29 "AY"

12.4K 743 12
                                    

24/01/2019

AUTHOR

~About You~

Vanely tersenyum lembut pada Hana. Sahabatnya ingin bertemu dengan dirinya dan jadilah keduanya bertemu disalah satu mall.

"Jadi lo udah punya anak Van? Lo udah nikah? Jadi kemarin lo cuti karna hamil? Ja_." Hana begitu terkejut, bahkan kini mulutnya tidak bisa menghentikan segala pertanyaan yang ada dibenaknya saat ini.

"Santai kali Han, semua yang kamu pikirkan benar. Aku sudah menikah, aku juga sudah memiliki seorang putra, aku juga mengambil cuti karna sedang mengandung Alaska. Aku menghilang karna aku mengandung diluar pernikahan." ucap Vanely dengan senyum dibibirnya, percuma dirinya tetap diam karna kini Alaska ada dipangkuannya.

"Wah gila, masih gak percaya gue. Gue masih muda dan udah jadi aunty."

Vanely tertawa pelan, sahabatnya memberikan reaksi yang berbeda dari pemikirannya.

"Bahkan gue gak pernah memikirkan akan memiliki anak diusia muda Han. Semua orang gak akan ada yang tahu, bagaimana masa depan kita akan terlewati bukan?"

"Suami lo siapa?" tanya Hana yang memang tidak Vanely ceritakan siapa sosok suaminya.

"Nanti lo juga liat kok, dia akan jemput kami." jawab Vanely sebelum meminum jus mangga yang ada dihadapannya.

"Hem, gimana orangtua lo?" tanya Hana yang mengganti topik pembicaraan keduanya.

"Mama masih tetap diam, papa terlihat lebih baik. Hari ini rencananya gue akan mengunjungi mereka lagi." jawab Vanely apa adanya.

"Jujur yah Van, gue sebenarnya gak terlalu respek sama kondisi orangtua lo. Jangan tersinggung yah, lagian kedua orangtua lo yang membuatnya seperti ini. Senadainya mereka gak pernah membedakan kalian berdua, pasti semuanya gak akan seperti ini. Lo pasti akan ada disamping mereka dan mereka gak akan melewati batas kemampuan mereka. Bersikap tegas, namun ternyata sikap tegas mereka membunuh kalian berdua." ucap Hana dengan nada kesalnya dan hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Vanely.

Vanely tidak marah karna ucapan Hana, karna nyatanya hal itu benar. Senadainya orangtuanya cerita pada dirinya, senadainya mereka mengatakan apa yang terjadi maka mungkin semuanya akan lebih baik. Mungkin mereka tetap kehilangan Valery, namun kenangan yang akan Valery berikan akan lebih indah dari pada yang sekarang.

"Harusnya mereka sadar kalau lo itu putri mereka yang paling baik. Harusnya mereka gak bersikap seperti ini, bukan berarti dengan kepergian Valery dunia mereka akan hilang. Ada lo Van, lo juga memerlukan mereka. Mereka harusnya melihat dengan baik, masih ada satu putri mereka yang memerlukan mereka."

"_" Vanely tidak bisa lagi mengatakan apapun, Hana sudah mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Dirinya tidak bisa membela orangtuanya ataupun menyangkal ucapan Hana karna semuanya benar.

Masih ada dirinya, yang masih menunggu kasih sayang kedua orangtua

"Jangan terlalu menganggap ucapan gue serius Van, gue bicara seperti ini hanya mengungkapkan betapa emosinya gue sama kelakuan kedua orangtua lo. Yang hidup haruslah tetap hidup, yang sudah pergi hanya bisa kita doakan bukan? Gue hanya ingin orangtua lo mengertj arti kalimat itu."

"Gue tahu Han, gue juga ingin mereka sadar. Hidup yah hidup. Gue gak minta mereka melupakan Valery sepenuhnya, gua hanya meminta mereka menjadikan Valery alasan untuk mereka hidup." lirih Vanely dan Hana memberikan tatapan sedih pada Vanely.

ABOUT YOU (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu