Hanahaki Byou

*19

Hanahaki Byou

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo, Shounen-ai, yaoi, dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Hinata menatap tak percaya pemuda didepannya, Ia tak salah dengar bukan?

"Kau.. Pasti berbohongkan.. Tsukishima-san?" tanya Hinata. Tsukishima menggeleng.

"Nyatanya memang benar begitu. Akulah orang yang membuatmu merasakan hanahaki byou."

"Tidak... Mungkin." gumam Hinata.

"Ba-baiklah.. Kalau begitu, terima kasih sudah menjelaskan kenapa Yamaguchi terlihat membenciku. Dan.. Jauhi aku mulai sekarang." ucap Hinata mendorong Tsukishima, meninggalkannya sendiri diatas atap kantor.

Tsukishima hanya diam, kemudian mendecih kesal.

'Kenapa malah minta dijauhi!' batinnya.

***

Yamaguchi menatap pintu ruangan didepannya, Ia tiba-tiba merasa ragu untuk mengetuknya.

Jantungnya pun berdegup kencang karena gugup.

“Are.. Yamaguchi-san? Ada apa kemari?” tegur seseorang membuat Yamaguchi berjengit kaget.

“Ah.. Hi- maksudku.. Shoyo-san. Kebetulan sekali bertemu denganmu, aku ingin membicarakan sesuatu.”

Hinata terdiam sebentar, “Baiklah kalau begitu, kita bicara didalam saja. Ayo masuk.” ucap Hinata membuka pintu ruangannya.

Yamaguchi hanya mengangguk dan berjalan masuk, mengikuti Hinata dari belakang.

“Duduklah.” ucap Hinata mempersilahkan Yamaguchi untuk duduk di sofa yang ada diruangannya.

“Terima kasih.” sahut Yamaguchi sembari duduk disofa.

Hinata menatap lama Yamaguchi, “Jadi?” tanyanya.

“Ah.. Jadi, sebenarnya kedatanganku kemari itu untuk... Berterima kasih.” ucap Yamaguchi menatap tepat kearah Hinata.

“Untuk?”

“Terima kasih karena.. Sudah merekomendasikanku untuk bermain film yang diproduksi oleh Akaashi-san.” Hinata tersenyum.

“Tak masalah. Oh iya, selagi bertemu sekalian saja aku membicarakan ini juga.”

“Membicarakan apa?”

“Perihal yang telah terjadi selama aku menjadi member SugarShine. Aku minta maaf kalau selama aku menjadi member, ada ucapan ataupun perbuatanku yang sudah melukaimu.” ucap Hinata.

Yamaguchi menggeleng pelan, “Kau tidak pernah ada salah, yang salah adalah aku. Karena gara-gara aku muncul scandal antara kau dan Hajime-san, lalu... Soal..” Yamaguchi terlihat ragu.

Hinata tersenyum, “Soal penyakit Hanahaki Byou?” Tanya Hinata. Membuat Yamaguchi kaget.

“Soal itu kau tidak perlu pikirkan... Tsukishima sudah menceritakan semuanya padaku. Jadi, bagaimana kalau kita anggap ini selesai saja? Saling memaafkan.” ucap Hinata. Yamaguchi tersenyum kemudian mengangguk.

Namun, dalam hatinya Ia masih merasa bersalah. Ia tadi hendak bilang tentang hubungannya dengan Tsukishima. Tapi mungkin memang tidak usah Ia beritahu. Daripada pemuda didepannya ini kembali teringat akan rasa sakitnya.

***

Hinata menatap keluar jendela ruang kerjanya. Hari sudah malam dan kota kini dihiasi oleh lampu yang bersinar indah.