleh juga cara si Ghazi melakukan pendekatan.

"Kalau yang cewek? Siapa kamu?"

Guntur menunggu Pelangi menjawab. Dia sengaja bergerak lamban mengambil es krim di kulkas.

"Kak Gesna itu sahabatnya Abang, tetangga juga. Udah kuanggap kayak kakakku sendiri. Aku sih maunya dia jadi kakakku selama-lamanya."

"Kirain pacarnya Abang." Cowok itu bergumam pelan. Guntur terdiam mendengar pembicaraan kedua orang itu.

"Aku juga penginnya begitu."

Jawaban Pelangi dapat Guntur dengar dengan jelas. Pengakuan adiknya itu membuat dada Guntur berdetak lebih cepat. Dia tidak menyangka Pelangi memiliki keinginan yang sama dengannya. Baru saja Guntur akan menguping lagi, Gesna sudah memanggilnya dari depan televisi.

"Gun, lama amat dah! Lo ngambil es krim di Timur Tengah apa gimana?"

Guntur bergegas membawa es krim dan sepiring kentang, mengulurkan ke Gesna. "Sampai saat ini gue masih gagal paham. Apa motivasi hidup lo makan kentang goreng dicocol sama es krim?"

Gesna meraih kentang goreng dan mencocol kentang itu ke es krim sebelum memakannya. "Kentang goreng yang dimakan pakai es krim adalah penemuan paling mutahir setelah mi instan. You know? Ini kenikmatan tiada tara."

"Bebaslah, Ge." Guntur kembali duduk dan menyendok es krim perlahan.

"Ya, memang bebas. Gue kan makhluk merdeka."

MATAHARI APIWhere stories live. Discover now