13 "AY"

13.7K 812 29
                                    

28/12/2018

AUTHOR

~About You~

CINTA

'Tidak akan ada yang tahu dengan siapa hati kita akan belabu, tidak ada juga yang tahu dengan siapa kita akan berahkir. Nikmati saja setiap proses yang mengantarkan kita pada sosok yang kita cintai, karna cinta yang sejati tidak akan pernah jauh meski kita menjauh'

Arya duduk dibalkon kamarnya. Ucapan terakhir sang Papa terus saja berputar di kepalanya.

"Karna Papa tidak ingin kamu telat menyadari kalau Vanely penting dalam hidup kamu dan pada ahkirnya hanya kamu yang menyesal saat Vanely benar benar memilih menjauh karna menyerah dengan semua yang ia alami Ar. Kamu tahu bukan, seseorang memiliki batas di mana dia bisa lelah? Jangan sampai kamu tersiksa karna sikap dan sifat kamu Ar."

Arya menghembuskan nafasnya dengan kasar seakan akan dia baru saja mengerjakan soal matematika yang tidak memiliki jawaban. Arya sama seperti soal tersebut, seberapa usaha dia berfikir akan jawaban dari ucapan sang Papa ia tetap tidak mendapatkan jawaban yang tepat.

Ada apa denganku?

Arya, pria itu sedang berusaha untuk menggali perasaannya sendiri. Ia sudah jujur kalau Alaska berhasil menarik perhatiannya maka dari itu ia mulai mendekat pada putra sulungnya tersebut. Arya sudah memutuskan sejak pertengkaran dirinya dan Vanely ia akan mulai terbuka soal Alaska. Ia akan menunjukan rasa sayangnya pada sang putra, walaupun tidak bisa sejelas yang dia mau.

Arya juga masih ragu. Arya yang mengatakan pada awalnya dengan mulutnya sendiri dihadapan Vanely dia tidak menyukai Alaska, tapi kini dia merubah semuanya. Arya tidak ingin Vanely memikirkan kalau hal ini terjadi karna dirinya sedang ada di rumah orangtuanya, ia ingin Vanely melihat perubahannya karna Arya melakukannya menggunakan hati. Bukan karna drama buatannya.

Dan soal Vanely? Arya masih mencari jawabannya di dalam pikirannya.

Ia marah saat perempuan yang menyandang status sebagai istrinya berdekatan dengan pria lain dan Arya pikir itu hal biasa karna tidak ada pria yang suka jika perempuannya berdekatan dengan pria lain.

Arya membela Vanely di depan Papa mertunya, Valery begitu juga Mama mertunya menurutnya hal itu adalah kewajibannya sebagai suami. Hanya itu saja dan untuk soal yang lain, Arya masih tidak tahu alasannya.

Untuk apa ia marah saat Mama mertuanya meminta Vanely kembali? Ia masih tidak tahu jawabannya.

Untuk apa ia memutuskan kembali ke rumah orangtuanya? Ia juga tidak tahu. Orang tuanya memang menyuruhnya untuk kembali dan dengan bodohnya ia menurutinya. Ia tidak di janjikan apapun, tapi ia malah menjajikan sesuatu pada Vanely dan membiarkan Vanely berfikir ada hal lain dari alasan kepindahan mereka.

Semua yang Arya lakukan adalah hal yang spontan, ia melakukannya karna hatinya yang meminta bukan karna paksaan ataupun karna hal yang lain.

Klek

Suara pintu yang terbuka terdengar cukup keras dan berhasil membuat Arya memutar kepalanya untuk melihat siapa yang masuk walaupun ia tahu siapa orang yang kemungkinan masuk ke kamarnya saat ini.

ABOUT YOU (END)Where stories live. Discover now