*22

2.8K 397 108
                                    

Hanahaki Byou

Haikyuu!!©Furudate Haruichi

Warning : Haikyuu! Idol ver, OOC, Typo, Sho-ai dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Hinata menatap kearah Kageyama, “Tobio yakin?” tanyanya.

Kageyama menghela nafas, “Mau bagaimana lagikan.. Shoyo bujuk dia untuk datang ke ruang santai dorm, sementara Tobio yang menyiapkan semuanya disini.”

“Tapi, bukankah itu akan membuatnya salah paham? maksudku.. nanti dia merasa aku memberikan harapan padanya.” sahut Shoyo ragu.

“Sayang, tenang saja.. Shoyo hanya lakukan sesuai rencana kita saja, lagipula nanti aku disana juga bersama Yamaguchi.” ucap Kageyama menenangkan. Shoyo menatap lama wajah sang kekasih kemudian menghembuskan nafas pelan.

“Baiklah.”

***

Tsukishima tengah asik melamun didalam kamarnya, memikirkan apa masih ada kesempatan untuknya. Hingga sebuah pesan masuk membuyarkan lamunannya.

From : Chibi-chan

Temui aku diruang santai dorm sekarang. Ada yang ingin kubicarakan.

Tsukishima mengernyit, “Membicarakan apa?” gumamnya pelan.

“Apa... dia mengingatku?”

***

Shoyo duduk sembari melirik kearah Kageyama dan Yamaguchi bersembunyi.

“Kau pasti bisa sayang. Ingat, ini demi Yamaguchi.” bisik Kageyama. Shoyo mengangguk pelan sebagai jawaban.

“Hah.. kenapa lama sekali.” gumam Shoyo yang mulai bosan menunggu.

“A-maaf.. aku baru membaca pesanmu.” ucap Tsukishima diambang pintu yang mendengar gumaman Shoyo.

Shoyo yang mendengar itu sontak menatap kearah suara, “Akhirnya kau datang juga.”

Tsukishima mengangguk kemudian memasuki ruang santai, sejenak keheningan menyelimuti mereka.

“Jadi?” tanya Tsukishima.

“Jadi apa?” ucap Shoyo bertanya balik, Tsukishima menaikkan sebelah alisnya.

“Kau memintaku kemari karena ada yang ingin kau bicarakan bukan? Apa... itu?” tanyanya hati-hati. Shoyo tersenyum, “Ah itu..”

“Kudengar dari Yamaguchi dulu kau punya sahabat yang mirip denganku. Apa benar?” ucap Shoyo berbasa-basi.

“A-ah iya, tapi kami sudah lama tidak bertemu. Terakhir kali kami bertemu ketika aku mau pindah. Saat itu kami membuat janji.” jelas Tsukishima.

“Janji apa? Apa.. janji untuk menjadi idol dan selalu... bersama?” ucap Shoyo hati-hati. Tsukishima sedikit terkejut, “Darimana kau tau? Jangan bilang kalau..”

Shoyo tertawa pelan, “Aah.. Jadi benar anak itu adalah kau.” ucap Shoyo menatap wajah Tsukishima.

“Tapi seingatku anak blonde berkacamata yang membuat janji itu padaku tidak se-asin dirimu.” tambahnya.

Sedangkan Tsukishima masih kaget dengan apa yang dikatakan Shoyo.

‘Pantas saja Shoyo dulu selalu ingin bersamaku terus. Tapi aku malah... membuat luka dihatinya agar dia menjauhiku.’ batin Tsukishima menyesal.

“Tapi aneh ya, kita bisa sama-sama tidak mengingat nama satu sama lain.”

“Shoyo..”

“Setelah kubaca beberapa artikel dan postingan sebelum aku keluar juga.. aku mendapati beberapa foto kita nampak tak akur.”

“Apa benar kita pernah bersahabat?”

“Shoyo..”

“Haik?” sahut Shoyo menatap Tsukishima bingung.

