*9

5K 651 203
                                    

Hanahaki Byou!!

Haikyuu!!© Furudate Haruichi

Warning : OOC, Sho-ai, typo dan lain sebagainya.

Happy reading~

Iwaizumi menatap datar kotak persegi yang menampilkan berita tentang dirinya dan sang adik. Tangannya mengepal, menahan amarahnya.

“Nii.. -chan.” panggil Hinata ragu. Entah Iwaizumi mendengarnya atau tidak,  yang pasti Iwaizumi mendecih,  kemudian berjalan memasuki kamarnya.  Dan tak lupa pula suara pintu yang Ia hempas dengan kasar.

Hinata tentu terkejut karena suara debuman keras dari pintu kamar Kakaknya.

Hinata langsung menatap tepat kearah pintu kamar Iwaizumi yang tertutup rapat.  Mata jingganya mulai menyendu.

“Maaf, Nii-chan... Karena aku Kau harus terkena imbasnya. Maafkan aku..” gumamnya dengan perasaan menyesal.

***

Iwaizumi mengusap wajahnya kasar, Ah..  Ia teramat kesal sekarang. Apalagi pada teman satu grup adiknya itu. 

Apa dia tidak melihat Adiknya dicafe itu juga. Terlebih saat menguploadnya. Apa tidak diperiksa terlebih dahulu? Oh..  Apa memang ingin citra adiknya memburuk? Karena scandal ini.

“Awas saja Kau nanti.” geramnya.

‘Drrt.. Drrt...’ ponsel milik Iwaizumi yang berada diatas meja nakas bergetar.

Iwaizumi melirik nama yang terpampang dilayar hpnya terlebih dahulu.

“Untuk apa juga Dia menelpon.” gerutu Iwaizumi. Jari tangannya menggeser tombol Hijau, menerima panggilan masuk tersebut.

“Moshi-moshi.”

“Moshi-moshi,  IWAAA-CHAN! ITU KAUKAN?! KAU BERSAMA MEMBER SUGARSHINE ITUKAN! JUJUR!” ucap Oikawa keras. Iwaizumi hanya memutar bola matanya bosan. Namun dalam hatinya Ia bersyukur karena ponselnya dalam keadaan Loud Speaker. Kalau tidak, bisa-bisa Ia tuli mendadak karena teriakan Oikawa.

“IWA-CHAN!”

“Ck.. Apa sih teriak-teriak begitu. Iya, memang aku yang ada difoto itu,  kenapa?”

“Woah..  Curang!”

“Apanya yang curang?”

“Ya curang, Kau makan malam bersamanya dan bahkan memeluknya. Astaga.. Hinata Shoyo itu member terimut dan termanis. Tidak cocok denganmu! Cocoknya denganku.” ucap Oikawa dengan lugasnya.

“Memangnya salah memeluk adikku sendiri? Dan lagi... Walaupun sisa Kau satu-satunya orang yang ada untuk adikku dimuka bumi ini. Aku tidak akan pernah merestuimu dengan adikku!” sahut Iwaizumi tambah panas karena ucapan sahabatnya itu.

“Tunggu..  Adik? Dia adikmu?”

“Hm.”

“Hinata Shoyo... Adikmu?” ucap Oikawa bertanya lagi.  Ia ingin memastikan apa benar yang diucapkan oleh Sahabatnya ini.

“Iya, Kusoikawa.” sahut Iwaizumi agak gregetan.

“Kalau kau hanya ingin menanyai ini.  Aku tidak ada waktu. Sudah ya kumatikan.” tambah Iwaizumi sembari mengusap wajahnya lelah.

“Ta-”

‘Click.’ panggilan dimatikan sepihak oleh Iwaizumi. Ia langsung mengembalikan ponselnya ke atas meja nakas.

Hanahaki ByouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora