8 "AY"

13.8K 803 33
                                    

23/12/2018

AUTHOR

~About You~

Hope

'Seberapa besar usaha aku untuk terlihat, tetap saja aku tidak akan terlihat'

Benar saja dalam dua hari mereka sudah kembali kekediaman kedua orangtua Arya. Mereka disambut dengan hangat, bahkan semua barang mereka telah tersusun dengan rapi di kamar yang dulu sempat mereka tempati atau lebih tepatnya kamar Arya sebelum mereka menikah.

"Mama sudah menyiapkan kamar untuk Alaska, mama tidak tauh kamu akan menyukainya atau tidak, tapi tenang saja kamu bisa merubahnya kapanpun kamu mau." ucap mama mertuanya dan Vanely dapat melihat kebahagiaan dari tatapan mama mertuanya tersebut.

"Apa sih ma? Apapun pilihan mama pasti aku suka, begitu juga Alaska." ucap Vanely sambil menatap sang anak yang ada pelukannya yang masih tertidur.

"Bisa saja kamu. Mama sama papa buat kamar Alaska tepat dikamar kalian, jadi gak perlu jauh jauh. Kami juga buat pintu penghubung jadi gak perlu lewat pintu keluar."

Vanely tersenyum tulus. Wanita yang ada disampingnya berhasil mengisi ruang kosong yang tidak bisa diisi oleh Mama kandungnya sendiri.

"Makasih ma, Vanely sangat bersyukur karna Vanely kenal sama mama." ucap Vanely.

"Mama yang harusnya bersyukur karena kamu datang kekeluarga kami dengan malaikat kecil yang akan menerangi keluarga Mama. Sebelum ada kamu, Arya selalu saja berdiam di kamar atau tidak keluar malam malam dan pulang subuh. Tapi saat melihatnya tadi, mama tahu anak itu akan berubah dengan perlahan dengan kamu dan Alaska disampingnya."

"Ma?" Vanely merasa bersalah. Mama mertuanya tidak tahu saja gimana keseharian anaknya yang tidak pernah berubah, walaupun beberapa hari ini pria itu tidak keluyuran malam malam.

"Mama percaya sama kamu sayang. Arya akan berubah karna kedatangan kalian. Arya pasti akan sadar kalau ia adalah seoarang suami sekaligus seoarang ayah."

Vanely tidak bisa membuka mulutnya lagi. Ia hanya tersenyum dan mengaggukan kepalanya dengan hati yang mengatakan semoga ucapan mama mertuanya akan terjadi suatu saat nanti.

Dilain sisi, di ruang keluarga ada dua pria yang saling berbicara dengan tema yang acak.

"Bagaimana?"

"Bagaimana apanya Pa?" tanya Arya yang tidak mengerti apa maksud kata Bagaimana dari sang papa. Pengertian bagaimana terlalu luas.

"Bagaimana hubungan kalian? Apa sudah membaik?" ucap sang papa mengulang pertanyaannya.

"Seperti yang papa liat. Kami baik baik saja." jawab Arya dengan senyum tipis yang ia tarik dibibirnya.

"Baguslah, papa harap ucapan kamu benar Arya. Papa ingin yang terbaik untuk kamu, begitu juga istri kamu dan anak kamu."

"I know Pa."

"Jangan melukai mereka Arya, karna papa tidak akan menyukai anak papa melukai orang lain."

"Ia pa." ucap Arya sebelum dianggukan olah sang papa.

Beberapa detik kemudian sang mama, serta Vanely dan Alaska datang ikut bergabung diruang tamu dan ikut dalam pembicaraan yang ringan.

ABOUT YOU (END)Where stories live. Discover now