“Kau sebenarnya sudah mengingatku bukan? Kau sudah ingat apa saja yang terjadi sebelum kau terkena hanahaki byou itu bukan?” tanya Tsukishima beruntun.

“Hah?”

“Jangan berpura-pura Shoyo, Kau sudah ingat kembali kan?  Apa... Perasaanmu padaku juga sudah kembali?” Shoyo semakin mengernyit. Kemudian menghela nafas.

“Tsukishima.. dengarkan aku..” tangan Shoyo menangkup kedua pipi Tsukishima.

“Aku masih tak mengerti apa maksudmu, tapi kalau maksudmu soal perasaan yang merujuk pada romantisme.. perasaanku padamu hanya sebatas sahabat masa kecil. Aku sudah mempunyai Kageyama, kau tahu itu bukan?”

“Tapi.. janji kita dulu..” Shoyo tersenyum tulus, “Mungkin ini sudah takdir dari kami-sama.. kita tidak bisa bersama sebagai sepasang kekasih, tapi masih bisa bersama sebagai sahabat..”

“Dan lagi, coba kau ingat orang yang selalu menemanimu selama ini selagi kita terpisah.. Orang yang bahkan rela tersakiti hanya agar kau tersenyum. Orang yang benar-benar tahan mendengar ucapan tajammu.”

Tsukishima terdiam, kilasan-kilasan momen dirinya bersama Yamaguchi terputar.

Setetes air mata mengalir membasahi pipinya.

“Yamaguchi..” gumamnya. Seberkas perasaan bersalah muncul dihatinya. Ia sadar telah mencampakkan Yamaguchi yang selalu menemaninya.

Hinata tersenyum, “Kau sudah mengingatnya? kalau begitu jangan lepaskan dia, Datangi dia dan buat garis tegas akan hubungan kalian. Oke?”  Tsukishima mengangguk, “Aku akan menemuinya dan meminta maaf padanya.”

Shoyo tersenyum, “Ja, kalau begitu.. lakukan sekarang.”

“B-baiklah..” Tsukishima menghapus jejak air mata diwajahnya kemudian hendak keluar dari ruang santai.

“Hei kau mau kemana?”

“Mencari Yamaguchi..” sahutnya.

“Dia sudah disini kok, Yamaguchi..” panggil Shoyo. Perlahan Yamaguchi keluar dari tempat persembunyiannya tadi. Sedikit gugup karena takut Tsukishima berfikir Ia yang merancang ini semua.

“Yamaguchi!” ucap Tsukishima menghampiri dan memeluknya erat.

“Maafkan aku.. maafkan aku.. Aku.. Aku terlalu egois..” ucap Tsukishima.

Tangan Yamaguchi perlahan membalas pelukan Tsukishima diiringi sebuah senyuman.

“Haik, tidak apa-apa kok..”

“Sst.. sayang, ayo kita tinggalkan mereka berdua. Biar Yamaguchi yang melanjutkan semuanya.” bisik Kageyama. Shoyo mengangguk kemudian berjalan pelan meninggalkan mereka berdua diruang santai.

“Aku harap mereka berbaikan.” ucap Shoyo.

“Umh.. oh iya, kemarikan tanganmu.”

“Hah?”

“Kubilang kemarikan tanganmu, mau kubersihkan, tadi kau menyentuh pipi si garam kan.” ucap Kageyama cemburu, membuat Shoyo tergelak.

“Astaga itu hanya sentuhan biasa.”

“Mau biasa ataupun tidak tetap Tobio mau bersihkan.” ucap Kageyama. Shoyo tentunya masih tertawa namun tetap mengikuti apa yang diinginkan oleh sang kekasih.











*TBC or End ya?

Maaf kelamaan Up, semoga kalian suka sama chapt ini~
Maaf kalau ada typo ya.

oh iya.. Selamat tahun baru dan juga mau ingetin kalo besok udah mulai masuk sekolah jadi jangan banyak begadang ya awkwk

see you~

Minggu, 03 Januari 2k21
Pukul 12.35

Hanahaki ByouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang