*12

4.8K 626 151
                                    

Hanahaki Byou

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC,  typo,  Sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Hinata memasuki rumah utama keluarganya, Ia tentunya langsung disambut hangat oleh Kaa-chan serta Tou-sannya.

“Akhirnya Kau mau pulang nak. Kaa-chan kangen.” ucap Kaa-channya sembari memeluk.

Hinata tersenyum dan memeluk balik, bagaimanapun Ia juga merindukan Keluarganya. “Maafkan Shoyo Kaa-chan... Maaf.” ucapnya.

Kaa-channya tersenyum, tangannya menepuk-nepuk pelan punggung anak bungsunya.

“Tak apa. Yang penting sekarang Shoyo sudah pulang.” ucap Kaa-channya menenangkan.

‘Ya.. Pulang karena terkena hanahaki byou. Kalau tidak, mana mungkin aku kembali kemari.’ batinnya.

Hinata melepaskan pelukannya, kemudian menatap sang Tou-san, diam menunggu sang Tou-san yang sedari tadi hanya menontonnya berpelukan, berbicara.

“Baguslah Kau sadar untuk pulang.” ucap Tou-sannya dengan raut seriusnya. Sang Kaa-chan tentunya langsung menegur sang Suami dengan cara menyenggol lengannya.

“Jangan seperti itu.” tegurnya.

“Tak apa Kaa-chan. Tou-san benar, seharusnya Shoyo tidak kabur untuk menjadi Idol. Seharusnya Shoyo mendengarkan dan menuruti apa yang Tou-san katakan. Shoyo salah.. Maafkan Shoyo, Tou-san.” ucap Hinata tersenyum, kemudian membungkuk menghadap sang Tou-san.  Lebih baik Ia mengalah, Ia tidak ingin bertengkar dengan Tou-sannya.

“Tou-san maafkan. Tapi berjanjilah untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi.” Hinata menatap sang Tou-chan, senyum tulusnya terpasang apik dibibirnya.

“Tentu saja Tou-chan, Shoyo berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Mulai sekarang Shoyo akan mendengarkan apa yang Tou-san perintahkan.”

“Good Boy, Oh iya hampir lupa.”

“Hm?”

“Fokuslah pada pengobatanmu dulu, baru kembali ke perusahaan.” ucap Sang Tou-chan menepuk pelan bahu Hinata sebelum pergi meninggalkan sang anak yang kini tengah shock karena sang Tou-chan.

‘Ah.. Ya, tidak mungkin mereka tidak tau. Mata-mata mereka pasti ada dimana-mana untuk mengawasiku.’ batin Hinata menghela nafas pelan.

***

Hinata memasuki kamarnya, ah.. Sudah lama sekali Ia tidak melihat kamarnya sendiri.

Sedikit tersenyum ketika melihat barang-barang kesayangannya masih dalam keadaan baik dan bersih. 

Sepertinya orang tuanya terus menyuruh para maid untuk membersihkan kamarnya.

Tangannya kemudian mengambil salah satu barang kesayangannya. Menyentuhnya lembut sembari mengingat segala kenangan yang ada dari barang yang Ia pegang.

“Senang bisa melihat barang-barang kesayanganmu lagi?” ucap seseorang.

Hinata menengok, “Tentu saja, Nii-chan.” sahut Hinata menaruh kembali barang yang tadi Ia pegang.

“Begitukah? Baguslah. Kalau begitu kau pasti tidak akan kabur lagi bukan?” ucap Iwaizumi masih menatap sang adik. Tangannya bersedekap dada sembari bersandar pada dinding kamar.

“Nii-chan bercanda? Aku sudah berjanji pada Tou-san. Lagipula, setelah operasi nanti aku juga akan melupakan hal-hal tentang orang yang membuatku rela kabur dari rumah.”

Hanahaki ByouWhere stories live. Discover now