*5

5.1K 647 68
                                    

Hanahaki Byou

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : Haikyuu!! Idol Ver, OOC, Sho-ai, Typo dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Takeda menatap tak percaya akan apa yang dikatakan oleh Hinata. Hinata pasti hanya mengada-ada saja.  Hanahaki Byou itu hanya sebuah cerita. Ya, pasti begitu, Pikir Takeda.

“Hinata.. Hanahaki Byou itu tidak ada. Itu hanya karangan saja.” ucap Takeda memegang bahu Hinata.

Hinata menggeleng, “Itu nyata Takeda-san, bukan sebuah karangan.” sahutnya.

“Hinata...”

“Itu nyata... Dan- Uhuk.. Uhuk.. ” Hinata kembali terbatuk.  “Hinata.. Kau tidak apa?” ucap Takeda khawatir.

Hinata hanya menjawabnya dengan suara batuk. Hingga sebuah kelopak benar-benar keluar dari mulut Hinata. 

“Hinata..”

“.. Uhuk.. Aku.. Aku benar-benar mengalami hal itu sekarang.. Takeda-san.” ucap Hinata dengan suara mengecil diakhir.

Takeda langsung memeluk Hinata yang kini terlihat sangat rapuh, mencoba menenangkannya dengan sentuhan serta bisikan lembut.

“Ne~ kalau Hinata benar terkena hanahaki byou.. Apa boleh aku tau.. Siapa orang yang menjadi alasan Kau mengidap hal ini?” tanyanya lembut.

“Itu...”

***

SugarShine dan Crows kini tengah berada di ruang tunggu mereka.  Ada sedikit jeda waktu untuk mereka istirahat sebentar.

“Dimana si Chibi itu? Sejak tadi kulihat tidak ada sama sekali.” celetuk Tsukishima.

“Ah benar, Hinata juga tidak ikut tampil tadi.” ucap Yamaguchi.

“Memangnya kenapa? Mungkin ada kesalahan teknis tadi makanya acaranya sedikit diubah di awal tadi.” sahut Kageyama sembari membenarkan kostum miliknya.

“Atau mungkin ada yang terjadi. Kita tak tau..” tambah Sugawara.

Mereka seketika hening dengan pikiran masing-masing.

Takeda memasuki ruang tunggu SugarShine dan Crows dengan tergesa-gesa. “Ukai-san..”

Ukai langsung menatap kearah Takeda, “Bagaimana? Ketemu? Lalu dimana Hinata?”

“Ada sedikit insiden tadi.. Dan karena insiden tersebut Hinata... Tidak bisa tampil. Keadaannya tidak memungkinkan.”

“Insiden? Insiden apa? Dia dikejar fans? Memangnya dia kemana?”

“Bukan.. Bukan itu.  Tapi etto..  Penyakitnya kambuh.” bohong Takeda.

“Astaga.. Jadi sekarang keadaannya bagaimana?”

“Sudah kubawa ke rumah sakit terdekat.  Dan tadi sudah agak mendingan dari sebelumnya.”

“Hm..”

“Ano..  Sebaiknya Benar-benar gunakan rencana B. Terpaksa debut SaltyShine (grup duo Hinata dan Tsukishima) diundur. ”

“Haah.. Kau benar.”

***

Hinata menatap langit-langit ruang rawatnya. Ah,  Ia tidak suka berada disini.

Bau obat begitu menyengat di indra penciumannya. Sungguh,  Ia tidak suka bau-bau obat seperti sekarang.

“Haah.. Kenapa harus kambuh disaat konser seperti ini.”

***

Ukai berjalan mendekati Takeda yang kini diam termenung,  tangannya menepuk pelan  bahu Takeda.

“Hoi,  kenapa kau diam termenung? Apa ada hal buruk telah terjadi?” tanyanya. 

Sedikit terkejut, Takeda langsung menggeleng pelan, “Aku hanya khawatir pada Hinata. Dia kesakitan tadi,  dan yah.. Aku juga takut rekan satu grupnya tidak percaya akan apa yang kukatakan dan berpikiran yang aneh-aneh pada Hinata.”

“Tenanglah, Mereka bukan type orang seperti itu.”

“Hm.. Semoga saja.”

***

Seorang pemuda bersurai kehitaman turun dari mobilnya.  Matanya menatap tepat kearah gedung konser.

“Akhirnya..” gumamnya.

***

Konser baru selesai beberapa menit lalu,  SugarShine serta Crows masih beristirahat di ruang tunggu mereka.

“Ne Takeda-san. Benarkah Shoyo masuk rumah sakit?” tanya Nishinoya.  Takeda langsung menyahutinya dengan anggukan.

“Kalau boleh tau... Hinata memangnya sakit apa?” tanya Yamaguchi.  Takeda terdiam sejenak,  Ia bingung harus bilang apa.  Tadi dia hanya reflek mengatakan kalau penyakit Hinata tengah kambuh.

“Takeda-san?” panggil Yamaguchi. “Ah,  hanya sesak nafas.”

“Asma?” tanya Sugawara.  Takeda terdiam, “Tidak kenapa-kenapa kok.”

“Takeda-san, tau tidak? Jawabanmu tidak kontras dengan pertanyaannya.” celetuk Tsukishima.

“Hehe.. Begini..  Hinata tidak mau ada orang yang menceritakan penyakitnya. Jadi lebih baik kalau kalian mau tau..  Langsung tanya saja padanya.” Nishinoya langsung cemberut. “Kalau akhirnya begini kenapa membuat kami penasaran.”

“Hehe.. Aku tidak tau kalian akan sepenasaran ini.”

“Pasti dia kelelahan karena jadwal padatnya beberapa minggu terakhir kan?” ucap Sugawara seakan menerka.

“Entahlah, Sudah kubilang tanya pada Hinatanya langsung saja.”

“Ish, Takeda-san kan manager,  seharusnya bisa kasih tau.”

“Untuk kali ini tidak bisa.” ucap Takeda memperbaiki letak kacamatanya.

“Uuh.. Kalau begitu katakan dimana rumah sakit tempat Hinata dirawat sekarang.”

“Hinata sudah pulang ke dorm.” potong Ukai yang baru saja memasuki ruangan.

“E-Eh?!”

“Ukai-san tau darimana?” tanya Yamaguchi.

“Hinata menghubungiku tadi,  Dia bilang tidak perlu kerumah sakit. Dia sudah pulang.”

“.. Oh iya,  Hinata juga bilang katanya.. Besok ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian. Ah tidak,  mungkin lebih tepatnya kita semua.” tambah Ukai.






































*TBC

Pendek ya?

Aku kehilangan arah //plak

Ada yang mau memberikan suntikan ide untuk chapt berikutnya?  //plak

Awkwk

Maaf untuk chap kali ini pendek sekali.

Hehe..

Maaf juga kalau ceritanya jadi agak gak jelas.

Terima kasih sudah berkunjung.

Jangan lupa tinggalkan jejak 😊😊

Sabtu, 22 Desember 2k18
Pukul 18.10 Wita

Hanahaki ByouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang